Tabel 4.16. Distribusi Responden Menurut Faktor Pendorong di Kecamatan Rambah Samo Tahun 2008
Faktor Pendorong f
Persentase Dukungan Petugas Kesehatan
Mendukung 48
48,00 Tidak
Mendukung 52
52,00 Pengambil Keputusan
Musyawarah Suami dan istri 38
38,00 Selain suami dan istri
62 62,00
4.3. Analisis Bivariat
Pada analisis ini dilakukan tabulasi silang antara variabel independen faktor predisposisi, pendukung dan pendorong dengan dependen pemakaian alat
kontrasepsi dan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang bermakna antara kedua variabel tersebut dilakukan uji statistik dengan uji chi-square.
4.3.1. Hubungan Faktor Predisposisi dengan Pemakaian Alat Kontrasepsi
Pada analisis ini dilakukan tabulasi silang antara faktor predisposisi umur, pendidikan, jumlah anak, pengetahuan dan sikap dengan pemakaian alat kontrasepsi.
Hasil tabulasi silang menunjukkan bahwa responden dengan umur risiko tinggi yang memakai alat kontrasepsi sebanyak 15,0 dan yang tidak memakai alat
kontrasepsi sebanyak 85,0 sedangkan umur risiko rendah yang memakai alat kontrasepsi sebanyak 36,7 dan yang tidak memakai alat kontrasepsi sebanyak
63,3. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan umur dengan pemakaian alat kontrasepsi Sig = 0,033.
Berdasarkan pendidikan, responden dengan pendidikan tinggi yang memakai alat kontrasepsi sebanyak 57,1 dan tidak memakai sebanyak 42,9, responden
dengan pendidikan menengah memakai alat kontrasepsi sebanyak 40,7 dan tidak memakai sebanyak 59,3. Sedangkan pendidikan dasar yang memakai alat
kontrasepsi sebanyak 19,7 dan tidak memakai 80,3. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan pendidikan dengan pemakaian alat kontrasepsi
Sig=0,025. Responden yang memiliki anak 2 orang memakai alat kontrasepsi sebanyak
38,9 dan tidak memakai sebanyak 61,1 sedangkan yang memiliki anak ≤ 2 orang
memakai alat kontrasepsi sebanyak 15,2 dan tidak memakai 84,8. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan jumlah anak dengan pemakaian alat kontrasepsi
Sig=0,016. Responden dengan pengetahuan tinggi yang memakai alat kontrasepsi
sebanyak 46,8 dan tidak memakai sebanyak 53,2 sedangkan responden dengan pengetahuan rendah memakai alat kontrasepsi sebanyak 11,3 dan tidak memakai
sebanyak 88,7. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan pengetahuan dengan pemakaian alat kontrasepsi Sig=0,000
Responden dengan sikap yang baik memakai alat kontrasepsi sebanyak 50,0 dan tidak memakai sebanyak 50,0 sedangkan sikap yang tidak baik memakai alat
kontrasepsi sebanyak 15,6 dan tidak memakai sebanyak 84,4. Hasil uji statistik
menunjukkan ada hubungan sikap dengan pemakaian alat kontrasepsi Sig=0,001. Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.17. Hubungan Faktor Predisposisi dengan Pemakaian Alat Kontrasepsi di Kecamatan Rambah Samo Tahun 2008
Pemakaian Alat Kontrasepsi Total
Ya Tidak
Faktor Predisposisi n n
n Sig
Umur 0,033
Risiko rendah 22
36,70 38
63,30 60
100,00 Risiko
tinggi 6 15,00 34 85,00 40 100,00
Pendidikan 0,030
Tinggi 4 57,10 3 42,50 7 100,00
Menengah 11 40,70 16 59,30 27 100,00
Dasar 13 19,70 53 80,30 66 100,00
Jumlah anak
0,016 ≤2
orang 7 15,20 39 84,80 46 100,00
2 orang
21 38,90 33 61,10 54 100,00 Pengetahuan
0,000 Tinggi
22 46,80 25 53,20 47 100,00 Rendah
6 11,30 47 88,70 53 100,00 Sikap
0,001 Baik
18 50,00 18 50,00 36 100,00 Tidak
baik 10 15,60 54 84,40 64 100,00
4.3.2. Hubungan Faktor Pendukung dengan Pemakaian Alat Kontrasepsi