Penelitian Terhadap Permohonan PenundaanPencicilan Pembayaran Utang Keputusan Atas Permohonan PenundaanPencicilan Pembayaran Utang

Keterangan : Wajib Pajak yang mengajukan permohonan dalam jangka waktu yang melampaui jangka waktu 9 sembilan hari kerja sebelum jatuh tempo pembayaran, harus memberikan jaminan berupa garansi bank sebesar utang pajak yang dapat dicairkan sesuai dengan jangka waktu penundaan pengangsuran Pasal 3 ayat 3 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-38PJ2008. 4. Melampirkan bukti-bukti yang menguatkan agar disetujuinya Permohonan PenundaanPencicilan Pembayaran Utang Pajak.

E. Penelitian Terhadap Permohonan PenundaanPencicilan Pembayaran Utang

Pajak Atas Permohonan PenundaanPencicilan Pembayaran Utang Pajak yang diajukan, dilakukan penelitian oleh Pelaksana Seksi Penagihan untuk melihat terpenuhi atau tidaknya persyaratan formal atas pengajuan permohonan tersebut dan untuk menentukan dikabulkantidaknya permohonan tersebut. Penelitian dilakukan terhadap: Wawancara dengan Bapak Rusman Affandi Nasution Seksi Penagihan 1. Kelengkapan berkas permohonan, 2. Jangka waktu pengajuan permohonan telah melewati batas atau belum, 3. Konfirmasi apakah Wajib Pajak mengajukan keberatan atau tidak, Universitas Sumatera Utara 4. Sesuaitidaknya surat permohonan yang diajukan dengan formulir yang telah ditetapkan dalam Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 38PJ2008, 5. Surat permohonan yang diajukan diisi dengan lengakap atau tidak, 6. Alasan Wajib Pajak mengajukan Permohonan PenundaanPencicilan Pembayaran Utang Pajak, 7. Kondisi keuangan Wajib Pajak sesuaitidak dengan alasan pengajuan permohonanya, 8. Masa dan Jumlah angsuran atau batasan waktu penundaaan yang dimohon oleh Wajib Pajak sesuai atau tidak dengan kemampuan Wajib Pajak tersebut, 9. Bukti-bukti pendukung yang dilampirkan Wajib Pajak, 10. Jaminan yang diberikan.

F. Prosedur PelaksanaanKerja Permohonan PenundaanPencicilan

Pembayaran Utang Pajak Prosedur pelaksanaankerja atas Permohonan PenundaanAngsuran Pembayaran Utang Pajak sesuai dengan yang tertera dalam SOP Standard Operating Procedures Nomor: KPP40-0019 tanggal 13 Maret 2008 tentang Tata Cara Penyelesaian Permohonan Mengangsur Pembayaran Pajak adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Wajib Pajak mengajukan permohonan penundaanpencicilan pembayaran pajak secara tertulis ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar melalui Tempat Pelayanan Terpadu, 2. Petugas Tempat Pelayanan Terpadu menerima surat permohonan kemudian meneliti kelengkapan persyaratannya sesuai dengan ketentuan. Dalam hal surat permohonan beserta persyaratannya belum lengkap, dihimbau kepada Wajib Pajak untuk melengkapinya. Dalam hal surat permohonan beserta persyaratannya sudah lengkap, Petugas Tempat Pelayanan Terpadu mencetak BPS dan LPAD. BPS diserahkan kepada Wajib Pajak sedangkan LPAD digabungkan dengan surat permohonan beserta kelengkapannya. Petugas Tempat Pelayanan Terpadu kemudian merekam surat permohonan dan dilanjutkan dengan meneruskan surat permohonan beserta kelengkapannya kepada Kepala Seksi Penagihan, 3. Kepala Seksi Penagihan menugaskan Pelaksana Seksi Penagihan untuk membuat Laporan Penelitian Permohonan MenundaMengangsur Pembayaran atas Utang Pajak, 4. Pelaksana Seksi Penagihan membuat dan menandatangani Laporan Penelitian Permohonan MenundaMengangsur Pembayaran atas Utang Pajak, kemudian meneruskannya kepada Kepala Seksi Penagihan, 5. Kepala Seksi Penagihan meneliti dan menandatangani Laporan Penelitian Permohonan MenundaMengangsur dan meneruskannya kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak. Dalam hal Kepala Seksi Penagihan tidak menyetujui Universitas Sumatera Utara Laporan Penelitian Permohonan MenundaMengangsur Pembayaran atas Utang Pajak yang dibuat, Pelaksana Seksi Penagihan harus memperbaiki dokumen tersebut, 6. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menyetujui dan menandatangani Laporan Penelitian Permohonan MenundaMengangsur Pembayaran atas Utang Pajak dan meneruskannya ke Seksi Pelayanan. Dalam hal Kepala Kantor tidak menyetujui Laporan Penelitian Permohonan MenundaMengangsur Pembayaran atas Utang Pajak yang dibuat, Pelaksana Seksi Penagihan harus memperbaiki dokumen tersebut, 7. Kepala Seksi Pelayanan menerima Laporan Penelitian Permohonan Menunda Mengangsur Pembayaran atas Utang Pajak dan menugaskan Pelaksana Seksi Pelayanan untuk mencetak dokumen hasil persetujuan. Surat Keputusan Angsuran Pembayaran Pajak diterbitkan dalam rangkap 2 dua, yaitu :

a. Lembar ke-1 : untuk Wajib Pajak,

b. Lembar ke-2 : untuk arsip Kantor Pelayanan Pajak

8. Pelaksana Seksi Pelayanan mencetak konsep Surat Keputusan Penundaan

Angsuran Pembayaran Pajak dan meneruskannya kepada Kepala Seksi Pelayanan, 9. Kepala Seksi Pelayanan meneliti dan memaraf konsep Surat Keputusan PenundaanAngsuran Pembayaran Pajak kemudian meneruskannya kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak, Universitas Sumatera Utara 10. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menandatangani Surat Keputusan PenundaanAngsuran Pembayaran Pajak, 11. Surat Keputusan PenundaanAngsuran Pembayaran Pajak ditatausahakan di Seksi Pelayanan SOP Tata Cara Penatausahaan Dokumen Wajib Pajak dan menyampaikannya kepada Wajib Pajak melalui Subbagian Umum SOP Tata Cara Penyampaian Dokumen di KPP. 12. Proses selesai. Keterangan : Untuk Biaya yang dikeluarkan dalam pengajuan Permohonan Penundaan Pencicilan Pembayaran Utang Pajak di KPP Madya Medan adalah Rp. O tidak dipungut biaya Jangka Waktu Penyelesaian: Paling lama 7 tujuh hari sejak surat permohonan dari Wajib Pajak diterima secara lengkap Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 184PMK.032007 tanggal 28 Desember 2007 tentang Penentuan Tanggal Jatuh Tempo Pembayaran dan Penyetoran Pajak, Penentuan Tempat Pembayaran Pajak, dan Tata Cara Pembayaran, Penyetoran dan Pelaporan Pajak, serta Tata Cara Pengangsuran dan Penundaan Pembayaran Pajak. Universitas Sumatera Utara Keterangan : Jangka waktu penyelesaian yang tertera diatas berbeda dengan jangka waktu yang tertera dalam SOP asli dikarenakan adanya ketetapan baru berupa Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 184PMK.032007 sehingga Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 541PMK.042000 tentang Penentuan Tanggal Jatuh Tempo Pembayaran dan Penyetoran Pajak, Tempat Pembayaran Pajak, Tata Cara Pembayaran, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak, serta Tata Cara Pemberian Angsuran atau Penundaan Pembayaran Pajak sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 326KMK.032003, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

G. Keputusan Atas Permohonan PenundaanPencicilan Pembayaran Utang

Pajak Setelah mempertimbangkan alasan berikut bukti pendukung yang diajukan oleh Wajib Pajak, Kepala Kantor Pelayanan Pajak atas nama Direktur Jenderal Pajak menerbitkan keputusan dalam jangka waktu 7 tujuh hari kerja setelah tanggal diterimanya permohonan yang lengkap sebagaimana tercantum dalam Pasal 11 ayat 1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184PMK.032007 dan Pasal 6 ayat 1 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-38PJ2008, dengan keputusan berupa: Universitas Sumatera Utara 1. Pasal 11 ayat 1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184PMK.032007 a. menerima seluruhnya; atau b. menerima sebagian; atau c. menolak. 2. Pasal 6 ayat 2 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-38PJ2008 a. Menyetujui jumlah angsuran pajak danatau masa angsuran atau lamanya penundaan sesuai dengan permohonan Wajib Pajak; atau b. Menyetujui jumlah angsuran pajak danatau masa angsuran atau lamanya penundaan sesuai dengan pertimbangan Kepala Kantor Pelayanan Pajak; atau c. Menolak permohonan Wajib Pajak. Apabila jangka waktu 7 tujuh hari kerja telah terlampaui dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak tidak menerbitkan suatu keputusan, maka permohonan disetujui ‘Pasal 11 ayat 2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184PMK.032007’ sesuai dengan permohonan Wajib Pajak, dan Surat Keputusan Persetujuan Penundaan Pengangsuran Pembayaran Pajak harus diterbitkan paling lama 5 lima hari kerja setelah jangka waktu 7 tujuh hari kerja tersebut berakhir Pasal 6 ayat 3 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-38PJ2008 dengan menggunakan formulir Surat Keputusan Persetujuan Angsuran Pembayaran Pajak sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran II pada Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-38PJ2008 dengan mencantumkan jumlah angsuran, Universitas Sumatera Utara jumlah bunga dan tanggal pembayaranSurat Keputusan Persetujuan Penundaan Pembayaran Pajak yang ditetapkan dalam Lampiran III pada Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-38PJ2008 dengan mencantumkan jumlah utang pajak, jumlah bunga dan tanggal pelunasan Pasal 6 ayat 4 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-38PJ2008. Dan dalam hal permohonan Wajib Pajak ditolak, maka Kepala Kantor Pelayanan Pajak menerbitkan Surat Keputusan Penolakan PenundaanPencicilan Pembayaran Pajak dengan menggunakan formulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran IV pada Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-38PJ2008 Pasal 6 ayat 5 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-38PJ2008.

H. Bunga Atas PenundaanPencicilan Pembayaran Utang Pajak