Teori agensi menjadi dasar dalam penelitian ini. Pihak manajemen perbankan selaku agen akan berusaha mengungkapkan informasi kepada pemilik
dan pengguna informasi keuangan lainnya selaku prinsipal. Informasi yang diungkapkan dalam penelitian ini dilakukan melalui website perbankan. Semakin
banyak elemen–elemen yang diungkapkan melalui website suatu perbankan, berarti pihak manajemen perbankan agen semakin dapat memenuhi keinginan
pemilik atau pengguna informasi keuangan lainnya prinsipal.
2.1.1.2 Teori Sinyal Signalling Theory
Teori sinyal menjelaskan mengenai cara sebuah perusahaan dalam memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan, berupa informasi yang
sudah diungkapkan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik sehingga perusahaan tersebut dianggap lebih baik bila dibandingkan dengan
perusahaan yang lain. Menurut Jogiyanto 2000, informasi yang dipublikasikan
sebagai suatu pengumuman akan memberikan sinyal bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Pada saat informasi telah diumumkan kepada
publik, pelaku pasar terlebih dahulu menginterpretasikan dan menganalisis informasi tersebut sebagai sinyal baik atau sinyal buruk.
Teori sinyal berakar pada teori akuntansi pragmatik yang memusatkan perhatiannya pada pengaruh informasi terhadap perilaku pemakai informasi
Suwardjono, 2008. Pengumuman informasi akuntansi memberikan sinyal bahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik di masa mendatang good news. Teori
sinyal berkaitan dengan pemahaman mengapa sinyal tertentu dapat diandalkan,
sedangkan yang lain tidak. Menurut Zhao et al. 2004, konsep teori sinyal pertama kali dipelajari dalam konteks pekerjaan dan produk oleh Akerlof 1970
dan Arrow 1969 yang dikembangkan menjadi teori ekuilibrium sinyal oleh Spence 1973. Dalam konsep tersebut dijelaskan bahwa perusahaan yang lebih
baik dapat membedakan dirinya dari sebuah perusahaan yang buruk dalam mengirimkan sinyal tentang kualitas perusahaan ke pasar modal.
Dalam kerangka teori sinyal disebutkan bahwa dorongan perusahaan untuk memberikan informasi adalah adanya asimetri informasi antara pihak manajer
perusahaan yang mempunyai informasi lebih banyak dibandingkan dengan pihak luar perusahaan. Menurut Nuswandari 2009, kurangnya informasi pihak luar
mengenai perusahaan menyebabkan mereka melindungi diri dengan memberikan harga yang rendah untuk perusahaan. Kemungkinan yang lain adalah pihak
eksternal yang tidak memiliki informasi akan berpersepsi sama tentang nilai perusahaan. Hal ini dapat merugikan perusahaan yang memiliki kondisi yang
lebih baik karena pihak eksternal akan menilai perusahaan lebih rendah dari yang seharusnya. Sebaliknya, akan menguntungkan bagi perusahaan yang kondisinya
buruk karena pihak eksternal menilai lebih tinggi dari yang seharusnya. Perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan mengurangi
asimetri informasi, salah satu caranya adalah dengan memberikan sinyal pada pihak eksternal berupa informasi keuangan yang positif dan dapat dipercaya. Hal
tersebut akan mengurangi ketidakpastian mengenai prospek perusahaan yang akan datang, sehingga dapat meningkatkan kredibilitas dan kesuksesan perusahaan
Wolk et al., n.d.
Teori sinyal dapat memprediksi kualitas pengungkapan suatu perusahaan melalui penggunaan internet sebagai media pengungkapan perusahaan yang akan
meningkatkan kualitas pengungkapan perusahaan tersebut Almilia, 2008. Ettredge et al. 2001 menyatakan bahwa Internet Financial Reporting dapat
membantu perusahaan dalam menyebarluaskan informasi mengenai keunggulan perusahaan yang merupakan sinyal positif perusahaan untuk menarik investor,
sehingga IFR merupakan sarana komunikasi yang positif kepada publik. Semakin banyak informasi yang diungkapkan oleh perusahaan, dalam penelitian ini
khususnya sektor perbankan, maka akan semakin meningkatkan kualitas pengungkapan informasi pada perbankan. Informasi yang memadai dan dapat
dipercaya merupakan sinyal positif bagi perbankan untuk berkomunikasi dengan pihak eksternal perusahaan, sehingga perbankan tersebut menjadi lebih unggul
dibandingkan dengan perbankan yang lainnya.
2.2 Pengertian Bank dan Perbankan