dan drug-induced encephalopathy. Akumulasi obat adalah masalah tertentu pada gagal ginjal dengan obat yang secara normal dikeluarkan oleh ginjal.
II.2.3. Patogenesis
Gejala DDS disebabkan oleh pergerakan air ke dalam otak, menyebabkan edema serebri. Dua teori telah diusulkan untuk menjelaskan
mengapa ini terjadi: suatu reverse osmotic shift yang diinduksi oleh ureum; dan suatu penurunan pH intracellular cerebral. Hemodialysis dengan cepat
memindahkan solutes kecil seperti ureum, terutama pada pasien yang menunjukkan azotemia nyata. Pengurangan kadar ureum darah menurunkan
osmolalitas plasma, dengan demikian menciptakan suatu gradien osmotik transien yang menyebabkan pergerakan air ke dalam sel. Di dalam otak,
pergeseran air ini menyebabkan edema serebri dan berbagai derajat kelainan neurologis akut. Hilangnya air extracellular juga dapat deplesi volume
ekstraseluler yang berperan pada perkembangan hipotensi. Di dalam satu laporan, sebagai contoh, dialisis cepat yang menurunkan
kadar ureum dari 200 ke 95 mgdL 72 ke 34 mmolL dalam 90 menit. Perubahan ini berhubungan dengan suatu enam persen peningkatan air di dalam
otak. Ureum biasanya dianggap sebagai suatu osmole tidak efektif, oleh karena kemampuan nya untuk melewati membran sel. Bagaimanapun, efek ini
berlangusng selama beberapa jam untuk selesai. Oleh sebab itu, tidak terdapat waktu yang cukup untuk keseimbangan ureum saat hemodialysis dengan cepat
mengurangi ureum; sebagai hasilnya, ureum secara temporer bertindak sebagai suatu osmole efektif, menyebabkan pergerakan air ke dalam otak.
5,8
Beberapa peneliti sudah mengusulkan bahwa efek reverse urea tidak bisa menyebabkan edema serebri pada DDS, karena pergerakan ureum ke luar dari
otak cukup cepat untuk mencegah suatu gradien osmotik yang besar antara otak dan cairan ekstraseluler. Mereka sudah mengusulkan bahwa suatu penurunan pH
intracellular cerebral, terjadi via suatu mekanisme tidak-pasti, adalah hal yang penting. Pergeseran kalium dan sodium oleh ion hidrogen yang berlebih dan
peningkatan produksi asam organik dapat meningkatkan osmolalitas intarseluler dan menyebabkan pergerakan air ke dalam otak. Bagaimanapun, suatu
5-8
Universitas Sumatera Utara
peningkatan pada osmolytes organik otak belum ditetapkan dalam semua studi. Di dalam kebanyakan laporan, efek reverse urea nampaknya cukup untuk
menjelaskan sebagian besar dari dialisis disequilibrium.
5-8
II.2.4. Penatalaksanaan