Lanjutan Tabel 3.2. Variabel Butir
Pertanyaan r hitung
Status Cronbach
Alpha Status
Dukungan 1 0,7908
Valid Reliabel
Petugas 2
0,7908 Valid
Reliabel Kesehatan 3
0,7908 Valid
Reliabel 4
0,7908 Valid
Reliabel 5
0,5818 Valid
Reliabel 6
0,4966 Valid
0,8301 Reliabel
Berdasarkan Tabel 3.2. di atas dapat dilihat bahwa semua pertanyaan
mempunyai r hitung lebih besar dari r tabel pada df = 28; = 5 sebesar 0,361, demikian juga alpha lebih besar dari r tabel 0,361, dengan demikian kuesioner yang
digunakan untuk penelitian sudah valid dan reliabel Triton, 2006.
3.5. Variabel dan Definisi Operasional
Variabel bebas independent variable adalah faktor predisposisi umur, pendidikan, jumlah anak, pengetahuan, sikap, faktor pendorong ketersediaan alat
kontrasepsi, keterjangkauan pelayanan alat kontrasepsi, dan faktor pendorong dukungan petugas kesehatan, pengambil keputusan, sedangkan variabel terikat
dependent variable adalah pemakaian alat kontrasepsi. 1.
Pemakaian alat kontrasepsi adalah realisasi responden untuk memakai atau tidak memakai alat kontrasepsi sebagai suatu cara atau metode untuk mencegah atau
menjarangkan kehamilan maupun untuk mengakhiri kesuburan. 2.
Umur adalah jumlah tahun hidup responden pada saat wawancara yang dihitung dari ulang tahun terakhir dibulatkan pada yang lebih mendekati.
3. Pendidikan adalah jenjang sekolah formal tertinggi yang pernah ditempuh dan
diselesaikan oleh responden dengan memperoleh tanda tamat belajar. 4.
Jumlah anak adalah banyaknya anak hidup yang dimiliki oleh responden pada saat penelitian.
5. Pengetahuan adalah pengertianpemahaman responden tentang alat kontrasepsi
yang mencakup arti, tujuanmanfaat, jenis alat kontrasepsi, efek samping, jenis alat kontrasepsi yang cocok untuk ibu menyusui dan jenis alat kontrasepsi untuk
laki-laki. 6.
Sikap adalah kecenderungan responden untuk memberikan penilaian atau pendapat tentang setuju atau tidak setuju dalam kaitannya dengan keputusan
pemakaian alat kontrasepsi yang menyangkut sikap terhadap NKKBS. 7.
Ketersediaan alat kontrasepsi adalah ada atau tidak adanya alat kontrasepsi di puskesmas yang dibutuhkan oleh responden sesuai dengan keinginannya.
8. Keterjangkauan pelayanan alat kontrasepsi adalah kemudahan untuk
mendapatkan akses terhadap pelayanan alat kontrasepsi dilihat dari segi jarak, waktu tempuh dan biaya yang dikeluarkan oleh responden.
9. Dukungan petugas kesehatan adalah
pendapat atau persepsi responden terhadap keterlibatan petugas kesehatan dalam memberikan informasi ataupun penjelasan
yang lengkap tentang alat kontrasepsi.
10. Pengambil keputusan adalah orang yang menentukan responden untuk
melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan yaitu pemakaian alat kontrasepsi.
3.6.
Metode Pengukuran
Variabel dependen 1.
Pemakaian alat kontrasepsi adalah responden yang pada saat wawancara memakai atau tidak memakai alat kontrasepsi, dibagi menjadi 2 kategori:
0. YaPakai alat kontrasepsi
1. Tidak Pakai alat kontrasepsi
Skala : Ordinal Variabel independen
1. Umur, dikategorikan menjadi 2 kelompok berdasarkan konsep tinggi rendahnya
risiko yang dihadapi oleh ibu pada waktu hamil dan bersalin. 0.
Risiko rendah : 20-35 tahun 1.
Risiko tinggi : 20 dan 35 tahun Skala : Ordinal
2. Pendidikan, berdasarkan Program Pendidikan Wajib Belajar 9 Tahun
dikategorikan menjadi 3 kelompok yaitu: 0.
Tinggi, jika ijazah terakhir minimal Diploma tiga D3 1.
Menengah, jika ijazah terakhir SLTAsederajat 2.
Dasar, jika ijazah terakhir SLTPsederajat Skala : Ordinal
3. Jumlah anak, dikelompokkan atas 2 kategori berdasarkan tujuan program KB
yaitu: 0.
≤ 2 orang 1.
2 orang Skala : Ordinal
4. Pengetahuan
Pengetahuan diukur dengan memberikan skor terhadap kuesioner dengan pemberian bobot Singarimbun dan Efendy, 1989. Jumlah pertanyaan yang
diajukan sebanyak 8 buah dan responden bisa menjawab lebih dari satu jawaban sesuai dengan pilihan yang telah tersedia. Masing-masing jawaban yang benar
diberi nilai 1 dan jawaban Tidak Tahu diberi nilai 0, sehingga total skor maksimal adalah 31 dan skor minimal 0 Arikunto, 2006. Hasil Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa total skor variabel pengetahuan tidak berdistribusi normal sehingga skor total tersebut dikategorikan menjadi 2
berdasarkan nilai Median 13,5 yaitu: 0.
Tinggi, apabila total skor responden Median 1.
Rendah, apabila total skor responden ≤ Median
Skala : Ordinal 5.
Sikap Diukur dengan memberikan skor terhadap kuesioner dengan pemberian bobot.
Jumlah pertanyaan sebanyak 5 buah, jika responden menjawab Setuju diberi nilai
1 dan jika menjawab Tidak Setuju diberi nilai 0, sehingga nilai minimal adalah 0 dan nilai maksimal 5. Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov menunjukkan
bahwa total skor variabel sikap tidak berdistribusi normal sehingga skor total tersebut dikategorikan menjadi 2 berdasarkan nilai Median 2 yaitu:
0. Baik, apabila total skor responden Median
1. Tidak baik, apabila total skor responden
≤ Median Skala : Ordinal
6. Ketersediaan alat kontrasepsi adalah
0. Tersedia, jika responden menjawab alat kontrasepsi selalu tersedia dan sesuai
dengan keinginan. 1.
Tidak tersedia, jika responden menjawab alat kontrasepsi tidak selalu tersedia dan tidak sesuai dengan keinginan.
Skala : Ordinal 7.
Keterjangkauan pelayanan alat kontrasepsi Jarak : berdasarkan kriteria yang dibuat oleh BPS dalam mengelompokkan rata-
rata jarak terdekat km dari rumah tangga ke fasilitas umum BPS, 2007a, maka jarak dikategorikan sebagai berikut:
0. Dekat, jika jarak dari rumah ke puskesmas
≤ 2,5 km 1.
Jauh, jika jarak dari rumah ke puskesmas 2,5 km Skala : Ordinal
Validasi data jarak dilakukan dengan menggunakan speedometer pada kendaraan sepeda motor.
Waktu : jika waktu yang dibutuhkan oleh responden untuk sampai di sarana kesehatan termasuk jika responden memiliki sarana transportasi sepeda, sepeda
motor, mobil dan dengan memperhitungkan kondisi jalan yang mayoritas jalan tanah maka waktu tempuh yang dibutuhkan untuk sampai ke sarana kesehatan
dikategorikan sebagai berikut: 0.
Dekat, jika waktu tempuh tidak lebih dari 30 menit 1.
Jauh, jika waktu tempuh lebih dari 30 menit Skala : Ordinal
Biaya : jika responden mengatakan tidak mengeluarkan biaya atau mengeluarkan biaya untuk pelayanan yang diterima, maka dikategorikan sebagai berikut:
0. Murah, jika responden mengeluarkan biaya dan biaya tersebut terjangkau
1. Mahal, jika responden mengeluarkan biaya dan biaya tersebut tidak terjangkau
Skala : Ordinal 8.
Dukungan petugas kesehatan. Untuk mengukur dukungan petugas kesehatan adalah dengan memberikan skor 1
untuk jawaban Ya dan skor 0 untuk jawaban Tidak. Jumlah pertanyaan yang diajukan sebanyak 6 buah, sehingga total skor minimal adalah 0 dan skor
maksimal 6. Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov diketahui bahwa total
skor variabel dukungan petugas kesehatan tidak berdistribusi normal sehingga skor total tersebut dikategorikan menjadi 2 berdasarkan nilai Median 3 yaitu:
0. Mendukung, apabila total skor responden Median
1. Tidak mendukung, apabila total skor responden
≤ Median Skala : Ordinal
9. Pengambil keputusan dalam keluarga
0. Baik, jika yang mengambil keputusan terhadap pemakaian alat kontrasepsi
adalah musyawarah suami dan isteri. 1.
Tidak baik, jika yang mengambil keputusan terhadap pemakaian alat kontrasepsi adalah salah satu pihak atau orang lain diluar suami-istri.
Skala : Ordinal
3.7. Metode Analisis Data