Epidemiologi Etiologi Patofisiologi Gambaran klinis

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Milium 2.1.1 Defenisi Milium adalah salah satu bentuk dari kista epidermal yang merupakan kista kecil pada folikel rambut atau duktus ekrin yang tersumbat. 6 Milium bisa timbul spontan atau sesudah terjadinya trauma atau lepuhan, ukuran diameter 1-2 mm. 3,6 Lokalisasi tersering adalah wajah khususnya dibawah mata, pipi, hidung dan dahi. 2 Dapat juga dijumpai di genitalia scrotum, dan tempat lain ditemukan pada jari-jari tangan, telapak kaki, tungkai dan lengan. 6,7,9,10 . Pada beberapa kasus dapat juga terjadi pada palatum dan ginggiva yang disebut dengan Epstein’s pearls 11,12. Pada beberapa keluarga ada kecenderungan bawaan untuk terbentuk milia didaerah pipi dan sekitar mata. 13

2.1.2 Epidemiologi

Di Amerika serikat, milium primer pada infant kebanyakan dianggap normal. Milium dapat terjadi pada semua ras, perbandingan pria dan wanita sama pada bentuk milium primer dan sekunder. Milium dapat terjadi pada semua umur, lebih sering dijumpai pada masa infant 40-50 3,6,10 Siska Anggreni Lubis : Efektifitas Pengobatan Milium Dengan Insisi Dan Ekstraktor Komedo Dibandingkan Dengan Elektrodesikasi Di RSUP. H.Adam Malik Medan, 2009 USU Repository © 2008

2.1.3 Etiologi

Milium dianggap berasal dari folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebacea, atau epidermis. Milium primer diyakini berasal dari bagian terbawah dari infundibulum rambut vellus. 11 . Keadaan ini menyebabkan prevalensi yang tinggi pada infant. 3 Milium sekunder timbul akibat retensi kista sesudah terjadi trauma kulit dan diyakini berasal dari folikel rambut, kelenjar ekrin, kelenjar sebaseus atau epidermis yang belum berkembang sempurna. 1,2,6,11 Milium sekunder dapat juga timbul pada penyakit bula seperti epidermolisis bullosa, pada penggunaan obat-obat anti inflamasi non steroid, kortikosteroid jangka panjang, setelah terapi 5-FU dan topikal nitrogen. 1,2,4,5,11,14,15 Milium dapai juga timbul sekitar 2-3 minggu dan paling lama 6 bulan setelah pembedahan. Setelah trauma kulit seperti dermabrasi, radioterapi dan peeling pada wajah. 3,4,11 Pada beberapa laporan disebutkan kedua bentuk milium merupakan penyakit yang diturunkan genodermatosis secara autosomal dominan. 2,5

2.1.4 Patofisiologi

Milium mirip dengan kista epidermal kecil hanya berbeda ukuran. Kista ini kemungkinan berasal dari folikel pilocebaseus. 12 Milium primer timbul pada wajah berhubungan dengan velus folikel rambut. Milium sekunder merupakan akibat dari kerusakan unit pilocebaseus. 3,11

2.1.5 Gambaran klinis

Secara klinis milium superficial berbentuk papul dengan ukuran diameter 1 – 2 mm, padat, berwarna putih seperti mutiara atau kekuning-kuningan, lembut, Siska Anggreni Lubis : Efektifitas Pengobatan Milium Dengan Insisi Dan Ekstraktor Komedo Dibandingkan Dengan Elektrodesikasi Di RSUP. H.Adam Malik Medan, 2009 USU Repository © 2008 muncul terutama di wajah khususnya sekitar mata, hidung, dahi dan pipi, tetapi bisa dijumpai di genitalia atau daerah lainnya. 9,12,16 Biasanya bersifat asimptomatis 17 Secara mikroskopis gambarannya hampir sama dengan kista epidermal. 1,2,6,7 Ada beberapa varian milium yaitu Multiple Eruptive Milia MEM. Beberapa kasus pernah dilaporkan berupa sejumlah besar milium like nodule pada wajah dan badan bagian atas muncul pada usia dewasa secara tiba-tiba tanpa adanya penyebab eksternal. Biasanya simetris, diameter ukuran 1-5 mm. MEM ini berhubungan dengan trichoepitelioma multipel dan bersifat autosomal dominan. Varian lain yaitu Milium Enplaque MEP, muncul sebagai kelompok milium membentuk plak, pada umumnya pada daerah wajah, post auricular,tetapi dapat juga terjadi pada daerah preauricular dan supraclavicular. Penyebab MEP belum diketahui secara jelas 2,8,11

2.1.6 Pemeriksaan penunjang