54 atau aksi-aksi dan interaksi manusia yang secara aktual dan potensial akan
terpola Burhan Ashshofa, 2004 : 34. Penelitian dalam penulisan tesis ini termasuk jenis penelitian hukum
sosiologis atau non doctrinal, yakni penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana hukum itu dilaksanakan termasuk proses penegakan
hukumnya, karena dengan penelitian ini akan dapat diketahui sebab-sebab suatu permasalahan terjadi dibalik pelaksanaan dan penegakan hukum.
Dilihat dari bentuknya , penelitian ini adalah termasuk dalam bentuk penelitian evaluatif yakni penelitian yang bertujuan untuk menilai suatu
program yang dijalankan yang dilanjutkan dengan penelitian diagnostik dan perskriptif yakni mengevaluasi dan memberi saran dan solusinya.
Sedang dilihat dari sifatnya termasuk penelitian yang bersifat diskriptif, yaitu suatu penelitian yang bertujuan mendiskripsikan implementasi
dari SK Menteri Negara Koperasi dan Usaha kecil Menengah RI No. 98M.KUKMIX2004 tentang Notaris Sebagai Pembuat Akta Koperasi.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, beberapa kantor Notaris antara lain Kantor Notaris Tri Isdiyanti SH di
Semarang mewakili notaris yang selalu mengkoordinasikan terlebih dahulu draft akta koperasi dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah
sebelum akta dimintakan pengesahan, Kantor Notaris Sunarto, SH di Surakarta mewakili notaris yang sudah mendapatkan pembekalan
55 perkoperasian tetapi tidak mengajukan permohonan untuk menjadi Notaris
Pembuat Akta Koperasi, Kantor Notaris Elizabeth Estiningsih di Blora mewakili Notaris yang keliru dalam membuat akta koperasi, Perpustakaan
Pasca Sarjana UNDIP, perpustakaan Wilayah Prov. Jateng.
C. Jenis dan Sumber Data
Data adalah gejala-gejala yang dihadapi yang ingin diungkapkan kebenarannya beserta hasil-hasilnya Soerjono Soekanto, 1986 : 7. Data yang
diperlukan dalam penelitian ini adalah yang relevan dan menunjang dengan maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis. Data yang
dipergunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Jenis Data.
Jenis Penelitian ini merupakan penelitian hukum yang sosiologisnon doctrinal socio legal research. Penelitian hukum
sosiologis non doctrinal membutuhkan data-data yang lengkap untuk mengidentifikasi suatu hal secara empiris data sekunder sebagai dasar
kekuatan mengikat ke dalam. Sumber data dapat berupa manusia, peristiwa, tingkah laku, dokumen dan arsip, serta berbagai benda lain HB.
Soetopo, 1992 : 2. Jenis data yang digunakan ada 2 dua yaitu data primer yang diperoleh secara langsung dari lapangan penelitian atau
masyarakat melalui wawancara dan data sekunder yaitu keterangan atau pengetahuan yang secara atau tidak langsung diperoleh melalui studi
kepustakaan, tulisan ilmiah dan sumber-sumber tertulis lainnya.
56 2. Sumber Data.
Dalam penelitian ini sumber data yang dipergunakan adalah mencakup : a. Sumber Data Primer .
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden melalui hasil wawancara mendalam, dan kuesioner dilokasi
penelitian. Sumber data primer didapatkan melalui wawancara dan kuesioner yang merupakan cara untuk memperoleh keterangan lisan
dan tertulis, serta bertujuan untuk mengumpulkan keterangan tentang kehidupan manusia serta pendapat-pendapat mereka yang terkait
dengan program-program, kegiatan-kegiatan dalam implementasi Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI Nomor : 98 Kep
M.KUKM IX 2004 Tentang Notaris Sebagai Pembuat Akta Koperasi antara lain :
1 Data mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pengesahan badan hukum koperasi bersumber dari Dinas Pelayanan Koperasi dan
UKM Provinsi Jawa Tengah. 2 Data yang berkaitan dengan pembuatan akta koperasi dari 3
Notaris yang yang sudah mengimplementasikan Kepmenegkop dan UKM RI Nomor : 98 Kep M.KUKM IX 2004 maupun yang
belum mengimplementasikan dari Notaris Tri Isdiyanti, SH, Notaris Elizabeth Estiningsih, SH dan Notaris Sunarto, SH.
3 Data yang bersumber dari masyarakat mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pembentukan koperasi
57 b. Sumber Data Sekunder.
Data Sekunder merupakan data yang secara tidak langsung, memberi keterangan yang sifatnya mendukung data primer. Menurut
Abdulkadir Muhammad, 2004 : 85 bahwa data sekunder terdiri dari 3 bahan hukum, yaitu :
1 Bahan Hukum Primer. Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang mempunyai
kekuatan mengikat secara umum perundang-undangan atau mempunyai kekuatan mengikat bagi pihak-pihak berkepentingan
kontrak, konvensi, dokumen hukum, dan keputusan hakim. Bahan Hukum Primer terkait dalam penelitian ini adalah :
a Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 b Undang-Undang Nomor
: 25 Tahun
1992 Tentang Perkoperasian.
c Undang-Undang Nomor : 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris.
d Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI Nomor : 98 Kep M.KUKM IX 2004 Tentang Notaris Sebagai
Pembuat Akta Koperasi. e Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI Nomor :
123 Kep M.KUKM X 2004 Tentang Penugasan Pejabat Yang Berwenang Untuk Memberikan Pengesahan Akta
Pendirian Koperasi.
58 f Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 1994 Persyaratan Dan Tata
Cara Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi.
2 Bahan Hukum Sekunder. Bahan Hukum Sekunder yaitu bahan hukum yang memberi
penjelasan terhadap bahan hukum primer, mencakup : bahan-bahan kepustakaan, buku- buku hasil karya para sarjana dan tulisan-
tulisan yang berkaitan dengan masalah yang terjadi, antara lain : a Buku Metodologi Penelitian Hukum.
b Buku Sosiologi Hukum c Buku mengenai Notaris
d Buku mengenai Koperasi. e Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Koperasi
3. Bahan Hukum Tersier. Bahan Hukum Tersier adalah bahan hukum yang memberi
penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti :
a Kamus Besar Bahasa Indonesia. b Kamus Bahasa Inggris.
D. Teknik pengumpulan data