4.6. Pembangunan Infrastruktur Kesehatan
Sarana dan prasarana kesehatan yang memadai mencerminkan kualitas sumber daya manusia dalam wilayah tersebut. Keberadaan tenaga medis
menjadi tolok ukur kepedulian pemerintah dalam upaya menyehatkan masyarakat. Walaupun kualitas sarana kesehatan merupakan hal yang penting,
namun karena keterbatasan data, maka penelitian ini hanya menganalisis pembangunan infrastruktur kesehatan secara kuantitatif berdasarkan jumlah
rumah sakit dan puskesmas. Karena fasilitas rumah sakit pada umumnya hanya didirikan di daerah perkotaan atau ibukota kabupaten saja, dalam penelitian ini
dimasukkan juga variabel jumlah puskesmas dengan harapan akan lebih tepat menggambarkan ketimpangan pelayanan kesehatan masyarakat yang
sesungguhnya.
15.41
84.59
Rumah Sakit
Puskesmas
Sumber: BPS, 2007 Gambar 4.11. Persentase Jumlah Rumah Sakit dan Puskesmas di Indonesia,
Tahun 2007
Gambar 4.11 menunjukkan bahwa keberadaan puskesmas jauh lebih banyak dibandingkan dengan rumah sakit. Walaupun kapasitasnya juga di
bawah kemampuan rumah sakit dalam menangani masalah kesehatan masyarakat, namun keberadaan puskesmas sangat penting meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, karena harganya lebih terjangkau untuk masyarakat miskin dan keberadaannya yang lebih mudah diakses oleh masyarakat di
pedesaan. Penyebaran sarana kesehatan di Indonesia tidak merata di setiap
provinsi, baik rumah sakit maupun puskesmas Gambar 4.12. Urutan keberadaan rumah sakit dari yang paling banyak yaitu di Jawa Tengah, Jawa
Timur, Jawa Barat termasuk Banten, Sumatera Utara dan DKI Jakarta. Sedangkan untuk puskesmas, terbanyak berada di Jawa Barat termasuk
Banten, selanjutnya di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan termasuk Sulawesi Barat. Perbedaan ini disebabkan wilayah
kerja rumah sakit dan puskesmas. Puskesmas didirikan di setiap kecamatan di Indonesia, sedangkan rumah sakit di setiap kabupatenkota kecuali rumah sakit
khusus dan rumah sakit yang dikekola swasta. Semakin maju suatu wilayah, persentase jumlah rumah sakit cenderung lebih besar. Persentase perbandingan
rumah sakit dan puskesmas terbesar adalah DKI Jakarta 26,59 persen, disusul Sumatera Utara 24,76 persen, Bali 22,76 persen, Daerah Istimewa
Yogayakarta 21,94 persen dan Riau 21,86 persen.
14. Bali
15. Nusa Tenggara Barat
16. Nusa Tenggara Timur
17. Kalimantan Barat
18. Kalimantan Tengah
19. Kalimantan Selatan
20. Kalimantan Timur
21. Sulawesi Utara termasuk Gorontalo
22. Sulawesi Tengah
23. Sulawesi Selatan termasuk Sulawesi
Barat 24.
Sulawesi Tenggara 25.
Maluku termasuk Maluku Utara 26.
Papua termasuk Papua Barat Keterangan:
1. Nanggroe Aceh Darussalam
2. Sumatera Utara
3. Sumatera Barat
4. Riau termasuk Kepulauan Riau
5. Jambi
6. Sumatera Selatan termasuk Kepulauan
Bangka Belitung
8. Lampung
9. DKI Jakarta
10. Jawa Barat termasuk Banten
11. Jawa Tengah
12. Daerah Istimewa Yogyakarta
13. Jawa Timur
7. Bengkulu
Sumber: BPS, 2007 Gambar 4.12. Jumlah Rumah Sakit dan Puskesmas di Indonesia Menurut
Provinsi, Tahun 2007 Unit
V. PEMBAHASAN