Latar Belakang Potensi Objek Wisata Museum Simalungun Kota Pematangsiantar Untuk Meningkatkan Kunjungan Wisatawan

12 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pariwisata merupakan salah satu penghasil devisa negara, karena itu berbagai cara dilakukan oleh banyak negara untuk menarik lebih banyak lagi arus wisatawan. Pengembangan kepariwisataan dewasa ini sedang giat-giatnya dikembangkan oleh sebagian besar negara termasuk Indonesia. Perjalanan pariwisata terjadi akibat dari berbagai macam dorongan-dorongan motivasi untuk melakukan perjalanan wisata seperti kepentingan bisnis, sosial, budaya, politik, agama, kesehatan, dan lain-lain. Dalam kertas karya ini penulis akan membahas mengenai pariwisata budaya. Salah satu tujuan daripada pariwisata nasional adalah untuk memperkenalkan kebudayaan, keindahan alam, dan kepribadian bangsa, sekaligus membuka lapangan pekerjaan untuk menambah pendapatan masyarakat. Pengembangan pariwisata di Sumatera Utara kaya akan objek-objek wisata dimana setiap daerah memiliki masing-masing potensi yang perlu untuk dikembangkan. Potensi pariwisata itu perlu dikembangkan dan diperkenalkan kepada masyarakat dalam rangka memupuk rasa cinta kepada tanah air serta mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Kota Pematangsiantar merupakan kota kedua terbesar di Sumatera Utara, terletak 128 Km ke arah Selatan dari Medan. Sepanjang perjalanan Medan- Pematangsiantar banyak terdapat perkebunan karet, cokelat, teh, dan kelapa sawit. Di kota ini juga terdapat peninggalan-peninggalan budaya asli seperti Rumah adat Universitas Sumatera Utara 13 Simalungun yang usianya lebih dari 200 tahun dan terdapat pula Museum Simalungun yang akan penulis bahas lebih lanjut. Museum Simalungun Pematangsiantar terletak di jalan Jendral Sudirman berseberangan dengan kantor pos. Bangunannya yang khas dan unik dengan arsitektur Simalungun, kaya dengan ornamen-ornamen. Di museum ini terdapat benda-benda purbakala suku Simalungun, jenisnya bermacam-macam seperti : alat- alat pertanian, alat-alat tenun, perhiasan, pakaian adat dan aksesorisnya, alat-alat untuk upacara ritual, alat perang yaitu senjata tradisional dan bedil panuras senjata api buatan Portugis. Di samping itu juga terdapat daftar-daftar pustaha pustaka tentang perbintangan, pertabiban, pertanian dan sebagainya. Masih banyak orang beranggapan bahwa museum adalah sebuah gudang tempat menyimpan barang-barang kuno, rongsokan, kotor dan tidak menarik. Padahal museum merupakan lembaga dan tempat yang penting untuk melestarikan benda- benda yang mempunyai nilai-nilai sejarah dan budaya. Kertas karya ini diharapkan dapat menimbulkan kesadaran akan pentingnya warisan budaya yang pernah ada ratusan tahun yang lalu. Dengan kecintaan terhadap budaya sendiri dan semangat pembangunan yang terus-menerus dilakukan, maka niscaya Museum Simalungun akan berkembang dan menarik banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Keterlibatan masyarakat dalam sektor pariwisata merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan, karena masyarakat ikut berperan serta. Keterlibatan masyarakat menentukan berhasil tidaknya pengembangan kepariwisataan, yakni Universitas Sumatera Utara 14 dengan adanya suatu kerja sama yang terarah, sehingga menimbulkan hasil yang diharapkan. Penulis telah membaca beberapa penelitian dan artikel-artikel yang membahas mengenai Museum Simalungun ini diantaranya, Sejarah Perkembangan Museum di Indonesia oleh Rochtri 2010 yang membahas masalah mengenai perkembangan museum-museum yang ada di Indonesia dan sejarah didirikannya museum tersebut. Selain itu, ada juga artikel yang berjudul Museum Simalungun: Objek wisata yang Mati Suri oleh RS Manihuruk 2009. Artikel ini membahas masalah kerusakan museum dari segi benda-benda peninggalan yang tidak dirawat. Berdasarkan permasalahan di atas, belum ada yang mengkaji tentang potensi yang ada di objek wisata Museum Simalungun untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian guna mengetahui potensi yang ada pada Museum Simalungun agar dapat dikembangkan oleh pihak pemerintah maupun masyarakat Kota Pematangsiantar untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Hal ini yang merupakan dorongan kepada penulis untuk memilih judul POTENSI OBJEK WISATA MUSEUM SIMALUNGUN KOTA PEMATANGSIANTAR UNTUK MANINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN .

1.2. Pembatasan Masalah