Air Faktor Air Semen FAS

Standard atau 4.75 mm Standar ASTM. Agregrat kasar adalah batuan yang ukuran butirnya lebih besar dari 4.80 mm atau 4.75 mm dan agregat halus adalah batuan yang lebih kecil dari 4.80 mm atau 4.75 mm. Agregat dengan ukuran lebih besar dari 4.80 mm dibagi lagi menjadi dua : yang berdiameter antara 4.80-40 mm disebut kerikil beton dan yang lebih dari 40 mm disebut kerikil kasar.

2.4 Air

Air diperlukan pada pembuatan beton agar terjadi reaksi kimiawi dengan semen untuk membasahi agregat dan untuk melumas campuran agar mudah pengerjaannya. Pada umumnya air minum dapat dipakai untuk campuran beton. Air yang mengandung senyawa-senyawa yang berbahaya, yang tercemar garam, minyak, gula, atau bahan- bahan kimia lain, bila dipakai untuk untuk campuran beton akan sangat menurunkan kekuatannya dan dapat juga mengubah sifat-sifat semen. Selain itu, air yang demikian dapat mengurangi afinitas antara agregat dengan pasta semen dan mungkin pula mempengaruhi kemudahan pengerjaan. Nawy, Edward.G, 1998 Di dalam campuran bata konstruksi, air mempunyai dua buah fungsi : 1. Untuk memungkinkan reaksi kimia yang menyebabkan pengikatan dan berlangsung pengerasan, 2. Sebagai pelincir campuran pasir dan semen agar memudahkan pencetakan. Karena pasta semen merupakan hasil reaksi kimia antara semen dengan air, maka bukan perbandingan jumlah air terhadap total berat campuran yang penting, tetapi justru perbandingan air dengan semen. Air yang berlebihan akan menyebabkan gelembung air setelah proses hidrasi selesai, sedangkan air yang terlalu sedikit akan menyebabkan proses hidrasi tidak tercapai seluruhnya, sehingga akan mempengaruhi kekuatan beton. Untuk air yang tidak memenuhi syarat mutu, kekuatan beton pada umur 7 hari atau 28 hari tidak boleh kurang 90 jika dibandingkan dengan kekuatan beton yang menggunakan air standar atau air suling. Universitas Sumatera Utara Air yang diperlukan dipengaruhi faktor-faktor dibawah ini: a. Ukuran agregat maksimum: diameter membesar → kebutuhan air menurun. b. Bentuk butir: bentuk bulat → kebutuhan air menurun. c. Gradasi agregat: gradasi baik → kebutuhan air menurun untuk kelecakan yang sama. d. Kotoran dalam agregat: makin banyak slit, tanah liat dan Lumpur → kebutuhan ait meningkat. e. Jumlah agregat halus: agregat halus lebih sedikit → kebutuhan air menurun.

2.5 Faktor Air Semen FAS

Secara umum diketahui bahwa semakin tinggi FAS, semakin rendah mutu kekuatan beton. Namun demikian, nilai FAS yang semakin rendah tidak selalu berarti bahwa kekuatan beton semakin tinggi. Ada batas-batas dalam hal ini nilai FAS yang rendah akan menyebabkan kualitas dalam pengerjaan, yaitu kesulitan dalam pelaksanaan pemadatan yang pada akhirnya menyebabkan mutu beton menurun. Umumnya nilai FAS minimum yang diberikan sekitar 0,4 dan maksimum 0,65.Rata-rata ketebalan lapisan yang memisahkan antara partikel dalam beton sangat tergantung pada faktor air semen yang digunakan dan kehalusan butiran semennya.

2.6 Paving Block