dilunasi sebelum SPT Tahunan Pajak Penghasilan disampaikan tetapi tidak melebihi batas waktu penyampaian SPT Tahunan
Pajak Penghasilan. Pada umumnya batas waktu penyampaian SPT Tahunan PPh Badan adalah 30 April dan SPT Tahunan PPh
Orang Pribadi adalah 31 Maret tahun berikutnya.
D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Adapun yang menjadi ruang lingkup penulis dalam melakukan Praktik Kerja Lapangan Mandiri ini adalah:
1. Persyaratan pengajuan permohonan penundaanpencicilan pembayaran utang pajak.
2. Prosedur pelaksanaankerja permohonan penundaanpencicilan pembayaran utang pajak.
3. Proses pemberian keputusan atas permohonan penundaanpencicilan pembayaran utang pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan.
4. Kendala-kendala dalam prosedur pelaksanaankerja permohonan penundaanpencicilan pembayaran utang pajak.
Universitas Sumatera Utara
E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan Yaitu kegiatan yang dilakukakan oleh penulis sehubungan dengan persiapan
yang menyangkut PKLM ini, mulai dari mengajukan judul, penentuan judul dan tempat PKLM, mencari bahan untuk membuat proposal, serta konsultasi
dengan dosen. 2. Studi Literatur
Penulis mengumpulkan data yang menyangkut masalah yang akan dibahas melalui sumber bacaan seperti: buku perpajakan, Undang-Undang Perpajakan,
PeraturanKeputusan Menteri Keuangan, PeraturanKeputusan Direktorat Jendral Pajak, Surat Edaran Direktorat Jendral Pajak, dan artikel ilmiah
maupun literature serta data-data lain yang berhubungan dan memiliki keterkaitan dengan pembahasan dari PKLM.
3. Observasi Lapangan Dalam tahap ini penulis melakukan pengamatan pada objek praktik kerja
lapangan mandiri untuk mencari data–data serta informasi dan meninjau secara langsung kondisi tempat pelaksanaan kegiatan untuk mengetahui
bagaimana prosedur pelaksanaankerja permohonan penundaanpencicilan pembayaran utang pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan.
Universitas Sumatera Utara
4. Pengumpulan Data Pada tahap ini penulis mengumpulkan data yang terdiri dari :
4.1 Data Primer : Data yang diperoleh dari pihak–pihak yang berkompeten terkait dengan judul laporan PKLM dalam hal ini pegawai yang bertugas
di Seksi Penagihan yang mengetahui tentang objek kajian PKLM ini. 4.2 Data Sekunder : Data yang diperoleh dari laporan, buku perpajakan,
Undang-Undang Perpajakan, PeraturanKeputusan Menteri Keuangan, PeraturanKeputusan Direktorat Jendral Pajak, Surat Edaran Direktorat
Jendral Pajak, dan sumber lainnya yang berkaitan dengan penulisan laporan yang bertujuan untuk pengumpulan data yang berhubungan
dengan penyusunan laporan PKLM ini. 5. Analisis Data dan Evaluasi
Setelah penulis memperoleh data yang diperlukan, penulis akan mengelompokan data–data yang diperoleh selama pelaksanaan PKLM untuk
dianalisa dan dievaluasi yang kemudian akan diinterpretasikan secara objektif, jelas dan sistematis sehingga memudahkan dalam penarikan kesimpulan.
Universitas Sumatera Utara
F. Metode Pengumpulan Data