13
2.3.3 Evaluasi Alternatif
Tahap ketiga 3 dari proses keputusan konsumen adalah evaluasi alternatif pre-purchase alternative evaluation. Engel, et al. 1994,
berpendapat bahwa pada tahap ini konsumen mengevaluasi pilihan berkenaan dengan manfaat yang diharapkan dan menyempitkan pilihan
hingga alternatif yang dipilih. Evaluasi alternatif adalah proses mengevaluasi pilihan produk dan merek, dan memilihnya sesuai dengan
yang diinginkan konsumen. Pada proses evaluasi alternatif, konsumen membandingkan berbagai pilihan yang dapat memecahkan masalah yang
dihadapinya Sumarwan, 2002, seperti dimuat pada Tabel 2.
Tabel 2. Proses evaluasi alternatif berdasarkan model pengambilan keputusan
Model Pengambilan Keputusan
Proses Evaluasi Alternatif 1. Keterlibatan
Tinggi a. Membandingkan kepercayaan
terhadap atribut b. Membandingkan sikap yang
muncul 1. Keterlibatan
Rendah a. Membandingkan sejumlah kecil
kepercayaan atribut 2. Model
Eksperiensial a. Membandingkan sikap yang
muncul 3. Model Perilaku
a. Proses perbandingan tidak dilakukan sebelum pembelian
Menurut Kotler 2004, terdapat beberapa konsep dasar yang akan membantu dalam memahami proses evaluasi konsumen. Pertama,
konsumen berusaha untuk memenuhi suatu kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen
memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang
digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu.
14
2.3.4 Keputusan Pembelian
Menurut Engel, et al. 1994, pada tahap ini konsumen memperoleh alternatif yang dipilih atau pengganti yang dapat diterima bila perlu.
Menurut Kotler 2004, terdapat dua 2 faktor berada di antara niat pembelian dan keputusan pembelian.
a. Sikap orang lain : sejauhmana sikap orang lain mengurangi alternatif yang disukai seseorang akan bergantung pada dua hal, yaitu 1
intensitas sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen dan 2 motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang
lain. b. Faktor situasi yang tidak terantisipasi : dapat muncul dan mengubah niat
pembelian. Dalam melaksanakan niat pembelian, konsumen dapat membuat
lima 5 sub-keputusan pembelian, seperti keputusan merek, keputusan pemasok, keputusan kuantitas, keputusan waktu dan keputusan metode
pembayaran.
2.3.5 Perilaku Pasca Pembelian