49 anggotanya berdomisili di wilayah Kabupaten Kota yang
bersangkutan. Keanggotaan koperasi didasarkan pada kesadaran dan
kehendak secara bebas dari para calon anggota tanpa adanya paksaan dari dan oleh siapapun Winanto Wiryomartani. 2004 : 19
Dalam ketentuan Pasal 18 ayat 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dinyatakan bahwa yang
dapat menjadi anggota koperasi Indonesia adalah setiap warga Negara Indonesia yang mampu melaksanakan tindakan hukum dan
Koperasi yang memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar.
B. Kerangka Berpikir
Alur berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Dalam rangka pemberdayaan ekonomi rakyat, mengacu pada pasal 33
ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
Selanjutnya penjelasan pasal 33 antara lain menyatakan bahwa kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan kemakmuran orang seorang dan
bangun perusahaan yang sesuai dengan itu adalah koperasi, dimana koperasi ditempatkan sebagai soko guru perekonomian nasional penjelasan pasal 33
UUD 1945 maupun bagian integral tata perekonomian nasional yang
50 pengaturannya termuat dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Nomor : 98 Kep M.KUKM IX 2004 Tentang Notaris Sebagai Pembuat Akta Koperasi merupakan kebijakan pemerintah dalam rangka untuk
memperkuat landasan hukum koperasi. Dengan adanya akta autentik yang dibuat oleh Notaris dan disahkan
oleh Dinas Pelayanan Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah diharapakan koperasi mampu bersaing dengan badan usaha lain untuk membangun
perekonomian bangsa Pieter Latumatea .2004 : 12. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Nomor : 98 Kep M.KUKM IX 2004, Tentang Notaris Sebagai Pembuat Akta Koperasi perlu diimplementasikan oleh masyarakat pemohon akta badan
hukum koperasi, Notaris Pembuat Akta Koperasi maupun oleh pemerintah, yang dalam hal ini adalah Dinas Pelayanan Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah Propinsi
Jawa Tengah
mempunyai kewajiban
untuk mengimplementasikannya.
Implementasi akan dilaksanakan oleh Dinas Pelayanan Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah selaku wakil Pemerintah, Notaris sebagai
Pembuat Akta Koperasi dan Masyarakat pemohon Akta Badan Hukum Koperasi.
51 Dalam kenyataan implementasi Keputusan Menteri kurang efektif
dalam mencapai tujuan diterbitkannya peraturan tersebut karena dipengaruhi oleh berbagai faktor yakni substansi hukum, budayakultur hukum, struktur.
Alur pemikiran tersebut dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut :
`
Bagan II : Alur pikir penyelesaian masalah
Kebijakan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat
Pasal 33 UUD 1945
UU No. 25 1992 Tentang Perkoperasian
Budaya Kultur Hukum
Masyarakat Pemohon Akta Koperasi
Substansi Hukum Struktur Hukum
Kepmenegkop. dan UKM RI No. 98KepM.KUKMIX2004
tentang Notaris Sebagai Pembuat Akta Koperasi
Dinas Pelayanan Kop. dan UKM Prov. Jateng
Notaris
Kurang efektif
52
BAB III METODE PENELITIAN
Agar dapat memperoleh hasil penelitian yang memiliki bobot nilai yang tinggi serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah maka diperlukan metode
penelitian yang dapat, memberikan arah dan pedoman dalam memahami objek yang diteliti sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai
dengan rencana yang ditetapkan. Metode dalam arti umum berarti suatu studi yang logis dan sistematis
tentang prinsip-prinsip yang mengarah pada suatu penelitian. Metodologi juga berarti secara ilmiah mencari kebenaran. Setiono, 2005 : 3.
Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten.
Metodologi berarti sesuai dengan metode atau cara tertentu, sistematis berarti berdasarkan suatu sistem, dan konsisten berarti tidak ada hal-hal yang
bertentangan dengan kerangka tertentu Soerjono Soekanto, 1986 : 42. Penelitian hukum pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada
metode, sistematika dan pemikiran tertentu dengan jalan menganalisanya Bambang Sunggono, 2003 : 39.
Berdasarkan pengertian metode dan penelitian tersebut untuk menghasilkan suatu karya ilmiah seperti yang diharapkan maka diperlukan berbagai macam data
yang akurat dan dapat dipercaya kebenarannya.