Analisis Terhadap Penelitian Atas Permohonan Pengangsuran Pembayaran

2. PT. XXX mengajukan secara tertulis satu surat Permohonan Mengangsur Pembayaran Pajak yang dalam surat permohonan tersebut tertera tanggal 17 Desember 2012 sebagai tanggal pengajuannya. 3. Permohonan Mengangsur Pembayaran Pajak tersebut dilakukan karena PT. XXX mengalami kesulitan likuiditascash flow sebab pada tahun 2012 PT. XXX telah melakukan pembayaran pajak untuk SPT tahun pajak 2009 dan SPT tahun pajak 2010. Sebagai dokumen pendukung PT.XXX telah melampirkan bukti laporan keuangannya pada tahun 2011. 4. Terhadap utang pajaknya, PT.XX mengajukan permohonan mengangsur pembayaran pajak sebesar Rp 1.777.612.090 dengan ketentuan: a. Masa angsuran : 12 dua belas kali; dan b. Besarnya angsuran : Rp 148. 134. 341 5. Untuk memenuhi persyaratan pengajuan permohonan mengangsur pembayaran pajaknya PT. XXX memberikan jaminan berupa sertifikat tanah atas nama penanggung pajaknya.

C. Analisis Terhadap Penelitian Atas Permohonan Pengangsuran Pembayaran

Utang Pajak 1. PT. XXX mengajukan satu surat permohonan dengan Nomor: 00219PT.XXXXII2012 yang berisi Permohonan Mengangsur Pembayaran Pajak atas STP. Universitas Sumatera Utara 2. Tanggal pengajuan Permohonan Mengangsur Pembayaran Pajak oleh PT. XXX yang tertera dalam surat permohonannya ialah tanggal 17 Desember 2012 namun berdasarkan LPAD Lembar Pengawasan Arus dokumen yang dicetak oleh Petugas Tempat Pelayanan Terpadu KPP Madya Medan Nomor PEM:01005034\123\dec\2012 tanggal 18 Desember 2012 surat permohonan mengangsur pembayaran pajak tersebut diterima tanggal 18 Desember 2012, dengan berpatokan pada tanggal diterimanya surat Permohonan Mengangsur Pembayaran Pajak yang tertera dalam LPAD tersebut berarti PT. XXX belum melewati jangka waktu pengajuan permohonan yang dihitung dari tanggal jatuh tempo pembayaran STP nya paling lambat surat permohonan pengangsuran tersebut harus sudah diajukan pada tanggal 27 Desember 2013 masa 9 hari kerja sebelum jatuh tempo pembayaran SPT pada 05 Januari 2013. 3. Berdasarkan konfirmasi dengan pelaksana Seksi Penagihan bahwa PT. XXX tidak mengajukan keberatan dikarenakan PT. XXX menyetujui besarnya utang pajak yang tertera dalam STP tersebut. 4. Surat Permohonan Mengangsur Pembayaran Pajak yang diajukan oleh PT. XXX sesuai dengan formulir yang telah ditetapkan. 5. PT. XXX telah mengisi secara lengkap Surat Permohonan Mengangsur Pembayaran Pajak yang diajukannya. 6. Setelah meneliti surat Permohonan Mengangsur Pembayaran Pajak dari PT. XXX dan menganalisa Laporan Keuangan tahun 2011 yang dilampirkannya, Universitas Sumatera Utara pelaksana Seksi Penagihan menyimpulkan bahwa PT. XXX memang benar mengalami kesulitan likuiditascash flow dikarenakan pengeluaran pembayaran pada tahun 2012 yang sangat besar jumlahnya sehingga PT. XXX tidak dapat langsung melunasi utang pajaknya. Pengeluaranpembayaran sebagaimana tersebut diatas adalah untuk : a. Pembayaran Pajak untuk SPT tahun pajak 2010, b. Pembayaran Pajak untuk SPT tahun pajak 2009, c. Angsuran yang sedang berjalan atas sanksi bunga STP PPh Badan tahun pajak 2009, d. Pengangsuran terhadap sanksi bunga STP PPh Badan tahun pajak 2008 yang telah selesai diangsur pada bulan Juni 2012. Surat Permohonan terlampir 7. Berdasarkan konfirmasi dengan Bapak Taslani yang merupakan pelaksana Seksi Penagihan, PT. XXX tidak pernah lalai dalam melakukan pembayaran angsuran utang pajak yang sebelumnya pernah dimohankannya tidak pernah melewati tanggal batas pembayaran angsuran pada setiap pengangsurannya dan tidak pernah ada kekurangan atas jumlah angsuran yang dibayarkan setiap bulannya. 8. Berdasarkan konfirmasi dengan Bapak Taslani yang merupakan pelaksana Seksi Penagihan Masa angsuran selama 12 dua belas kali dan besarnya angsuran Rp 148.134.341 yang dicantumkan PT. XXX dalam surat Universitas Sumatera Utara permohonan mengangsur pembayaran pajaknya dianggap layak dan sesuai dengan kesanggupankemampuan PT. XXX dengan pertimbangan- pertimbangan sebagai tersebut diatas. 9. Setelah diperiksa keabsahannya, sertifikat tanah yang diberikan oleh PT. XXX diterima oleh Kepala KPP Madya Medan sebagai jaminan atas permohonan mengangsur pembayaran pajaknya dengan pertimbangan besarnya jaminan tersebut dapat melunasi utang pajaknya jika dalam masa pengangsuran pembayaran pajaknya Wajib Pajak melakukan wan prestasi.

D. Analisis Terhadap Prosedur PelaksanaanKerja Permohonan Mengangsur