53
Berdasarkan Tabel 30. diketahui sikap responden dominan pada kategori baik, yaitu sebanyak 47 orang 47,96, sedangkan responden lainnya mempunyai sikap
tentang penyakit malaria kategori sedang dan kurang. Secara keseluruhan sikap rsponden tentang program pencegahan penyakit malaria pada kategori kurang.
4.5. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan dalam program penanggulangan penyakit malaria dilihat ketersediaan dan kecukupan tenaga yang melaksanakan program pencegahan malaria
dan ketersediaan fasilitas untuk pelaksanaan program malaria. Jumlah dan persentase responden berdasarkan pelayanan kesehatan dapat dilihat pada uraian berikut.
Tabel 31. Ketersediaan dan Kecukupan Tenaga Pelaksana Program Malaria
di Kecamatan Siabu
No Tenaga Pelaksana Program Malaria
Jumlah 1
Tenaga Lapangan penyemprotan dan penyuluhan 2 orang
2 Tenaga Laboratorium
Tidak ada Berdasarkan Tabel 31. menunjukkan hasil observasi langsung dan keterangan
yang diperoleh dari pimpinan puskesmas di Kecamatan Siabu bahwa jumlah tenaga pelaksana program malaria di Kecamatan Siabu belum cukup untuk melayani seluruh
wilayah kerja dan jumlah penduduk, karena tenaga lapangan untuk penyemprotan hanya 2 orang sedangkan kebutuhan sesuai standar sebanyak 3 orang,
dan tenaga laboratorium tidak ada sedangkan kebutuhan 1 orang.
Letnan Dalimunthe: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Program Pencegahan Penyakit Malaria Di Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal, 2008.
USU e-Repository © 2008
54
Tabel 32. Ketersediaan dan Kecukupan Fasilitas dan Peralatan Program Malaria di Kecamatan Siabu
No Fasilitas dan Peralatan Program Malaria
Keterangan 1 Alat
Penyemprotan Tersedia 1 unit cukup
2 Obat semprot malathion
Tidak cukup untuk seluruh wilayah kerja
3 Bahan dan alat Penyuluhan Malaria
Tidak cukup untuk seluruh wilayah kerja
Berdasarkan Tabel 32. menunjukkan hasil observasi dan keterangan yang diperoleh dari pimpinan puskesmas di Kecamatan Siabu tentang faslitas dan peralatan
yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program malaria di Kecamatan Siabu jumlah dan kecukupannya yang belum sesuai dengan luas wilayah kerja. Alat penyemprotan
sudah tersedia namun obat semprot malathion belum cukup, begitu juga dengan bahan dan alat untuk penyuluhan tentang penyakit malaria.
4.6. Partisipasi Masyarakat dalam Program Pencegahan Malaria
Pengukuran partisipasi masyarakat Kecamatan Siabu dalam Program Pencegahan Penyakit Malaria dilihat berdasarkan keikutsertaan dalam kegiatan
menghindari gigitan nyamuk penyebab malaria meliputi: penyemprotan rumah, memakai obat pencegah gigitan nyamuk reppelen, memakai kelambu, tidak keluar
pada malam hari, memakai baju yang dapat melindungi dari gigitan nyamuk, melakukan pembersihan lingkungan, mengikuti penyuluhan tentang malaria,
menghindari air tergenang, memeliharan predator nyamuk anopheles, dan mengeringkan air yang tergenang. Secara rinci partisipasi masyarakat dalam setiap
kegiatan dapat dilihat pada Tabel 33. berikut.
Letnan Dalimunthe: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Program Pencegahan Penyakit Malaria Di Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal, 2008.
USU e-Repository © 2008
55
Tabel 33. Distribusi Responden Berdasarkan Partisipasi Masyarakat dalam
Program Pencegahan Malaria di Kecamatan Siabu
Jumlah No
Kriteria Partisipasi Masyarakat Ya
Tidak 1 Penyemprotan
Rumah 46 47
52 53 2 Memakai Obat Pencegah Gigitan Nyamuk reppelen
41 42 57 58
3 Memakai Kelambu 48 49
51 51 4 Tidak Keluar Pada Malam Hari
37 38 61 62
5 Memakai Baju yang dapat Melindungi dari Gigitan
Nyamuk 57 58
41 42 6 Melakukan Pembersihan Lingkungan
42 43 56 57
7 Mengikuti Penyuluhan tentang Malaria 44 45
54 55 8 Menghindari Air Tergenang
50 51 48 49
9 Mengeringkan Air yang Tergenang 46 47
52 53 10 Memelihara Predator Nyamuk Anopheles
46 47 52 53
Partisipasi responden Ya aktif dari 10 kriteria partisipasi dalam program pencegahan penyakit malaria ada 2 kriteria persentasenya diatas 50 yaitu :
a. menghindari air tergenang dan b.memakai baju yang dapat melindungi dari gigitan nyamuk, sedangkan partisipasi responden menyatakan Tidak tidak aktif ada
8 kriteria persentasenya kurang dari 50 yaitu : a. penyemprotan rumah, b. tidak keluar rumah pada malam hari, c. memakai obat pencegah gigitan nyamuk,
d. melakukan pembersihan lingkungan, e. mengikuti penyuluhan tentang malaria, f. memelihara predator nyamuk Anopheles, g. mengeringkan air tergenang dan
h. memakai kelambu. Kemudian partisipasi responden yang menyatakan tidak tidak aktif dari 10
kriteria dalam program pencegahan penyakit malaria ada 8 kriteria persentasenya
Letnan Dalimunthe: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Program Pencegahan Penyakit Malaria Di Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal, 2008.
USU e-Repository © 2008
56
diatas 50 yaitu : a tidak keluar pada malam hari, b. memakai obat pencegah gigitan nyamuk, c. melakukan pembersihan lingkungan, d. mengikuti penyuluhan
tentang malaria, e. penyemprotan rumah , f. memelihara predator, g.menghindari air tergenang dan h memakai kelambu, sedangkan partisipasi responden
menyatakan tidak tidak Aktif yang persentasenya kurang dari 50 yaitu: a memakai baju yang dapat melindungi dari gigitan nyamuk dan b. menghindari
air tergenang. Tabel
34. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Partisipasi Masyarakat dalam Program Pencegahan Malaria di Kecamatan
Siabu
No Kategori Partisipasi
Jumlah Persen 1 Aktif
47 47.96
2 Tidak aktif
51 52.04
Jumlah 98 100.00
Berdasarkan Tabel 34. diketahui partisipasi responden dominan pada kategori tidak aktif, yaitu sebanyak 51 orang 52,04, sedangkan responden lainnya
mempunyai partisipasi dalam pencegahan penyakit malaria kategori aktif.
Letnan Dalimunthe: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Program Pencegahan Penyakit Malaria Di Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal, 2008.
USU e-Repository © 2008
57
4.7. Hasil Uji Bivariat