4.3. Pembangunan Infrastruktur Jalan
Ketersediaan infrastruktur jalan sangat penting dalam perekonomian karena pelayanan dan kapasitas jalan berkaitan dengan kelancaran
pengangkutan barang dan jasa yang menggerakkan perekonomian serta mempermudah mobilitas penduduk yang sangat berperan dalam kemajuan suatu
daerah. Secara umum, kualitas jalan di Indonesia masih kurang memadai karena
masih banyak jalan yang rusak ringan dan rusak berat seperti ditunjukkan pada gambar 4.5, yaitu sebesar 32,83 persen. Hal ini perlu mendapat perhatian karena
jalan yang rusak dan tidak berkualitas akan meningkatkan biaya sosial dalam kegiatan ekonomi di wilayah tersebut.
Sumber: BPS, 2007
Gambar 4.5. Persentase Panjang Jalan Menurut Kualitasnya di Indonesia, Tahun 2007
Jika dilihat menurut jenisnya, ternyata jalan yang paling panjang merupakan jalan kabupaten yaitu sebesar 81,03 persen. Kemudian disusul jalan
provinsi sebesar 9,71 persen dan yang terakhir jalan negara sebesar 9,27 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa pembangunan infrastruktur jalan memerlukan
perhatian daerah terutama Daerah Tingkat II BPS, 2008.
Sumber: BPS, 2007
Gambar 4.6. Panjang Jalan Baik dan Sedang Indonesia Menurut Provinsi, Tahun 2007 Km
Keterangan: 1.
Nanggroe Aceh Darussalam 2.
Sumatera Utara 3.
Sumatera Barat 4.
Riau termasuk Kepulauan Riau 5.
Jambi 6.
Sumatera Selatan termasuk Kepulauan Bangka
Belitung 7.
Bengkulu 8.
Lampung 9.
DKI Jakarta 10.
Jawa Barat termasuk Banten 11.
Jawa Tengah 12.
Daerah Istimewa Yogyakarta 13.
Jawa Timur 14.
Bali 15.
Nusa Tenggara Barat 16.
Nusa Tenggara Timur 17.
Kalimantan Barat 18.
Kalimantan Tengah 19.
Kalimantan Selatan 20.
Kalimantan Timur 21.
Sulawesi Utara termasuk Gorontalo 22.
Sulawesi Tengah 23.
Sulawesi Selatan termasuk Sulawesi Barat
24. Sulawesi Tenggara
25. Maluku termasuk Maluku Utara
26. Papua termasuk Papua Barat
Penyebaran jalan di Indonesia juga tidak merata di seluruh provinsi. Jalan yang kondisinya baik dan sedang dari yang paling panjang masing-masing
berada di Provinsi Jawa Timur, Sulawesi Selatan termasuk Sulawesi Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah dan Papua termasuk Papua Barat. Penyebaran ini
tidak representatif sesuai dengan luas wilayah dan jumlah penduduk sehingga distribusi barang dan jasa serta transportasi untuk mobilitas penduduk masih
terpusat di provinsi-provinsi yang kegiatan ekonominya telah maju.
4.4. Pembangunan Infrastruktur Listrik