Penatalaksanaan Dialysis Disequilibrium Syndrome. DDS

peningkatan pada osmolytes organik otak belum ditetapkan dalam semua studi. Di dalam kebanyakan laporan, efek reverse urea nampaknya cukup untuk menjelaskan sebagian besar dari dialisis disequilibrium. 5-8

II.2.4. Penatalaksanaan

Pencegahan adalah hal utama dalam terapi DDS, terutama sekali pada pasien yang baru didialisis yang berada pada resiko paling tinggi. Dialisis awal harus berhati-hati, tetapi sering diulangi. Tujuannya adalah pengurangan ureum bertahap, yang akan bersifat melindungi tetapi mungkin tidak mencegah gejala ringan seperti sakit kepala dan rasa tidak enak badan. Penurunan ureum perlahan dapat dicapai oleh salah satu dari metoda berikut : dengan hemodialysis, terapi dapat dimulai dengan dua jam dialisis dengan laju alir darah yang rendah yaitu 150 hingga 250 mLmin dengan suatu dialyzer dengan area permukaan kecil. Cara ini, yang dapat diulang tiap hari selama tiga atau empat hari, berbeda dengan standar yang ada. Jika pasien tidak menunjukkan tanda DDS, laju aliran darah dapat ditingkatkan hingga 50 mLmin tiap perawatan sampai ke 300 hingga 400 mLmin dan durasi dialisis dapat ditingkatkan dalam 30 menit sampai empat jam atau lebih, sebagaimana diperlukan untuk perpindahan solute adekuat. Pasien yang juga sudah menunjukkan kelebihan cairan dapat ditangani dengan ultrafiltration yang memindahkan lebih sedikit ureum per unit waktu yang diikuti oleh hemodialisis jangka pendek. Pasien dapat dimulai dengan peritoneal dialisis di mana tingkat yang rendah dari arus darah peritoneal mengakibatkan suatu bersihan urea per waktu unit yang lebih rendah dari pada dengan hemodialisis. DDS belum dilaporkan dengan peritoneal dialisis rutin. Beberapa dokter merekomendasikan pencegahan fenitoin dosis awal1000 mg yang diikuti oleh 300 mgday sampai uremia dikendalikan danatau administrasi 12.5 g mannitol hypertonic intravena tiap jam dialisis pada high-risk pasien dengan azotemia nyata ureum di atas 150 hingga 200 mgdL [ 54 hingga 71 mmolL] atau suatu perubahan status mental. Gejala DDS adalah self-limited dan pada umumnya menghilang dalam beberapa jam. DDS berat dengan bangkitan dapat dibalikkan dengan cepat dengan peningkatan osmolalitas plasma dengan 5 mL saline 23 atau 12.5 g mannitol hipertonik. 3-5 3-5 Universitas Sumatera Utara

II.3. Ensefalopati Dialisis