Pengaruh umur terhadap pemakaian alat kontrasepsi

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Faktor Predisposisi

Faktor predisposisi dalam penelitian ini adalah umur, pendidikan, jumlah anak, pengetahuan dan sikap.

1. Pengaruh umur terhadap pemakaian alat kontrasepsi

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa responden dengan kategori umur risiko tinggi 40 dan kategori risiko rendah 60. Dari tabulasi silang dapat dilihat bahwa responden dengan umur risiko tinggi yang tidak memakai alat kontrasepsi sebanyak 85 dan yang memakai 15. Hasil uji chi square memperlihatkan bahwa ada hubungan umur terhadap pemakaian alat kontrasepsi Sig=0,033, sedangkan pada hasil uji regresi logistik ganda menunjukkan tidak ada pengaruh umur terhadap pemakaian alat kontrasepsi. Umur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang termasuk dalam pemakaian alat kontrasepsi, mereka yang berumur tua mempunyai peluang lebih kecil untuk menggunakan alat kontrasepsi dibandingkan dengan yang muda Notoatmodjo, 1993. Pada penelitian ini umur tidak berpengaruh terhadap pemakaian alat kontrasepsi karena responden pada kategori umur risiko tinggi justru banyak yang tidak memakai alat kontrasepsi. Umur yang semakin meningkat tidak menjadi alasan utama responden untuk memakai alat kontrasepsi, tetapi lebih mengutamakan banyaknya jumlah anak yang dimiliki. Jika jumlah anak telah dirasa 76 cukup, maka responden akan mengusahakan dengan sungguh-sungguh untuk memakai alat kontrasepsi Hasil tabulasi silang antara kategori umur dengan jumlah anak didapat bahwa umur dengan risiko tinggi yang memiliki anak 2 orang sebesar 47,5 dan yang memiliki anak ≤ 2 orang sebesar 52,5. Sedangkan umur dengan kategori risiko rendah yang memiliki anak 2 orang sebesar 38,4 dan yang memiliki anak ≤ 2 orang sebesar 21,6. Jawaban yang diberikan oleh responden mayoritas mengatakan masih ingin punya anak, ingin punya anak laki-laki, ingin punya anak perempuan, dilarang suami dan alasan kesehatan. Alasan inilah yang mengakibatkan responden tidak memakai alat kontrasepsi. Analisa BKKBN tentang SDKI 20022003 mengatakan bahwa umur di bawah 20 tahun dan di atas 35 tahun sangat berisiko terhadap kehamilan dan melahirkan, sehingga berhubungan erat dengan pemakaian alat kontrasepsi. Faktor umur sangat berpengaruh terhadap aspek reproduksi manusia terutama dalam pengaturan jumlah anak yang dilahirkan dan waktu persalinan, yang kelak berhubungan pula dengan kesehatan ibu. Umur juga berpengaruh terhadap pemilihan alat kontrasepsi, makin tua umur istri maka pemilihan alat kontrasepsi ke arah alat yang mempunyai efektifitas lebih tinggi yakni metode kontrasepsi jangka panjang. Kontrasepsi rasional harus mempertimbangkan umur akseptor, bila umur lebih dari 35 tahun, maka lebih efektif menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang BKKBN, 1999. 76 Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Hasibuan 2001 yang menunjukkan bahwa ada pengaruh umur terhadap pemakaian metoda kontrasepsi Sig=0,012.

2. Pengaruh Pendidikan terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi