15
2.1 3. Faktor Environment Lingkungan
Menurut Hidayat 2001, faktor lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan dimana manusia dan nyamuk berada yang memungkinkan terjadinya transmisi
malaria setempat indigenous, lingkungan tersebut terbagi atas lingkungan fisik, lingkungan kimia, lingkungan biologik dan lingkungan sosial budaya.
a. Lingkungan fisik: meliputi suhu, kelembaban, hujan, ketinggian, angin,
sinar matahari dan arus air. b.
Lingkungan kimia: meliputi kadar garam yang cocok untuk berkembangbiaknya nyamuk Anopheles sundaicus.
c. Lingkungan biologik : adanya tumbuhan, lumut, ganggang, ikan kepala
timah, gambusia, nila sebagai predator jentik Anopheles, serta adanya ternak sapi, kerbau dan babi akan mengurangi frekuensi gigitan nyamuk
pada manusia. d.
Lingkungan sosial budaya ; meliputi kebiasaan masyarakat berada di luar rumah, tingkat kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit malaria dan
pembukaan lahan dengan peruntukannya yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat dengan banyak menimbulkan untuk
berkembangbiaknya nyamuk Anopheles. Penyakit malaria berhubungan dengan perilaku masyarakat, disamping itu
pelaksanaan program penanggulangan oleh tenaga kesehatan juga menentukan apakah kasus malaria pada suatu daerah akan meningkat atau tidak Ditjen PPM
PLP,1999.
Letnan Dalimunthe: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Program Pencegahan Penyakit Malaria Di Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal, 2008.
USU e-Repository © 2008
16
Sebagai salah satu penyakit reemerging menular kembali secara massal, malaria hingga saat ini menjadi ancaman daerah tropis dan subtropis. Di kawasan
tropis dan subtropis, malaria sering menimbulkan jumlah kematian mencapai lebih dari satu juta orang setiap tahunnya. Yang perlu diperhatikan adalah terdapatnya
kasus malaria di daerah-daerah yang sudah jarang terjadi kasus malaria selama beberapa tahun. Hal ini terjadi karena lemahnya sistem kewaspadaan dini serta
perencanaan pemberantasan malaria yang tidak dilakukan secara tepat dan berkesinambungan Achmadi, 2003.
2.2. Program Pencegahan Malaria