Perkembangan Pendidikan Musik di Surakarta

5. Perkembangan Pendidikan Musik di Surakarta

a. Pendidikan Formal Pendidikan musik formal didapatkan melalui pendidikan di sekolah

– sekolah formal. Pendidikan musik di sekolah umum dari taman kanak – kanak, SD, SMP, dan SMA didapatkan melalui pelajaran kesenian yang didalamnya terdapat beberapa pelajaran mempelajari musik. Ada beberapa di sekolah umum yang terdapat di Surakarta memiliki kegiatan ekstrakurikuler di bidang musik, namun yang mengadakan kegiatan tersebut belum sebagai ekstrakurikuler di sekolah belum banyak dan biasanya dengan keadaan fasilitas ruang yang kurang memadai. Selain itu, terkadang pada sekolah – sekolah seperti TK dan SD tenaga pengajar yang

commit to user

memang benar – benar cukup memahami musik masih terbatas sehingga biasanya yang diajar secukupnya saja.

Adapun sekolah formal yang benar – benar terdapat bidang kejuruan musik dari kelas satu hingga kelas tiga adalah SMKN 8 yang merupakan sekolah menengah kejuruan yang khusus memberikan pengajarran di bidang kesenian yang dibagi ke dalam beberapa bidang kejuruan yang salah satunya adalah bidang kejuruan musik. Jumlah murid tiap angkatan di bidang kejuruan musik di SMKN 8 ini sekitar 80 – 100 orang, dan jumlah pendaftar yang ingin masuk ke SMKN 8 ini mengalami peningkatan yaitu sekitar 5 % tiap tahunnya. Akan tetapi terdapat beberapa ruang – ruang kelas yang ada kondisinya masih belum memadai dijadikan sebagai ruang praktek musik.

b. Pendidikan Musik Non Formal Pendidikan musik non formal didapatkan melalui kursus – kursus

musik. Pendidikan musik non formal ini biasanya dikelola oleh pihak swasta dan ada pula yang berupa kursus – kursus musik secara individu.

Umumnya bagi para pelajar pendidikan musik non formal merupakan pendidikan sekunder sesudah pendidikan formal (utama) yang di dapat di sekolah. Sedangkan bagi yang sudah tidak terlibat dengan pendidikan formal, pendidikan ini dapat bersifat sebagai pendidikan utama.

Adapun pendidikan musik non formal yang terdapat di Surakarta, diantaranya :

1) Purwa Caraka Music Studio Purwa Caraka Music Studio yang terdapat di Surakarta terdiri dari 2

cabang yaitu yang terdapat di Jl. MT Haryono No. 40 dan Jl. Gatot Subroto No. 157. Jenis kursus yang ditawarkan diantaranya adalah kursus gitar, piano, biola, organ, drum, keyboard, dan vokal.

Murid yang tertarik mengikuti kursus di tempat ini cukup banyak baik yang berasal dari kota Solo dan juga ada yang berasal dari kota – kota

commit to user

di sekitar Solo. Kurikulum yang digunakan adalah sistem grade dengan sistem pengajaran secara privat. Selain diadakan kegiatan belajar mengajar juga diadakan kegiatan lainnya seperti konser maupun kompetisi.

2) Elfa’s Music School Elfa’s Music School menyediakan pendidikan piano, keyboard, biola,

drum, dan tarik suara. Sistem pengajarannya terdiri dari kelas privat yang hanya diikuti 1 orang dan kelas semi privat yang diikuti 2 – 3 orang. Pada tiap akhir grade diadakan ujian dan setiap bulannya juga diselenggarakan konser bersama, kompetisi, dan perlombaan.

3) Solo Concert Music Solo Concert Music merupakan salah satu tempat kursus musik yang

merupakan milik pribadi salah satu warga Solo dan baru mulai dibuka pada tahun 2008. Pada Solo Concert Music sebagian ruangan yang disediakan mempunyai luasan yang cukup besar karena ditujukan untuk mengajar sebuah kelompok atau group band. Pada tempat kursus ini juga disediakan sebuah studio musik.

4) Gilang Ramadhan Studio Drummer Gilang Ramadhan Studio Drummer merupakan sekolah musik

nonformal yang menawarkan kursus drum mulai dari bassic drummer hingga level performance dimana menerima murid dari usia preschool hingga dewasa. Sistem pengajarannya terdiri dari kelas privat, kelas group, dan terdapat kelas terapi musik. Pada Gilang Ramadhan Music Studio terdapat 4 ruang kursus group, recepsionist, ruang tunggu, r. pengelola, musholla, dan toilet.

commit to user

6 6. Fasilitas

a. Fasil

cuku bersk mem mena

R (Sum

s Musik di S

litas Pement

Event – e up banyak ba

kala Interna mang berasal

ampilkan jug

Gambar I Recepsionist Ramadhan Mu

mber : Dokum

Surakarta

asan Musik event musik

ahkan bebera asional yang

dari Solo s

ga penampil

III. 2

t Gilang usic Studio men Pribadi)

R. Kursus G

(Sum

yang diselen apa event –

g tidak han saja dan beb

yang datang

R. Tungg

(S

Gambar II Gilang Ramad mber : Dokume

nggarakan d

event musik nya menamp

erapa dari lu

g dari luar ne

Gambar gu Gilang Ram Sumber : Doku

I. 4 dhan Music Stu

en Pribadi)

di Surakarta s k yang disele pilkan pena uar daerah S

egeri.

r III. 3 madhan Music umen Pribadi)

udio

sebenarnya enggarakan

ampil yang Solo, tetapi

c Studio )

commit to user

Adapun tempat pementasan musik yang biasanya digunakan diantaranya sebagai berikut :

¾ Tempat Pementasan Indoor

1) Gedung Olahraga Indoor Manahan

Gedung Olahraga Indoor Manahan biasanya digunakan untuk pementasan dengan skala yang tidak terlalu besar.

2) Diamond Convention Center

Diamond Conventin Center merupakan gedung serba guna yang biasanya digunakan sebagai tempat pertemuan, pernikahan, pameran, dan juga beberapa pementasan musik.

3) Hotel Berbintang dan Cafe

Pementasan musik dengan skala pengunjung yang tidak terlalu banyak dan membutuhkan ruang tertutup serta biasanya ditujukan untuk segmen masyarakat tertentu yang untuk dapat menikmatinya dibutuhkan biaya yang tidak hanya membayar untuk menikmati tetapi juga biaya untuk masuk ke ruang tersebut biasanya diselenggarakan di hotel – hotel berbintang dan cafe. beberapa tempat yang sering dijadikan tempat pementasan musik yaitu Novotel, Hotel Sunan, Hailai, dan beberapa cafe lainnya.

Gambar III. 5

Project Pop di Diamond Convention Center

(Sumber : www.soloaja.com)

commit to user

4) Hall – hall mall

Hall atau atrium mall – mall yang ada di Surakarta seperti Solo Grand Mall dan Solo Square sering juga dijadikan sebagai tempat pementasan musik yang dijadikan sebagai ajang promosi.

¾ Tempat Pementasan Outdoor

1) Ngarsopuro – Pasar Barang Antik Windujenar

Ngarsopuro adalah sebuah ruang publik yang berupa jalan dengan panjang sekitar 500 m yang dibuka pada sore hari menjelang malam hingga malam hari. Toko-toko di kanan-kiri jalan berganti

Gambar III. 6 The Virgin di Sunan Hotel (Sumber : www.soloaja.com)

Gambar III. 7 Pementasan Musik di Novotel (Sumber : www.soloaja.com)

Gambar III. 8

Yovi & The Nuno tampil di Solo Grand Mall

(Sumber : www.soloaja.com)

commit to user

menjadi trotoar untuk pejalan kaki. Di salah satu ujung jalannya terdapat Pasar Barang Antik Windujenar. Suasana yang segar dan terbuka di Ngarsopuro membuat orang berdatangan untuk melihat barang dagangan yang ditawarkan. Selain itu, kawasan itu juga menjadi salah satu lokasi pementasan seni budaya, seperti wayang, ketoprak, juga musik.

2) THR Sriwedari

Salah satu tempat yang sering digunakan untuk menggelar konser adalah THR Sriwedari. Untuk pagelaran rutin (penyanyi lokal) diadakan di dalam lingkungan THR Sriwedari. THR Sriwedari tidak dapat menampung kapasitas penonton dalam jumlah lebih dari 500 orang (dalam kondisi menggunakan tempat duduk), hal ini karena di dalam THR tempat terbatas dan harus berbagi dengan arena bermain, cafe dan kantor pengelola.

3) Stadion R. Maladi

Stadion R. Maladi biasanya dijadikan sebagai tempat untuk menggelar konser – konser musik yang cukup besar, seperti konser yang mendatangkan penyanyi dari ibukota. Akan tetapi kurangnya

Gambar III. 9

Sejumlah anak usia antara SD – SMP tampil di halaman Pasar Barang Antik Windujenar membawakan musik

keroncong. (Sumber : www.seruu.com)

commit to user

fasilitas yang cukup memadai di Stadion ini sebagai tempat pementasan menjadi salah satu kendala yang cukup signifikan.

4) Kompleks Olahraga Manahan – Stadion Manahan

Stadion Manahan biasanya dijadikan sebagai tempat konser musik. Akan tetapi sebenarnya kawasan ini merupakan kawasan yang diperuntukkan untuk kawasan olahraga sehingga kurang memadai sebagai tempat pementasan.

b. Fasilitas Promosi dan Penjualan Fasilitas promosi dan penjualan produk – produk musik pada

umumnya berupa toko – toko alat musik maupun toko kaset yang tersebar di kawasan pertokoan dalam kota. Akan tetapi tidak jarang juga tempat penjualan produk – produk musik ditemukan di pusat – pusat perbelanjaan di Solo seperti pada Solo Grand Mall.