18
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Tinjauan Mengenai Strategi
1. Strategi
Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta
prioritas alokasi sumber daya. Strategi perusahaan diartikan juga sebagai rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan
mencapai misi dan tujuannya.
a. Tingkatan-Tingkatan Strategi
Dalam kaitannya dengan sebuah strategi perusahaan, terdapat tiga tingkatan strategi dalam perusahaan, yaitu:
1. Strategi Korporat Perusahaan Oleh para pimpinan puncak akan didefinisikan industri dimana
perusahan akan bersaing dan juga dikembangkan suatu rencana jangka panjang dari organisasi. Strategi ini berhubungan
dengan pengalokasian dan pengelolaan sumbersumber daya untuk mencapai misi dan tujuan organisasi dengan menyatukan
unit-unit bisnis yang berbeda menjadi suatu strategi organisasi yang menyeluruh.
2. Strategi Bisnis
Lebih menitikberatkan pada pembuatan keputusan-keputusan strategik yang melibatkan posisi bersaing dari sebuah produk
atau pangsa pasar tertentu pada sebuah divisi. 3. Strategi Fungsional
Berhubungan langsung
dengan pembuatan
keputusan- keputusan yang menyangkut divisi-divisi pendukung dalam
rangka memproduksi dan memasarkan produk hingga sampai di tangan pelanggan.
b. Perumusan Strategi
Dalam merumuskan strategi ada empat 4 hal yang harus diperhatikan, yaitu misi baik luas ataupun sempit, tujuan, strategi,
dan kebijakan. Sedangkan pada pengartian lainnya bahwa proses pembuatan strategi terdiri dari empat 4 elemen, yaitu:
1 Identifikasi masalah-masalah stretegik yang dihadapi oleh
organisasi. 2
Pengembangan alternatif-alternatif stretegi yang ada dengan
mempertimbangkan strategi
generik serta
variasinya. 3
Evaluasi dari tiap alternatif.
4 Penentuan atau pemilihan strategik yang terbaik dari
berbagai alternatif yang tersedia
12
. B.
Tinjauan Penjualan Dan Pemasaran 1.
Konsep Penjualan
Konsep penjualan menyatakan bahwa konsumen dan bisnis, jika ditinggalkan sendiri, biasanya tidak akan membeli cukup banyak produk-
produk organisasi. Oleh karena itu, organisasi harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif. Konsep penjualan dipraktikkan
paling agresif pada barang-barang yang tidak dicari, barang-barang yang biasanya tidak dipikirkan oleh pembeli untuk dibeli, seperti asuransi
ataupun ensiklopedia. Perusahaan mempraktikkan konsep penjualan ketika mereka memiliki kapasitas berlebih. Tujuannya adalah untuk
menjual apa yang mereka buat
13
. Konsep penjualan adalah salah satu kecenderungan bisnis yang umum.
Konsep penjualan menganggap bahwa konsumen umumnya menunjukkan kelambanan atau penolakan untuk membeli dan harus diyakinkan untuk
membeli. Konsep ini juga menganggap bahwa perusahaan memiliki
12
Fitriadi, Barkah, STRATEGI BERSAING: SUATU KAJIAN PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN GUNA MERAIH KEUNGGULAN KOMPETITIF Studi pada PT. Ongkowidjojo, Malang, Vol. 5, No.
1, 2013, h.2-3
13
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Penerjemah Benyamin Molan, Ed.12, Jilid 1, PT. INDEKS, 2009, h.18-19
seperangkat alat penjualan dan promosi efektif untuk merangsang pembelian yang lebih banyak
14
. Penjualan merupakan tujuan dari pemasaran, artinya perusahaan akan
berupaya melakukan kegiatan penjualan untuk menghabiskan produk yang dihasilkan
15
. Karena penjualan merupakan salah satu fungsi dari pemasaran.
Penjualan dalam konteks pemasaran begitu urgen, karena dapat menentukan keberhasilan dalam kegiatan pemasaran. Keberhasilan dalam
program pemasaran sangat ditunjang oleh penjualan. Karena penjualan memegang posisi sentral untuk meraih keberhasilan. Penjualan yang
dilakukan secara positif memberikan efek jangka panjang dan dapat mempertahankan eksistensi usaha dimasa yang akan datang
16
.
2. Konsep Pemasaran