Bank yang Berdasarkan Prinsip Konvensional Bank yang Berdasarkan Prinsip Syariah

2.5.5 Klasifikasi Bank Berdasarkan Penentuan Harga

Jenis bank jika diklasifikasikan berdasarkan cara penentuan harga dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bank yang berdasarkan prinsip konvensional dan bank yang berdasarkan prinsip syariah. Seperti yang telah diketahui bahwa Bank konvensional menerapkan bunga dalam transaksinya, sedangkan bank syariah melarang transaksi yang mengandung unsur riba dalam penentuan harganya.

2.5.5.1 Bank yang Berdasarkan Prinsip Konvensional

Bank yang berdasarkan prinsip konvensional adalah bank yang dalam menentukan harganya menetapkan suatu tingkat bunga tertentu, baik untuk dana yang dikumpulkan maupun disalurkan berdasarkan prinsip konvensional. Mayoritas bank yang berkembang di Indonesia berorientasi pada prinsip konvensional. Perolehan keuntungan dan penentuan harga bagi para nasabah bank konvensional menggunakan metode sebagai berikut: 1. Menetapkan bunga sebagai harga, baik untuk produk simpanan seperti giro, tabungan, maupun deposito. Harga untuk produk pinjaman kredit juga ditentukan berdasarkan tingkat suku bunga tertentu yang dikenal dengan istilah spread based. Apabila suku bunga simpanan lebih tinggi dari suku bunga pinjaman maka disebut dengan negative spread, 2. Untuk jasa bank lainnya, pihak perbankan dapat menggunakan atau menerapkan berbagai biaya dalam nominal atau persentase tertentu. Sistem pengenaan biaya ini dikenal dengan istilah fee based.

2.5.5.2 Bank yang Berdasarkan Prinsip Syariah

Bank yang berdasarkan prinsip syariah adalah bank yang penentuan harganya tidak menetapkan suatu tingkat bunga tertentu, tetapi didasarkan pada prinsip-prinsip syariah. Di Indonesia, bank dengan prinsip syariah sedang berkembang beberapa tahun ini, dimulai dengan Bank Muamalat Indonesia sebagai bank syariah pertama di Indonesia. Bank Muamalat didirikan pada tahun 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia MUI dan Pemerintah Indonesia. Namun di luar negeri, terutama di negara timur tengah, bank dengan berdasarkan prinsip syariah sudah berkembang pesat sejak lama, yaitu sekitar tahun 1963–an. Menurut kamus dalam situs resmi Bank Indonesia, bank syariah adalah bank yang menggunakan sistem dan operasi perbankan berdasarkan prinsip syariah islam dengan mengikuti tata cara berusaha dan perjanjian berusaha yang dituntun oleh Al Qur’an dan Al Hadist, dan mengikuti tata cara berusaha dan perjanjian berusaha yang diperbolehkan oleh Al Qur’an dan Al Hadist. Penentuan harga produk untuk bank dengan berdasarkan prinsip syariah berbeda dengan bank berdasarkan prinsip konvensional. Bank berdasarkan prinsip syariah menerapkan aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam dengan pihak lain yang ingin menyimpan dana atau melakukan pembiayaan usaha atau kegiatan perbankan lainnya. Sumber penentuan harga atau pelaksanaan kegiatan bank syariah dasar hukumnya adalah Al Qur’an dan sunnah Rasul. Bank syariah mengharamkan penetapan harga produknya dengan bunga tertentu dan menganggap bunga adalah riba. Penentuan harga atau keuntungan pada bank yang berdasarkan prinsip syariah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut www.eocommunity.com : 1. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil mudharabah, 2. Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal musharakah 3. Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan murabahah 4. Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan ijarah, 5. Pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain ijarah wa iqtina, 6. Penentuan biaya–biaya jasa bank lainnya bagi bank syariah juga dilakukan sesuai syariat Islam.

2.6 Laporan Keuangan dan Pelaporan Keuangan

2.6.1 Laporan Keuangan Financial Statement

Laporan keuangan merupakan penyajian yang terstruktur mengenai posisi dan kinerja keuangan entitas, bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam membuat keputusan ekonomi, serta menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada entitas tersebut Ikatan Akuntan Indonesia, 2009. Financial Accounting Standard Board dalam Statement of Financial Accounting Concept Nomor 1 menyatakan bahwa: “Financial statements are a central feature of financial reporting. They are a principal means of communicating accounting information to those outside an enterprise. Although financial statements may also contain information from sources other than accounting record, accounting systems are generally