Fungsi Pajak Uraian Teoritis 1.

dikeluarkan untuk kepentingan bersama dari semua, tanpa mengacu pada manfaat khusus yang diberikan. Banyak yang keberatan atas kalimat “without reference“ karena bagaimana pun juga uang pajak tersebut digunakan untuk produksi barang dan jasa, sementara “benefit” yang diperoleh akan diberikan kepada masyarakat, hanya tidak mudah ditunjukan apalagi secara perorangan.

2. Fungsi Pajak

Menurut Wirawan B.Ilyas dan Richard Burton 2007:10, fungsi pajak dapat dibedakan atas beberapa jenis, yaitu: 2.1 Fungsi budgetair, yang disebut pula sebagai fungsi penerimaan dan sumber utama kas negara. Pajak berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah. Sebagai contoh yaitu dimasukkannya pajak dalam APBN untuk penerimaan dalam negeri. 2.2 Fungsi reguler, yang disebut pula sebagai fungsi mengaturalat pengatur kegiatan ekonomi. Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan di bidang sosial dan ekonomi. Sebagai contoh yaitu dikenakannya pajak yang tinggi terhadap minuman keras, sehingga konsumsi minuman keras dapat ditekan, demikian pula terhadap barang mewah. 2.3 Fungsi alokasi, yang disebut pula sebagai sumber pembiayaan pembangunan. Kas negara yang telah terisi dan bersumber dari pajak Universitas Sumatera Utara yang telah terhimpun, harus dialokasikan untuk pembiayaan pembangunan dalam segala bidang. 2.4 Fungsi distribusi, yang disebut pula sebagai alat pemerataan pendapatan. Wajib pajak harus membayar pajak dan pajak tersebut digunakan sebagai biaya pembangunan dalam segala bidang. Pemakaian pajak untuk biaya pembangunan tersebut, harus merata ke seluruh pelosok tanah air agar seluruh lapisan masyarakat dapat menikmatinya bersama. 3. Utang Pajak 3.1 Definisi Utang Pajak adalah pajak yang masih harus dibayar termasuk sanksi administrasi berupa bunga, denda atau kenaikan yang tercantum dalam Surat Ketetapan Pajak atau surat sejenisnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan Pasal 1 ayat 8 Undang- Undang Pajak No. 19 Tahun 2000 tanggal 1 Januari 2001 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa, Pasal 1 ayat 4 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 16PMK.032011 tanggal 24 Januari 2011 tentang Tata Cara Penghitungan Dan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak dan Pasal 10 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-7PJ2011 tanggal 21 Maret 2011 tentang Tata Cara Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak. Universitas Sumatera Utara 3.2 Timbulnya Utang Pajak Ada dua ajaran yang mengatur tentang timbulnya utang pajak Waluyo. 2010. Perpajakan Indonesia Edisi 9. Jakarta: Salemba Empat., yaitu : a. Ajaran Formal. Utang pajak timbul karena undang-undang pada saat dikeluarkan Surat Ketetapan Pajak oleh Direktur Jenderal Pajak fiskus. Jadi selama belum ada Surat Ketetapan Pajak maka belum ada utang pajak dan tidak akan dilakukan penagihan walaupun syarat subjek dan syarat objek telah dipenuhi bersamaan. Ajaran ini diterapkan pada official assessment system. Contohnya : hutang pajak si A baru akan timbul sesudah fiskus menerbitkan Surat Ketetapan Pajak SKP. Jadi, si A tidak mempunyai kewajiban membayar pajak penghasilanpendapatannya jika fiskus belum menerbitkan SKP tersebut. b. Ajaran Material. Utang pajak timbul “dengan sendirinya” karena berlakunya undang- undang sekaligus dipenuhi syarat subjek dan syarat objek yang artinya bahwa untuk timbulnya utang pajak tidak diperlukan campur tangan dari Pejabat Pajak Fiskus, asalkan syarat-syarat yang ditentukan oleh undang-undang telah terpenuhi. Seseorang dikenai pajak karena suatu keadaan dan perbuatan. Ajaran ini diterapkan pada self assessment system. Contohnya : syarat timbulnya utang Universitas Sumatera Utara pajak bagi si A dalam contoh di atas menurut Undang–Undang No. 19 Tahun 2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa. 3.3 Batas Waktu Pembayaran Pajak Terutang Ada 3 tiga batas waktu pembayaran pajak terutang dokumen yang dibuat secara spesifik dari www.ortax.org tentang batas waktu penyetoranpembayaran pajak, yaitu : a. Untuk suatu masa pajak yang harus dibayar paling lama sesuai dengan batas waktu untuk masing-masing jenis pajak. b. Untuk suatu tahun pajak yang harus dibayar sebelum surat pemberitahuan Pajak Penghasilan disampaikan. c. Untuk suatu ketetapan pajak yang tertulis dalam Pasal 1 ayat 1 dan 2 Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-38PJ2008 tanggal 24 September 2008 tentang Tata Cara Pemberian Angsuran Atau Penundaan Pembayaran Pajak yang menyatakan bahwa: 1. Pajak masih harus dibayar dalam STP, SKPKB, SKPKBT, Surat Keputusan Keberatan, Surat Keputusan Pembetulan, Putusan Banding, Putusan Peninjauan Kembali, yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah harus dilunasi dalam batas waktu 1 satu bulan sejak tanggal diterbitkan 2. Untuk kekurangan pembayaran pajak yang terutang berdasarkan Surat Pemberitahuan SPT Tahunan Pajak Penghasilan atau biasa disebut PPh Pasal 29 jatuh tempo pembayarannya harus Universitas Sumatera Utara dilunasi sebelum SPT Tahunan Pajak Penghasilan disampaikan tetapi tidak melebihi batas waktu penyampaian SPT Tahunan Pajak Penghasilan. Pada umumnya batas waktu penyampaian SPT Tahunan PPh Badan adalah 30 April dan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi adalah 31 Maret tahun berikutnya.

D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM