Tehnik Sampling Analisis Data

60 SH, Notaris Sunarto, SH dan Notaris Tri Isdiyanti, SH, dan Sdr Lasiman selaku wakil masyarakat pemohon akta koperasi. 3. Studi Dokumen Dokumen adalah catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau peristiwa pada waktu lalu W. Gulo dalam Lexi J Moleong, 2002 : 123. Jurnal dalam bidang keilmuan tentu termasuk dalam dokumen penting yang merupakan acuan bagi peneliti dalam memahami objek penelitiannya. Bahkan literatur-literatur yang relevan dimasukkan pula dalam kategori dokumen yang mendukung penelitian. Semua dokumen yang berhubungan dengan penelitian yang bersangkutan perlu dicatat sebagai sumber informasi 4. Kuesioner Merupakan daftar pertanyaan bagi pengumpulan data dalam penelitian HB Sutopo, 2002 : 70. Tehnik Pengumpulan datanya atau cara mengajukan pertanyaan kepada informan bisa dilakukan baik secara lisan atau tertulis. Dalam pelaksanaan secara lisan, pertanyaan tersebut dibacakan dan kepada responden secara tepat sesuai dengan yang tertulis, dan jawaban ditulis oleh pengumpul data dalam kuesioner tersebut sesuai pilihan jawaban yang tersedia.

E. Tehnik Sampling

Tehnik sampling dari sumber data orang ditentukan dengan menggunakan cara Purposive Sampling yaitu sample yang dipilih berdasarkan 61 pertimbangan penelitian subyektif dari peneliti sesuai dengan kemampuan memberikan informasi yang diperlukan peneliti , dimana peneliti menentukan sendiri responden mana yang dianggap dapat mewakili populasi. Burhan Ashshofa, 2004 : 91. Dalam penelitian ini yang penulis anggap dapat memberi informasi yang teliti adalah, pejabat Dinas Pelayanan Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah atas nama Safitri Handayani , SH 1 orang, Sdr Lasiman selaku wakil masyarakat Pelaku Koperasi 1 orang, Notaris Pembuat Akta Koperasi 3 Orang yakni Tri Isdiyanti, SH, Elizabeth Estingsih, SH dan Sunarto, SH.

F. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini pada dasarnya dilakukan secara logis dengan mengkaji data-data yang diperoleh melalui prinsip-prinsip logika, sistimatis dimana data yang diperoleh tidak berdiri sendiri tetapi ada hubungan saling mengkait dengan berbagai hal dengan masalah yang diteliti dan yuridis yang artinya data dan kesimpulan yang didapat dikaitkan dengan ketentuan yang berlaku. Sedangkan model analisa yang dipergunakan dalam penelitian adalah model interaktif yalitu data dikumpulkan dalam berbagai macam cara Observasi, Wawancara dan studi dokumen kemudian diproses dalam tiga alur kegiatan yaitu : Setiono, 2005 : 30 1. Data Reduction Mereduksi data berupa membuat singkatan, coding, memusatkan tema, membuat batasan-batasan permasalahan, menulis 62 memo guna mempertegas membuat fokus sehingga kesimpulan akhir dapat diambil. 2. Data display Menyajikan data. Dengan melihat penyajian data, peneliti akan mengerti apa yang terjadi dan memungkinkan untuk mengerjakan sesuatu pada analisis atau tindakan lain berdasarkan pengertian tersebut. 3. Conclusion Data Menarik kesimpulan dari awal pengumpulan data, peneliti sudah harus mengerti apa arti dari hal-hal yang ia temui dan melakukan pencatatan peraturan-peraturan pola-pola, pernyataan- pernyataan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin arahan sebab akibat dan proposisi-proposisi peneliti yang berkompeten memegang berbagai hal tersebut tidak secara kuat, artinya tetap bersifat terbuka. Tiga komponen analisis berlaku saling menjalin, baik sebelum, pada waktu dan sesudah pelaksanaan pengumpulan data secara parallel. Setelah analisis data selesai, maka hasilnya akan disajikan scara diskriptif yaitu dengan jalan menuturkan dan menggambarkan apa adanya sesuai dengan permasalahan yang diteliti dan data yang diperoleh, sehingga didapatkan saran-saran mengenai apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah maupun menilai program-program yang dijalankan. Analisa data dengan model interaktif tersebut tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : 63 Bagan 3 : Proses Analisa Data Interactive Model of Analysis Pengumpulan data Penyajian Data Reduksi Data Kesimpulan – kesimpulan Verifikasi 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN