Metodologi Penelitian
G. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Bogdan menyatakan metode penelitian kualitatif sebagai penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata tertulis atau lisan dari orang orang dan perilaku
yang diamati. 78
Penelitian komunikasi kualitatif memiliki ciri-ciri diantaranya, lebih berorientasi pada kasus dan konteks, dimaksudkan untuk memberikan gambaran atau pemahaman mengenai gejala sosial, justru lebih dimaksudkan untuk
77 Pawit M. Yusuf. Op.Cit. hlm. 72 78 Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif (Yogyakarta : LkiS , 2007) hlm. 84 77 Pawit M. Yusuf. Op.Cit. hlm. 72 78 Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif (Yogyakarta : LkiS , 2007) hlm. 84
Sedangkan penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Metode deskriptif mencari teori, bukan menguji teori. Ciri lain metode deskriptif ialah titik berat pada observasi dan suasana
alamiah (naturalistis setting). 80
2. Lokasi Penelitian
Penelitian akan dilakukan di Sekolah Lanjutan Autis (SLA) Fredofios, Jl. Perumnas Gang Indragiri B 11 Condongsari, Sleman, Yogyakarta.
3. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini meliputi :
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari hasil wawancara dengan informan yang mengetahui dan berkompeten seputar tema penelitian ini dan dari hasil observasi yang dilakukan di lapangan.
79 Ibid. hlm. 42 - 44 80 Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, cetakan ke-7 (Bandung : Remaja Rosdakarya,
1999) hlm. 25
Dilihat dari segi sumber data, bahan tambahan atau data sekunder berasal dari sumber tertulis, seperti mengutip buku, dokumen, arsip, dan catatan lain yang mendukung. Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari buku buku atau referensi yang dapat mendukung data primer baik yang diperoleh dari SLA Fredofios maupun dari perpustakaan dan internet.
4. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Dalam penelitian ini, teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara mendalam dan tidak berstruktur, artinya bentuk wawancara dilakukan dalam latar belakang suasana yang akrab dan dengan pertanyaan yang terbuka.
b. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan melalui pengamatan langsung dengan mengamati secara langsung untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan oleh objek penelitian.
c. Studi Pustaka
Untuk mengumpulkan data dan teori dalam penelitian ini, maka peneliti memanfaatkan berbagai macam data dan teori yang diperoleh melalui buku, Untuk mengumpulkan data dan teori dalam penelitian ini, maka peneliti memanfaatkan berbagai macam data dan teori yang diperoleh melalui buku,
5. Teknik Sampling
Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling (sampling bertujuan), dimana peneliti cenderung untuk memilih informan atau narasumber yang dianggap berkompeten dan mengetahui informasi serta masalahnya secara
mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap. 81
Informan dalam penelitian ini berjumlah 9 orang yang terdiri dari 2 (dua) orang siswa, 1 (satu) orang siswi, 2 (dua) orang guru, 3 (tiga) orangtua dari siswa yang dipilih sebagai sampel, serta 1 (satu) orang konsultan pendidikan SLA Fredofios. Berikut data informan selengkapnya :
1. DT
Merupakan siswa SLA Fredofios berusia 17 tahun dengan spektrum Syndrom Asperger. Dalam penelitian ini peneliti mengobservasi informan DT untuk mendapatkan gambaran perilaku seksual remaja autisme dan mewawancarainya untuk mengetahui apakah informasi mengenai seksualitas yang disampaikan oleh guru sampai pada siswa.
81 H.B. Sutopo, Metodologi Penelitian Kualitatif (Surakarta : Sebelas Maret University Press, 2002)
hlm. 56
Merupakan siswa SLA Fredofios berusia 12 tahun dengan spektrum autisme infantil. Dalam penelitian ini peneliti hanya mengobservasi perilaku seksual informan VR. Proses wawancara sulit dilakukan karena kemampuan komunikasi informan VR sangat terbatas.
3. LS
Merupakan siswi SLA Fredofios berusia 18 tahun dengan spektrum autisme infantil. Sama halnya dengan VR, peneliti juga hanya mengobservasi perilaku seksual informan LS.
4. Agung Tri Yulianto
Merupakan guru Pendidikan Agama Islam di SLA Fredofios.
5. Dessi Amalia Arumsari
Merupakan guru IPA di SLA Fredofios.
6. DS dan PR
Merupakan ayah dan ibu dari informan DT.
7. TJ
Merupakan ayah dari informan VR.
Merupakan ayah dari informan LS.
9. Fred Vrugteveen
Merupakan konsultan pendidikan SLA Fredofios.
6. Validitas Data
Validitas data penelitian diperoleh dengan teknik trianggulasi data/sumber sebagai pemeriksaan keabsahan. Cara ini mengarahkan peneliti agar di dalam mengumpulkan data, wajib menggunakan beragam sumber data yang tersedia. Artinya, data yang sama atau sejenis, akan lebih mantap kebenarannya bila digali dari beberapa sumber data yang berbeda. Dengan demikian apa yang diperoleh dari sumber yang satu, bisa lebih teruji kebenarannya bila dibandingkan dengan data sejenis dari sumber lain yang berbeda. Peneliti bisa menggunakan informan yang berbeda-beda posisinya dengan sebagai sumber
data. 82
7. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif. Menurut Bodgan dan Biklen, analisis data merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah
82 Ibid. hlm. 79 82 Ibid. hlm. 79
memutuskan apa yang dapat diceritakan pada orang lain. 83
Miles dan Huberman membagi teknis analisis ini menjadi 3 komponen, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan serta pengujian kesimpulan. 84
a. Reduksi Data
Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan catatan tertulis di lapangan.
b. Penyajian Data
Melibatkan langkah langkah mengorganisasikan data, yakni menjalin (kelompok) data yang satu dengan (kelompok) data yang lain sehingga seluruh data yang dianalisis benar benar dilibatkan dalam satu kesatuan untuk memudahkan proses analisis.
83 Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2007) hlm.
248 84 Pawito, Op.Cit. hlm. 104
Peneliti mengimplementasikan prinsip induktif dengan mempertimbangkan pola-pola data yang ada atau kecenderungan dari penyajian data yang telah dibuat.
Gambar 1.6
Model Interaksi Miles dan Huberman 85