Pariwisata Budaya Cultural Tourism

35 kekayaan budaya yang dijadikan sebagai salah satu daya tarik wisata baik berupa peninggalan sejarah, atraksi budaya, dan sebagainya.

2.8. Pariwisata Budaya Cultural Tourism

Pariwisata budaya ditandai oleh adanya rangkaian motivasi seperti keinginan untuk belajar dan studi di pusat-pusat pengajaran dan penelitian, keinginan untuk mempelajari adat-istiadat, kelembagaan, cara hidup rakyat di negara lain, untuk mengunjungi monumen bersejarah peninggalan peradaban masa lalu atau sebaliknya penemuan masa kini, pusat-pusat kesenian, pusat-pusat keagamaan, atau juga keinginan untuk ikut serta dalam festival-festival seni musik, teater, tarian rakyat, dan lain-lain. Sebagai contoh objek wisata budaya dapat dikategorikan menjadi 8 jenis Dirjen Pariwisata, 1988: 26, yaitu: 1. Peninggalan sejarah. 2. Museum. 3. Art Gallery. 4. Taman Budaya. 5. Atraksi Seni. 6. Desa kerajinan Seni Rupa. 7. Upacara Adat. 8. Perkampungan Tradisional. Wisata budaya berebeda dengan wisata konvensi yang merupakan perpaduan antara bisnis dan rekreasi dimana unsur wisata hanya sebgai pleasure time bersenang- senang sedangkan wisata budaya difokuskan pada studi dan research di samping berekreasi. Universitas Sumatera Utara 36

2.8.1. Pengertian Museum

Museum berasal dari kata Latin museion , yaitu kuil untuk sembilan dewi Muse, anak-anak Dewa Zeus yang tugas utamanya adalah menghibur. Museum berkembang menjadi tempat kerja ahli-ahli pikir zaman Yunani kuno, seperti sekolahnya Pythagoras dan Plato. Museum dianggap tempat penyelidikan dan pendidikan filsafat sebagai ruang lingkup ilmu dan kesenian, serta tempat pembaktian diri terhadap ke sembilan Dewi Muse. Museum merupakan suatu fenomena sosial atau kultural dan mengikuti sejarah perkembangan masyarakat dan kebudayaan yang menggunakan museum itu sebagai prasarana sosial atau kebudayaan. Seiring perkembangan zaman, gedung museum tersebut yang pada mulanya tempat pengumpulan benda-benda dan alat-alat yang diperlukan bagi penyelidikan ilmu dan kesenian, ada yang berubah menjadi tempat mengumpulkan benda-benda yang dianggap aneh. Perkembangan ini meningkat pada abad pertengahan dimana yang disebut museum adalah tempat benda-benda pribadi milik pangeran, bangsawan, para pencipta seni dan budaya, para pencipta ilmu pengetahuan yang mencerminkan minat atau kesenangan pemiliknya. Tim Direktorat Museum, 2010. Jadi, dapat disimpulkan bahwa museum tidak hanya digunakan sebagai tempat untuk menyimpan benda-benda kuno yang sudah tidak terpakai dalam arti tidak memiliki nilai, tetapi museum memiliki arti yang begitu besar pada setiap negara. Museum mencerminkan sejarah lahirnya suatu negara daerah, seperti ungkapan yang sering kita dengar Jangan sekali-kali melupakan sejarah . Melalui Universitas Sumatera Utara 37 keberadaan museum, bangsa Indonesia dapat melihat diri dan lingkungannya pada masa lalu yang dapat dijadikan pijakan dalam mengisi kemerdekaan dan melaksanakan pembangunan nasional. Universitas Sumatera Utara 38 BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG PEMATANGSIANTAR

3.1. Kota Pematangsiantar Secara Umum