dimana: Y : Produk Domestik Regional Bruto PDRB,
A : tingkat kemajuan teknologi, yang menentukan produktivitas tenaga kerja dan pertumbuhannya ditentukan oleh variabel eksogen,
K : stok modal fisik dan modal manusia, L : tenaga kerja,
α : elastisitas output terhadap modal persentase kenaikan PDRB yang bersumber dari 1 persen penambahan modal fisik dan modal
manusia. Pertumbuhan ekonomi suatu daerah sangat ditentukan oleh kemampuan
daerah tersebut untuk meningkatkan kegiatan produksinya. Berdasarkan model pertumbuhan ini, disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi suatu daerah
ditentukan oleh kemajuan teknologi, penambahan modal atau investasi dan
tenaga kerja.
2.1.3. Produk Domestik Regional Bruto PDRB
Seperti dikemukakan di atas, PDRB merupakan dasar pengukuran atas nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha yang timbul
akibat adanya aktivitas ekonomi dalam suatu wilayah tertentu. Penghitungan angka-angka PDRB dapat menggunakan tiga pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan Produksi
PDRB adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu daerah dalam jangka waktu
tertentu biasanya satu tahun.
2. Pendekatan Pendapatan
PDRB merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi di suatu daerah dalam jangka waktu tertentu biasanya satu
tahun. 3.
Pendekatan Pengeluaran PDRB adalah semua komponen permintaan akhir dalam jangka waktu
tertentu biasanya satu tahun, yang dirinci sebagai berikut: a
pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga nirlaba, b
konsumsi pemerintah, c
pembentukan modal tetap domestik bruto, d
perubahan stok, dan e
ekspor neto. Penghitungan PDRB dibedakan menjadi dua yaitu PDRB Atas Dasar
Harga Berlaku ADHB dan PDRB Atas Dasar Harga Konstan ADHK. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku ADHB menunjukkan pendapatan yang
memungkinkan dapat dinikmati oleh penduduk suatu daerah serta menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga
pada tahun yang bersangkutan. Angka ini digunakan untuk menganalisis pola atau struktur ekonomi di wilayah tersebut. Sedangkan PDRB Atas Dasar Harga
Konstan ADHK menggambarkan perkembangan produksi riil barang dan jasa yang dihasilkan oleh kegiatan ekonomi daerah tersebut. Angka ini digunakan
untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun.
Tingkat pertumbuhan PDRB dapat digunakan sebagai salah satu indikator untuk mengukur pertumbuhan ekonomi karena:
1. PDRB adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh aktivitas produksi di dalam perekonomian. Hal ini berarti peningkatan PDRB juga
mencerminkan balas jasa kepada faktor produksi yang digunakan dalam aktivitas produksi tersebut.
2. PDRB dihitung atas dasar konsep aliran flow concept, artinya
perhitungan PDRB hanya mencakup nilai produk yang dihasilkan pada satu periode tertentu. Perhitungan ini tidak mencakup nilai produk yang
dihasilkan pada periode sebelumnya. Pemanfaatan konsep aliran guna menghitung PDRB yakni untuk membandingkan jumlah nilai tambah yang
dihasilkan pada tahun ini dengan tahun sebelumnya. 3. Batas wilayah perhitungan PDRB adalah wilayah domestik. Hal ini
memungkinkan kita untuk mengukur sejauh mana kebijakan ekonomi yang diterapkan pemerintah mampu mendorong aktivitas perekonomian
domestik.
2.1.4. Produktivitas Ekonomi