Gambaran Klinis Ensefalopati Uremik dan Sindroma

II. PEMBAHASAN

II.1. Ensefalopati Uremik dan Sindroma

Twitch Convulsive II.1.1. Definisi Ensefalopati uremik adalah ensefalopati yang disebabkan oleh efek dari perubahan metabolik yang menyertai gagal ginjal. 4

II.1.2. Gambaran Klinis

Episode confusion dan sopor dan gejala neurologis lainnya dapat menyertai berbagai bentuk penyakit ginjal—akut dan kronik. Gejala-gejala serebral yang disebabkan oleh uremia pertama kali digambarkan oleh Addison pada tahun 1832 dijumpai pada pasien normotensif yang menderita gagal ginjal yang berkembang cepat. Apati, fatigue, kurang perhatian, dan iritabilitas biasanya adalah gejala awal; kemudian terdapat confusion, gangguan persepsi sensoris, halusinasi, disartria, tremor dan asteriksis. Gejala-gejala ini berfluktuasi dari hari ke hari atau bahkan dari jam ke jam. Pada beberapa pasien, terutama yang menderita anuria, gejala-gejala dapat timbul mendadak dan berkembang cepat ke keadaan sopor dan koma. Pada yang lainnya, dimana uremia berkembang lebih lambat, halusinasi penglihatan ringan dan gangguan atensi dapat muncul selama berminggu-minggu. Gambaran EEG menjadi lambat secara ireguler dan difus dan dapat menetap seperti itu selama beberapa minggu setelah dilakukan dialisis. Tekanan CSF normal dan protein tidak meninggi kecuali terdapat neuropati diabetik atau uremik. Pada gagal ginjal akut, berkabutnya kesadaran hampir selalu berhubungan dengan sejumlah fenomena motorik, yang biasanya terjadai pada awal perjalanan ensefalopati, kadang-kadang saat pasien belum mengalami gangguan mental. Pasien mulai tampak mengalami twitch, dan dapat kejang. Myoclonic twitch melibatkan bagian-bagian otot, seluruh otot, atau tungkai dan bersifat cepat, aritmik dan asinkron pada kedua sisi tubuh; dan terjadi pada saat tidur maupun terjaga. Kadang-kadang gerakan tersebut menyerupai chorea atau tremor aritmik. Fenomena motorik ini kadang sulit diklasifikasikan, dan sering disebut sebagai sindroma uremic twitch-convulsive. 1,2 1,3 Universitas Sumatera Utara Karena kemiripan sindroma ini dengan tetani, harus dilakukan pengukuran kadar kalsium dan magnesium serum—dan tentu saja, hipokalsemia dan hipomagnesemia dapat terjadi pada uremia. Sindroma uremic twitch- convulsive juga dapat dijumpai pada berbagai penyakit lainnya seperti neoplasia, delirium tremens, diabetes dengan necrotizing pyelonephritis,dan lupus erythematosus,dimana kadar ureum hanya sedikit meningkat; namun juga dijumpai tanda-tanda gagal ginjal. 1,2 Seiring dengan memburuknya uremia, pasien dapat jatuh ke keadaan koma. Jika asidosis metabolik yang menyertainya tidak dikoreksi, pernafasan kussmaul muncul dan berganti dengan cheyne-stokes dan berakhir dengan kematian. 1 Penting juga diingat bahwa ensefalopati dan koma pada pasien dengan gagal ginjal dapat juga diakibatkan oleh gangguan selain uremia itu sendiri. Perubahan ekskresi obat menyebabkan akumulasi, kadang-kadang menyebabkan sedasi berlebihan walapun konsentrasi serum normal. Perdarahan intraserebral dan subdural dapat mengkomplikasi uremia dan dialisis akibat defek pembekuan danhipertensi dan pasien azotemia kronis juga rentan terhadap infeksi, termasuk meningitis. 1,2,3

II.1.3. Patologi dan Patogenesis