38
BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG PEMATANGSIANTAR
3.1. Kota Pematangsiantar Secara Umum
Kota Pematangsiantar adalah salah satu kota di Provinsi Sumatera Utara, dan kota terbesar kedua setelah Medan. Letak Pematangsiantar yang strategis, dilintasi
oleh Jalan Raya Lintas Sumatera. Kota Pematangsiantar yang hanya berjarak 128 km dari Medan dan 52 km dari Parapat sering menjadi kota perlintasan bagi wisatawan
yang hendak ke Danau Toba. Pematangsiantar merupakan pusat kebudayaan suku Batak Simalungun yang mempunyai fasilitas seperti : Hotel, Restoran, Pasar
swalayan, tempat hiburan anak dan objek wisata, seperti : Kebun Binatang, Taman Bunga, Museum Simalungun dan Souvenir Shop. Di kota ini masih banyak terdapat
sepeda motor BSA model lama sebagai becak bermesin yang menimbulkan bunyi yang keras.
Wakil Presiden Republik Indonesia yang ke-3 Adam Malik, lahir di kota ini pada 22 Juli 1917. Pematangsiantar pernah menerima Piala Adipura pada tahun 1993
atas kebersihan dan kelestarian lingkungan kotanya. Sementara itu, karena ketertiban pengaturan lalu lintasnya, kota ini juga pernah meraih penghargaan Piala Wahana
Tata Nugraha pada tahun 1996. Sektor industri yang menjadi tulang punggung perekonomian kota yang terletak di tengah-tengah Kabupaten Simalungun ini adalah
industri besar dan sedang. Dari total kegiatan ekonomi di tahun 2000 yang mencapai Rp 1,69 triliun, pangsa pasar industri mencapai 38,18 persen atau Rp 646 milyar.
26
Universitas Sumatera Utara
39
Sektor perdagangan, hotel dan restoran menyusul di urutan kedua, dengan sumbangan 22,77 persen atau Rp 385 milyar.
Kota Pematangsiantar dengan letaknya yang strategis menambah dinamika kehidupan di kota yang berpenduduk hampir seperempat juta jiwa ini.
Keanekaragaman agama dan sosial budaya mutlak dipertimbangkan dalam merumuskan program pembangunan dalam memelihara ketertiban, kemanan,
kerukunan antar umat beragama dan kerja sama antar etnis. Pada waktu siang atau malam hari kehidupan di kota ini sepertinya tidak
pernah surut dilihat dari aktivitas masyarakatnya. Kehidupan di kota ini aman dan kondusif sehingga menghidupkan perekonomian masyarakatnya. Dengan keadaan
tersebut, kota Pematangsiantar mempunyai nilai positif tersendiri untuk berinvestasi karena disamping aman, tertib dan tentram, jumlah penduduk yang relatif banyak dan
bahan baku yang mencukupi khususnya yang berasal dari daerah pertanian. Dibidang Pariwisata, kota Pematangsiantar yang posisinya dikelilingi oleh
Kabupaten Simalungun dengan tujuan wisata Parapat-Samosir, Haranggaol serta perkebunan teh, karet dan kelapa sawit agrowisata. Pematangsiantar merupakan
kota penghubung ke Utara Medan dan Banda Aceh, ke Timur Tanjung Balai dan Kisaran, ke Selatan Sibolga dan Padang Sidempuan, serta ke Barat Kabanjahe dan
Kutacane, sebagai kota penghubung yang didukung berbagai fasilitas pendukung.
Universitas Sumatera Utara
40
3.2. Sejarah Singkat Kota Pematangsiantar