Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Konsumen dalam Pembelian Pelumas Fastron

47

4.6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Konsumen dalam Pembelian Pelumas Fastron

Pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian pelumas Fastron dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu budaya, keluarga, temansahabat, kelas sosial dan situasiwaktu, pendapatan, motivasi, pengetahuan, gaya hidup, manfaat, usia dan jenis kelamin. Data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 100 responden diolah dengan menggunakan analisis faktor Lampiran 11. Untuk menguji ketepatan dalam model faktor, uji statistik yang digunakan adalah KMO and Bartlett’s Test untuk mengetahui kecukupan contoh Suliyanto, 2005. Pada Tabel KMO and Bartlett’s Test diperoleh nilai 0, 731, yang menurut ukuran ketepatan KMO Shrama dalam Suliyanto, 2005 Tabel 16. Berdasarkan Tabel 16, nilai yang diperoleh 0,731 tidak ditolak, karena nilainya lebih besar dari 0,5, sehingga peubah-peubah tersebut dapat difaktor analisiskan. Bartlett’s test dengan angka khi kuadrat 465,663 pada taraf nyata 0,000 menunjukkan bahwa prosesnya dapat dilanjutkan, karena peubah-peubah tersebut memang nyata untuk diproses. Tabel 16. Ukuran ketepatan KMO Ukuran KMO Rekomendasi 0,9 0,8 0,7 0,6 0,5 0,5 Baik sekali Baik Sedangagak baik Cukup Kurang Ditolak Pada Tabel anti image matrices Lampiran 12, khususnya pada bagian anti-image correlation, tidak ada peubah yang memiliki nilai MSA lebih kecil dari 0,5, maka peubah-peubah tersebut dapat digunakan untuk analisis faktor. Tahap selanjutnya adalah melakukan ekstraksi sekumpulan peubah yang ada, sehingga terbentuk satu atau lebih faktor. PCA merupakan model dalam analisis faktor yang tujuannya untuk melakukan prediksi terhadap sejumlah 48 faktor yang akan dihasilkan Suliyanto, 2005. Dengan menggunakan metode PCA dalam proses ekstraksi, maka didapatkan nilai communalities. Pada Tabel Communalities terdapat dua 2 nilai, yaitu nilai initial yang merupakan varian peubah sebelum dilakukan ekstrak dan nilai extraction yang menggambarkan besarnya persentase varian suatu peubah yang dapat dijelaskan oleh faktor yang akan terbentuk. Semakin besar nilai communalities menunjukkan semakin kuat hubungan dengan faktor yang terbentuk Lampiran 13. Tabel Total Variance Explained digunakan untuk mengetahui banyaknya faktor yang terbentuk Lampiran 14. Faktor yang terbentuk harus memiliki nilai eigenvalues ≥ 1. Nilai eigenvalues menunjukkan kepentingan relatif masing-masing faktor dalam menghitung ragam seluruh peubah yang dianalisis. Berdasarkan output total variance explained dapat diketahui bahwa jumlah faktor yang terbentuk ada tiga 3 faktor, yaitu faktor pertama yang mempunyai eigenvalue = 4,147, faktor kedua dengan nilai eigenvalue = 1,951 dan faktor ketiga dengan nilai eigenvalue = 1,470. Jumlah total dari semua eigenvalue adalah 12. Dari output tersebut dapat diperoleh tiga 3 faktor yang masing-masing mempunyai percentage of variance berturut-turut 34,562, 16,262 dan 12,252. Dengan perhitungan sebagai berikut : Percentage of variance faktor 1 : 4,14712 x 100 = 34,562 Percentage of variance faktor 2 : 1,95112 x 100 = 16,262 Percentage of variance faktor 3 : 1,47012 x 100 = 12,252 Total percentage of variance tiga 3 faktor tersebut 63,076. Dengan demikian, 63,076 dari seluruh peubah yang ada dapat dijelaskan oleh tiga 3 faktor tersebut. Pada Tabel Component Matrix yang digunakan untuk mendistribusikan peubah-peubah yang telah diekstrak ke dalam faktor yang telah terbentuk menurut factor loading Lampiran 15. Tabel Rotated Component Matrix 49 menunjukkan distribusi 12 peubah yang memiliki factor loading 0,4 telah diekstrak ke dalam faktor yang telah terbentuk Lampiran 16. Peubah yang memiliki factor loading 0,4 dianggap memiliki kontribusi lemah terhadap faktor yang terbentuk, sehingga harus direduksi dari faktor yang dibentuknya. Component Transformation Matrix menunjukkan bahwa peubah yang telah secara tepat ditunjukkan oleh faktor terbentuki Lampiran 17. Grafik scree plot bertujuan untuk memudahkan dalam melihat pola penurunan eigenvalues. Terdapat tiga 3 faktor yang berada di atas angka satu, sehingga tiga 3 faktor yang terbentuk tersebut dapat menjelaskan 12 peubah yang ada Lampiran 18. Sebagai ilustrasi, faktor-faktor yang terbentuk tersebut dinamakan faktor demografi dan gaya hidup, faktor perbedaan individu dan faktor pengaruh lingkungan. Penamaan faktor-faktor tersebut dengan cara menggeneralisasikan peubah-peubah yang berada dalam satu faktor. Faktor pertama dinamakan faktor demografi dan gaya hidup. Faktor ini didukung oleh usia, jenis kelamin, kelas sosial dan gaya hidup. Usia dan jenis kelamin termasuk ke dalam faktor demografi. Status sosial dan gaya hidup kerap membentuk perilaku konsumen yang berbeda; Faktor kedua adalah pengetahuan, situasiwaktu, manfaat, pendapatan dan motivasi. Faktor ini dinamakan faktor perbedaan individu. Pendapatan konsumen memiliki pengaruh kuat terhadap keputusan konsumen dalam pembelian pelumas Fastron; Faktor ketiga dinamakan faktor pengaruh lingkungan. Faktor-faktor tersebut antara lain keluarga, budaya dan temansahabat. Keluarga dan temansahabat memiliki pengaruh utama pada sikap dan perilaku individu, sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa keluarga dan temansahabat sangat mempengaruhi dalam pembelian pelumas Fastron. 4.7. Atribut-atribut yang Mempengaruhi Pembelian Pelumas Fastron 4.7.1 Analisis Tingkat Kepentingan