Analisis Regresi Linear Berganda Pengujian Hipotesis

untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2005 : 110. Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban – jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Dalam penelitian ini dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.00. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: Jika r alpha positif atau r tabel , maka pernyataan reliabel. Jika r alpha negatif atau r tabel , maka pernyataan tidak reliabel. Instrumen yang valid dan reliable merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian atau tidak. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya data yang diperoleh melalui kuesioner hasilnya konsisten bila digunakan untuk peneliti lain.

9. Metode Analisis Data a. Metode Analisis Deskriptif

Metode penganalisaan data dengan cara menyusun data, mengelompokkannya, selanjutnya menginterpresentasikannya, sehingga diperoleh gambaran yang sebenarnya mengenai kondisi perusahaan.

b. Analisis Regresi Linear Berganda

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik regresi linier berganda. Metode ini digunakan oleh penulis untuk Universitas Sumatera Utara mengetahui pengaruh hubungan dari variabel-variabel independen, yaitu seleksi X 1 dan penempatan X 2 serta variabel Dependen, produktivitas kerja Y. Metode regresi linear berganda dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 16.00 for Windows. Adapun model persamaan yang digunakan menurut Sugiyono 2005 : 211 : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana: Y = Produktivitas kerja X 1 = Seleksi X 2 = Penempatan b 1 -b 2 = Koefisien Regresi a = Konstanta e = Standar Error Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada di dalam daerah kritis daerah dimana H ditolak. Sebaliknya disebut tidak sinifikan bila uji nilai statistiknya berada dalam daerah dimana H diterima.

c. Pengujian Hipotesis

Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah krisis daerah dimana H o ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H o diterima. Dalam analisisnya ada beberapa kriteria ketepatan, yaitu: 1. Uji Signifikan Simultan Uji-F Universitas Sumatera Utara Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variablel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama serempak terhadap variabel dependen Y. Hipotesis dirumuskan sebagai berikut: H : b 1 = b 2 = 0 Artinya, secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ 0 Artinya secara bersama-sama serempak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel-variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. 2. Uji Signifikan Parsial Uji-t Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Adapun Uji-t menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: H : b i =0, artinya secara parsial tidak terdapat pengruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. H a : b i ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputsan: H diterima jika t hitung t tabel pada α =5 H a diterima jika t hitung t tabel pada α =5 3. Uji Determinasi R 2 Pengujian kontribusi pengaruh dari seluruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y dapat dilihat dari koefisien determinasi R 2 dimana 0 R 2 Universitas Sumatera Utara 1. Hal ini menunjukkan jika nilai R 2 semakin dekat dengan 1 maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin kuat. Sebaliknya jika R 2 semakin dekat dengan 0 maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin lemah. Hal ini menunjukkan jika R 2 semakin besar maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y adalah semakin kuat besar. Sebaliknya jika R 2 semakin kecil mendekati nol maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin lemah kecil. Universitas Sumatera Utara BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian terdahulu

Penelitian-penelitian terdahulu berfungsi sebagai pendukung untuk melakukan penelitian. Penelitian-penelitian sebelumnya telah mengkaji masalah seleksi dan penempatan yang berpengaruh terhadap produktivitas karyawan dalam suatu organisasi, dan penelitian lain yang masih memiliki hubungan dengan variabel dalam penelitian ini. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nety Nurhayati dengan judul penelitian “Analisis Seleksi dan Penempatan Terhadap Produktivitas Kerja Pada PT. PERSERO Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan” pada tahun 2006 dimana peneliti menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan seleksi dan penempatan karyawan yang dijalankan pada PT. PERSERO Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan sudah cukup efektif. Ini ditandai dengan adanya hubungan yang kuat dan positif antara biaya seleksi dan penempatan karyawan dengan produktivitas kerja karyawan selama 3 tiga tahun terakhir. Ruslina 2006 dengan judul skripsi “ Analisis Pelaksanaan Seleksi dan Penempatan Tenaga Kerja pada PT. Indonesia Asahan Aluminium Kuala Tanjung” dimana peneliti menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penempatan yang dilakukan perusahaan sudah efektif tetapi harus lebih ditingkatkan lagi dalam proses seleksinya. Sehingga tidak terjadi pemborosan biaya. Maka dengan menggunakan proses seleksi dan Universitas Sumatera Utara