Analisis Beban Kerja Operator Berdasarkan Waktu

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Beban Kerja Operator Berdasarkan Waktu

Penilaian beban kerja fisik operator berdasarkan waktu yang dilakukan dengan membuat peta proses regu kerja Gang Process Chart menunjukkan bahwa setiap operator memiliki beban kerja yang tidak sama, yaitu: Pekerja 1 : waktu kerja = 84,78 waktu menganggur = 15,22 Pekerja 2 : waktu kerja = 94,84 waktu menganggur = 5,16 Pekerja 3 : waktu kerja = 71,44 waktu menganggur = 28,56 Dari persentase waktu kerja tersebut, diketahui bahwa operator yang paling tinggi waktu kerjanya adalah operator 2, kemudian operator 1, dan operator 3. Adanya ketidakseimbangan waktu kerja menyebabkan beban kerja fisik yang diterima operator juga berbeda-beda. Operator yang waktu kerjanya paling sedikit akan lebih tinggi beban kerja fisiknya. Perhitungannya adalah seperti ini: Kecepatan produksi adalah : 12-13 kratmenit, maka 360-390kratperiode kerja dalam hal ini diambil nilai tengah 375 kratperiode kerja, dimana 1 periode kerja adalah 30 menit untuk masing-masing operator. Universitas Sumatera Utara Jika operator 3 menyelesaikan penyusunan 375 krat tersebut dalam waktu kerja 21,44 menit yaitu 71,44 x 30 menit, artinya operator 3 harus bekerja dengan kecepatan 17-18 kratmenitnya. Sedangkan operator 1 dan 2 masing- masing bekerja dengan kecepatan 14-15 kratmenit dan 13 kratmenit. Gambar 6.1. Grafik Kapasitas Penyusunan Krat oleh Operator per Menit Berdasarkan grafik pada Gambar 6.1. tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi kelebihan kapasitas pekerja dalam melakukan penyusunan krat. Sementara dalam ergonomi, prinsip dalam perancangan kerja adalah dengan tetap menjaga agar workload demand lebih kecil dari human capacity. Hal itu menunjukkan bahwa operator harus memaksakan diri untuk menyelesaikan target penyusunan krat, sehingga perlu dilakukan penyesuaian dan perbaikan untuk kondisi ini. Universitas Sumatera Utara Selain utuk menilai beban kerja masing-masing operator berdasarkan waktunya, pembuatan gang process chart juga dilakukan untuk manganalis proses kerjanya. Analisis terhadap gang process chart dilakukan dengan menggunakan tools 5W+1H yang dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1. Analisis 5W + 1H untuk Gang Prosess Chart Analisis Pertanyaan Keterangan Who Siapa yang sedang melaksanakan? Operator penyusun krat ke pallet Siapa yang seharusnya melaksanakan? Operator penyusun krat ke pallet Siapa lagi yang dapat melaksanakan? Operator penyusun krat ke pallet What Apa yang sedang dilaksanakan? 1.Menyusun krat ke atas pallet, 2.Merapikan susunan krat di pallet, 3.Memasukkan botol minumam ke dalam krat yang tidak terisi penuh, 4.Mengambil dan meletakkan pallet baru ke tempat penyusunan, 5.Mengambildan membawa krat yang tersangkut di mesin, 6.Membawa krat kosong tidak terisi ke tempat penumpukan, 7.Mengejar krat yang telah melewati tempat operator menyusun, 8.Berjalan menuju pallet yang telah diletakkan sebelumnya, 9.Memakai peralatan kerja, 10.Rileksasi, 11.Mengelap-ngelap keringat, 12.Mengobrol, 13.Berjalan-jalan di sekitar tempat penyusunan, 14.Berdiri-diri di sekitar tempat penyusunan, 15.Keluar dari tempat penyusunan, 16.Minum, 17.Duduk-duduk, 18.Mengecek HP Apa yang seharusnya dilaksanakan? Kegiatan 1 sampai dengan 9 pada pertanyaan “Apa yang sedang dilaksanakan? “ Apa lagi yang dapat dilaksanakan? Tidak ada Universitas Sumatera Utara Tabel 6.1. Analisis 5W + 1H untuk Gang Prosess Chart Lanjutan Analisis Pertanyaan Keterangan Where Dimana sedang dilaksanakan? Pada bagian paletizing, di sebelah kiri conveyor. Dimana seharusnya dilaksanakan? Pada bagian paletizing, di sebelah kiri conveyor. Dimana lagi dapat dilaksanakan? Pada bagian paletizing, di sebelah kanan conveyor, namun forklift tidak akan bisa mengangkat krat-krat yang telah disusun di pallet. When Kapan dilaksanakan? Ketika krat sudah ada di conveyor setelah keluar dari mesin case packer . Kapan seharusnya dilaksanakan? Ketika krat sudah ada di conveyor setelah keluar dari mesin case packer . Kapan lagi dapat dilaksanakan? Ketika krat sudah ada di conveyor setelah keluar dari mesin case packer . Why Mengapa operator melaksanakannya? Karena sesuai dengan tugasnya yaitu menyusun krat ke pallet. Mengapa dilaksanakan? Karena krat akan berserakan jika tidak disusun, sehingga tidak dapat dibawa untuk dipindahkan ke gudang ataupun dikirim ke konsumen. Mengapa dilaksanakan disana? Karena pada bagian paletizing, di sebelah kiri conveyor masih memungkinkan untuk forklift masuk dan mengangkat krat-krat yang telah disusun di pallet. Mengapa dilaksanakan di waktu itu? Karena pada waktu tersebut, belum terlalu banyak krat yang harus disusun, sehingga tidak menyebabkan penumpukan krat. How Bagaimana melaksanakannya? Operator 1 bekerja sendiri selama 30 menit, setelah itu dilanjutkan operator 2 selama 30 menit, kemudian operator 3 selama 30 menit, lalu kembali ke operator 1 lagi, dan demikian seterusnya. Bagaimana seharusnya melaksanakannya? Dengan cara yang sebelumnya, banyak dilakukan kegiatan- kegiatan yang seharusnya tidak perlu dilakukan oleh operator karena operator mengalami kelelahan, jika periode kerja diperkecil dari 30 menit atau operator tidak bekerja sendiri selama 30 menit maka operator tidak akan perlu memaksakan diri sehingga kegiatan yang tidak perlu dapat berkurang. Maka akan lebih baik dengan mengurangi waktu satu periode kerja setiap operator atau dengan menambah operator ataupun me-rechedule jadwal kerja agar operator tidak bekerja sendiri selama 30 menit. Universitas Sumatera Utara

6.2. Analisis Beban Kerja Operator Berdasarkan Biomekanika