LATAR BELAKANG Pembuatan Dan Karakterisasi Bata Konstruksi Dengan Memanfaatkan Limbah Padat Industri Pulp (DREG DAN GRIT) Dari PT TPL Porsea.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dengan semakin banyaknya pemakaian beton pada bidang industri konstruksi maka semakin banyak pula usaha untuk membuatnya semakin canggih dan semakin ekonomis. Terlihat pada bangunan konstruksi yang banyak dijumpai pada pembuatan gedung, jembatan, konstruksi jalan dimana bahan utama yang sering digunakan adalah pasir, batu kerikil, dan semen. Demikian halnya dengan bata konstruksi berupa batu cetak yang pengerasannya tidak memerlukan pembakaran yang digunakan pada jembatan penyeberangan, halaman parkir dan lain-lain. Dengan perkembangan tersebut tentu memerlukan bahan bangunan dalam jumlah yang besar dan ekonomis sehingga diperlukan bahan lain sebagai alternatif. Salah satunya dengan memanfaatkan limbah industri sekaligus sebagai upaya untuk memperbaiki lingkungan. Limbah industri adalah semua jenis bahan sisa atau bahan bangunan yang berasal dari hasil sampingan suatu proses perindustrian. Berdasarkan jenisnya limbah yang dihasilkan suatu industri dikelompokkan atas limbah padat dan cair. Limbah padat adalah semua bahan sisa atau bahan buangan yang sudah tidak berguna dan berbentuk benda padat. Sedangkan limbah cair adalah semua jenis bahan sisa yang dibuang dalam bentuk larutan atau berupa zat cair. Palar, 2008. Limbah padat pulp adalah limbah yang diperoleh dari sisa-sisa pengolahan industri pulp. Limbah ini berupa dreg, grit dan biosludge. Meningkatnya pertumbuhan Universitas Sumatera Utara industri pulp di Indonesia telah membawa dampak terhadap meningkatnya permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah. Oleh karena itu dalam upaya pemeliharaan kualitas lingkungan industri harus dilakukan peningkatan pengolahan limbahnya melalui pengolahan yang lebih efektif dan kemungkinan pemanfaatannya untuk bidang-bidang lainnya. Maka dari itu penulis mencoba memanfaatkan limbah padat pulp berupa dreg dan grit dalam pembuatan bata konstruksi. Limbah padat pulp ini diharapkan menjadi agregat, dimana senyawa kimia dreg dan grit mengandung silika dan alumina sehingga dapat saling mengikat dengan agregat kalsium oksida pada pasta semen yang memungkinkan membentuk bahan yang kuat sehingga dapat meningkatkan mutu dari bata konstruksi. Dengan memanfaatkan limbah padat pulp dalam pembuatan bata konstruksi diharapkan mampu dihasilkan bata konstruksi dengan kualitas yang baik dan dapat digunakan untuk bahan bangunan yang tepat seperti layaknya bata konstruksi konvensional. Maka dari itu, peneliti mengambil judul ”Pembuatan dan Karakterisasi Bata Konstruksi dengan Memanfaatkan Limbah Padat industri Pulp Dreg dan Grit dari PT TPL Porsea” sebagai penelitian.

1.2 BATASAN MASALAH