Alternatif Penentuan Operator yang Sesuai Berdasarkan Antropometri Alternatif Perbaikan Metode Kerja Sesuai Prinsip Ekonomi Gerakan

Pada usulan jadwal kerja untuk 3 operator tersebut, waktu istirahat adalah 20 menit, dimana akan selalu terdapat dua orang pekerja yang bekerja. Kelebihannya adalah operator bekerja bersama dengan operator lain sehingga beban kerjanya akan lebih ringan, sehingga akan memperkecil keluhan MSDs operator. Ditinjau dari penggunaan energi tentunya alternatif ini juga akan lebih baik karena disini terjadi penurunan energi expenditure yang sebelumnya 9 kcalmenit dapat direduksi menjadi 6 kcalmenit.

6.4.2. Alternatif Penentuan Operator yang Sesuai Berdasarkan Antropometri

Berdasarkan analisis antropometri, tinggi pekerja yang direkomendasikan adalah 176 cm. Nilai ini bukan merupakan nilai mutlak yang harus dilaksanakan perusahaan, karena nilai itu merupakan nilai persentil 95. Artinya masih ada orang yang diluar tinggi 176 cm yang masih mampu melakukan tugas ini. Sebaiknya alternatif ini diberlakukan untuk jangka waktu panjang, karena jika diterapkan untuk saat ini, akan terjadi pemberhentian hubungan kerja terhadap operator sekarang. Sebaiknya perusahaan memanfaatkan kondisi yang ada dengan memperbaiki metode kerjanya dengan cara pendidikan dan pelatihan, ataupun dengan melakukan perbaikan manajemen.

6.4.3. Alternatif Perbaikan Metode Kerja Sesuai Prinsip Ekonomi Gerakan

Prinsip ekonomi gerakan digunakan dalam menganalisis dan mengevaluasi metode kerja guna memperoleh metode kerja yang lebih efisien. Marvin E Universitas Sumatera Utara Mundel membahas dan mensistematiskan mengenai prinsip-prinsip ekonomi gerakan dengan cara eliminasi kegiatan, kombinasi gerakan atau kegiatan, dan penyederhanaan kegiatan. 1. Eliminasi kegiatan Dalam melakukan pekerjaannya, operator banyak melakukan kegiatan- kegiatan yang tidak perlu. Seperti pada analisis 5W+1H untuk Gang Process Chart , ada sebanyak 9 kegiatan yang menyebabkan waktu menganggur lebih banyak. Untuk itu kegiatan-kegitan seperti ini harus dieliminasi. Adapun kegiatan-kegiatan tersebut, yaitu: a. Rileksasi, b. Mengelap-ngelap keringat, c. Mengobrol, d. Berjalan-jalan di sekitar tempat penyusunan, e. Berdiri-diri di sekitar tempat penyusunan, f. Keluar dari tempat penyusunan, g. Minum, h. Duduk-duduk, i. Mengecek HP Dari kesembilan kegiatan yang harus dieliminasi tersebut ada beberapa kegiatan yang dapat ditolerir seperti rileksasi dan minum. Namun sebaiknya kegiatan tersebut jangan dilakukan berlama-lama ataupun terlau sering karena akan menyita waktu kerja. Universitas Sumatera Utara 2. Kombinasi gerakan atau kegiatan Kombinasi kegiatan merupakan menggabungkan dua kegiatan atau lebih dalam satu waktu. Adapun kegiatan yang dapat digabungkan antara lain: a. Kegiatan menyusun krat dengan merapikan krat. b. Kegiatan mengambil pallet dan meletakkan pallet. 3. Penyederhanaan Kegiatan Beberapa kegiatan yang dapat disederhanakan antara lain: a. Mengambil dua pellet sekaligus sekali jalan. b. Menyelesaikan penyusunan krat secara vertikal dari tingkat 1 sampai dengan 6, dengan mendahulukan level terjauh Level 1, 2, dan 3, kemudian level tengah level 4, 5, dan 6, kemudian level yang lebih dekat level 7, 8, dan 9. Tujuan penyusunan krat secara vertikah dari tingkat 1 sampai dengan tingkat 6 pada satu level adalah agar tidak terjadi postur yang monoton misalnya membungkuk terus.

6.4.4. Alternatif Rancangan Standard Operating Procedure SOP