42
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum PT. BNI Life Insurance
PT. BNI Life Insurance BNI Life merupakan perusahaan asuransi yang menyediakan berbagai produk asuransi seperti Asuransi Kehidupan Jiwa,
Kesehatan, Pendidikan,
Investasi, Pensiun
dan Syariah.
Dalam menyelenggarakan kegiatan usahanya, BNI Life telah memperoleh izin usaha
di bidang Asuransi Jiwa Berdasarkan surat dari Menteri Keuangan Nomor 305KMK.0171997 tanggal 7 Juli 1997. BNI Life telah hadir melalui 4
saluran distribusi yaitu Agency, Bancassurance, Employee Benefits dan Syariah. Agency dipasarkan melalui agen-agen yang memasarkan produk
individu, sedangkan Bancassurance dipasarkan melalui jaringan BNI di seluruh Indonesia. Employee Benefits dikhususkan bagi produk-produk
asuransi kumpulan
ke perusahaan-perusahaan,
sedangkan Syariah
memasarkan produk asuransi baik individu, ataupun kumpulan dengan prinsip syariah.
1. Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan asuransi terkemuka kebanggaan bangsa.
2. Misi Perusahaan
Memberikan perencanaan masa depan dan perlindungan yang terpercaya dengan layanan prima dan kinerja keuangan yang optimal untuk
mewujudkan kehidupan bangsa yang lebih berkualitas.
3. Nilai – nilai Perusahaan
a. Integrity
Menjunjung tinggi kejujuran dan keselarasan dalam pemikiran, perkataan serta perbuatan.
b. Customer Oriented
Memberikan kualitas pelayanan kebutuhan pelanggan internal dan eksternal melebihi dari yang mereka harapkan.
c. Trust
Dapat dipercaya dan teguh memegang amanah dalam memenuhi janji baik kepada nasabah maupun rekan kerja.
d. Passion for Excellence
Selalu memberikan hasil kerja terbaik dan terus meningkatkan keahlian.
e. Team Work
Membina sinergi dan kerja sama antar individu dengan optimal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan bersama.
f. Innovative
Menggunakan dengan maksimal semua sumber daya yang ada dengan kreativitias tinggi untuk menghasilkan perbaikan dan perubahan
berkala. g.
Embrace Change Aktif melakukan perubahan yang diperlukan dan siap menerima dan
menjalankan perubahan yang terjadi kapan saja diperlukan.
4. Bancassurance BNI Life
Bancassurance merupakan saluran distribusi yang memasarkan produk- produk asuransi BNI Life untuk nasabah perbankan. Dibantu dengan
Bancassurance Specialist dari BNI Life yang hadir untuk membantu dan memberi solusi bagi perencanaan keuangan di masa yang akan datang.
Dengan memasarkan produk asuransi sesuai kebutuhan
41
. B.
Efektivitas Pemasaran Melalui Metode Bancassurance Terhadap Pertumbuhan Polis Asuransi
Efektivitas merupakan salah satu dimensi dari produktivitas, yaitu mengarah kepada sebuah pencapaian untuk kerja yang maksimal, serta
pencapaian target yang berhubungan dengan kualitas, kuantitas maupun waktu. Efektivitas sendiri merupakan suatu konsep yang penting karena
mampu memberikan gambaran mengenai keberhasilan dalam pencapaian sasaran atau dengan kata lain bahwa efektivitas merupakan tingkat
ketercapaian suatu tujuan dari aktivasi-aktivasi yang telah di implementasikan
41
https:www.bni-life.co.idsaldis-bancassurance.php , diakses pada tanggal 4 Agustus 2016
dibandingkan dengan penetapan target sebelumnya. Di sisi lain perubahan lingkungan ekonomi yang semakin cepat membuat peranan dari aktifitas
pemasaran sangat vital untuk mempertahankan keberlangsungan usaha demi kemajuan dan perkembangan sebuah perusahaan.
Peningkatan efektivitas pemasaran dapat dicapai dengan menggunakan strategi pemasaran yang baik. Memformulasikan strategi
–strategi yang menyesuaikan terhadap perubahan keadaan lingkungan dan memandang
masyarakat sebagai target sasaran yang patut dilayani semaksimal mungkin dengan memberdayakan berbagai saluran distribusi yang dimiliki. Agar
capaian target yang diingingkan dan perluasan pasar yang diharapkan bisa menjadi kenyataan yang nantinya mempengaruhi siklus perjalanan usaha
perusahaan ke depannya. Perkembangan perekonomian di Indonesia memang cukup kuat ditandai dengan sumber perkembangan ekonominya yang semakin
baik, yaitu dari investasi dan konsumsi. Konsumsi masyarakat yang tumbuh dengan baik didukung oleh semakin berkembangnya kelompok masyarakat
berpenghasilan menengah. Dalam situasi perekonomian yang masih belum kondusif, industri
asuransi di Indonesia yang saat ini penetrasinya masih kurang dari 5, diprediksikan
dapat terus
berkembang dengan
semakin tingginya
pertumbuhan industri asuransi. Dengan memanfaatkan potensi dari pertumbuhan kelas menengah yang ada di Indonesia, maka potensi dari
pertumbuhan penetrasi industri asuransi pun dapat di realisasikan. Berbagai
macam metode untuk memasarkan produk-produk asuransi kerap dilakukan para pelaku industri asuransi secara massif, bertujuan untuk mengembangkan
potensi pasar yang ada dan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berasuransi. Luas wilayah Indonesia serta penduduknya yang
begitu padat menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku industri asuransi dalam menggapai pasar yang luas.
Memasarkan sebuah produk khususnya produk asuransi dalam keadaan geografis dan jumlah penduduk seperti yang ada di Indonesia
memerlukan metode yang baik dan terukur agar hasil yang dicapai dapat seperti apa yang di targetkan. Dari berbagai metode untuk memasarkan
produk asuransi salah satunya adalah Bancassurance. Bancassurance merupakan metode pemasaran produk asuransi dengan menggandeng pihak
bank sebagi mitra dalam kerjasama melakukan pemasaran produk asuransi melalui jalur-jalur distribusi yang dimiliki oleh bank dan menjadikan nasabah-
nasabah dari pihak bank tersebut sebagai target sasaran untuk menjual produk asuransi.
Bancassurance menjadi salah satu solusi pemasaran produk asuransi karena banyak keuntungan-keuntungan yang didapatkan untuk pihak asuransi
maupun pihak bank itu sendiri. Bancassurance menjadi relevan dengan keadaan yang ada di Indonesia, mengingat melalui metode ini akan
memangkas jarak dengan nasabah menjadi lebih dekat dan mempermudah akses bagi nasabah dalam melakukan perencanaan keuangannya. Secara tidak
langsung, bank menjadi agen bagi perusahaan asuransi terkait untuk memasarkan produk asuransi kepada para nasabahnya melalui kantor-kantor
cabang yang tersebar di Indonesia. Seperti halnya PT. BNI Life Insurance yang menerapkan metode
Bancassurance sebagai bentuk pemasaran produk asuransinya melalui PT. Bank Negara Indonesia Tbk. sebagai mitranya. Pengalaman dari PT. Bank
Negara Indonesia Tbk. yang sudah lama berkecimpung dalam dunia perbankan Indonesia akan mempengaruhi dalam praktek Bancassurance yang
dilaksanakan bersama PT. BNI Life Insurance, karena dengan penyebaran kantor-kantor cabang di seluruh Indonesia, terlebih dengan jumlah nasabah
yang dimiliki akan mendukung pemasaran produk asuransi itu sendiri. Ini merupakan hal yang strategis bagi kedua belah pihak dengan memberdayakan
kantor cabang yang ada dan menggali jumlah nasabah yang potensial. Jika dilihat dari potensi Bancassurance, dapat dikatakan bahwa
metode pemasaran ini memiliki peluang besar untuk tumbuh. Sumber Daya Manusia SDM dari PT. Bank Negara Indonesia Tbk. yang di tambah dengan
890 Bancassurance Specialist yang ditempatkan di kantor-kantor cabang miliki BNI, membuka segmen pada pertumbuhan Bancassurance akan jadi
lebih baik. Dari data yang didapatkan oleh Peneliti mengenai rata-rata
pertumbuhan polis asuransi yang dihasilkan dari metode Bancassurance
dalam kurun waktu tahun 2010 hingga 2015, maka dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 1. Pertumbuhan Polis Asuransi PT. BNI Life Insurance
Dalam Metode Bancassurance
No Tahun
Pertumbuhan Polis 1
2010 31.551
No Tahun
Pertumbuhan Polis 2
2011 27.617
3 2012
44.956 4
2013 85.645
5 2014
113.369 6
2015 220.306
Tabel 1 diatas menunjukkan produktivitas dari metode Bancassurance yang dilakukan PT. BNI Life Insurance pada aspek pertumbuhan polis
asuransi. Pertumbuhan polis pada metode Bancassurance PT. BNI Life Insurance tidak terlepas dari dukungan 4 empat sub saluran distribusinya,
yakni In Branch, Telemarketing, Bundling dan Asuransi Jiwa Kredit. Sesuai dengan
Surat Edaran
Otoritas Jasa
Keuangan SEOJK
NomorSEOJK.052016 Tentang Saluran Pemasaran Produk Asuransi Melalui Kerja Sama Dengan Bank Bancassurance, bahwa aktivitas kerjasama antara
pihak bank dengan asuransi salah satunya dilakukan dengan kerjasama distribusi. Kerjasama ini diwujudkan melalui penempatan 890 Bancassurance
Specialist yang tersebar di kantor-kantor cabang BNI, yang dikenal sebagai sub saluran In Branch pada pelaksanaannya. Rata-rata pertumbuhan polis
disumbang oleh sub saluran distribusi In Branch, yang memasarkan produk asuransi pada setiap kantor-kantor cabang BNI melalui Bancassurance
Specialist tersebut. Petumbuhan polis dari metode Bancassurance merupakan yang
terbesar diantara metode-metode pemasaran lainnya. Melalui pengoptimalan sinergitas anatara PT. BNI Life Insurance dan PT. Bank Negara Indonesia
Tbk., maka didapatkan hasil yang sugnifikan. Menurut data yang di peroleh Peneliti yang menunjukkan persentase pertumbuhan polis asuransi dalam
kurun waktu tahun 2011 sampai 2015 adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Persentase Pertumbuhan Polis Asuransi Dalam Metode Bancassurance 2011-2012
No Pertumbuhan Polis
Persentse Pertumbuhan 2011
2012 1
27.617 44.956
42
62,78
42
Laporan Tahunan Annual Report PT. BNI Life Insurance 2012
Pada tabel 2, peningkatan pertumbuhan polis asuransi pada tahun 2012 merupakan sebab dari peningkatan pengembangan bisnis Bancassurance yang
dilakukan. Penurunan yang dialami pada tahun 2011, di evaluasi oleh pihak perusahaan dan sebagai acuan bagi pertumbuhan di tahun yang akan datang.
Berdasarkan tinjauan mengenai perencanaan strategik yang dipaparkan oleh Peneliti pada pemabahasan sebelumnya, yang menerangkan tentang perbaikan
kebijakan dan mempertajam sasaran, hal ini dapat dilihat pada sikap yang diambil oleh PT. BNI Life Insurance. Menanggapi penurunan polis di tahun
2011, PT. BNI Life Insurance menempatkan RBM Regional Bancassurance Manager pada wilayah Indonesia sebagai upaya untuk pengelolaan bisnis
dan peningkatan relasi kepada pihak-pihak bank dalam wilayah terebut. Dengan pertumbuhan polis asuransi yang ditunjukkan pada tahun 2012
melalui metode Bancassurance dan segmen pasar yang sangat luas, oleh karena Bancassurance menjadi proyeksi jangka panjang bagi perusahaan
dalam jangka waktu 2012 hingga 2015 untuk dijadikan sebagai tulang punggung pemasaran asuransi. Peneliti menganggap bahwa kejadian ini
merupakan bukti dari formulasi strategi yang dilakukan secara optimal, dengan mengedepankan potensi dan sumber daya manusia yang dimiliki.
Tabel 3. Persentase Pertumbuhan Polis Asuransi Dalam Metode Bancassurance 2012-2013
No Pertumbuhan Polis
Persentse Pertumbuhan 2012
2013 1
44.956 85.645
43
90,51
Dalam tabel 3, kenaikan yang signifikan dalam pertumbuhan polis asuransi disebabkan pada pencapaian target yang ditetapkan pada tahun
sebelumnya dan berhasil terealisasikan di tahun 2013. Peneliti melihat bahwa perumusan strategi dari PT. BNI Life Insurance sangat terstruktur, dimana
pengoptimalan sub saluran distribusi In Branch dalam metode Bancassurance terus di tingkatkan. Dan tidak terlepas dari proyeksi jangka panjang PT. BNI
Life Insurance yang menargetkan Bancassurance sebagai tulang punggung pemasaran produk asuransi. Kenaikan pertumbuhan polis asuransi bertambah
40.689 di tahun 2013, menjadi 85.645. Di samping itu, Peneliti juga menilai bahwa dari data yang di dapatkan peningkatan polis asuransi melalui metode
Bancassurance pada tahun 2013 juga dipengaruhi oleh sub saluran Asuransi Jiwa Kredit yang melakukan perubahan pada ketentuan underwriting, produk
dan klaim. Penerapan kebijakan free cover dengan automatic cover yang lebih tinggi dari sebelumnya yang sebesar Rp50 juta pada awal 2012, menjadi
Rp500 juta di tahun 2013.
43
Laporan Tahunan Annual Report PT. BNI Life Insurance 2013
Tabel 4. Persentase Pertumbuhan Polis Asuransi Dalam Metode Bancassurance 2013-2014
No Pertumbuhan Polis
Persentse Pertumbuhan 2013
2014 1
85.645 113.369
44
32,37
Dalam tabel 4 menunjukkan pergerakan positif kembali terhadap peningkatan yang telah dialami pada tahun sebelumnya. Kenaikan polis
asuransi sejumlah 27.724 pada perjalanan tahun 2014 menjadikan metode pemasaran Bancassurance yang dijalani kian produktif. Peneliti menganalisa
bahwa ternyata di tahun 2014, total perolehan polis asuransi yang paling tinggi dicapai oleh Bancassurance, jika di bandingkan dengan metode Agency
yang perolehan polis asuransinya menurun dari tahun sebelumnya sebanyak 9.426 menjadi 8.896 polis asuransi. Sedangkan di sisi lain, metode Employee
Benefit meningkat dari tahun sebelumnya, yakni menjadi 603 polis asuransi dari 490 polis asuransi dan pada metode Syariah meningkat sebanyak 11.067
polis asuransi dari sebelumnya sebanyak 8.934 polis asuransi. Menurut Peneliti, penetapan Bancassurance oleh PT. BNI Life Insurance untuk
menjadi tulang punggung pemasaran asuransi ke depannya dirasa realistis. Peneliti menganggap bahwa data yang tersaji mulai dari tahun 2011 hingga
44
Laporan Tahunan Annual Report PT. BNI Life Insurance 2014
2014 menunjukkan tren positif bagi pemasaran melalui Bancassurance yang didukung dengan 4 empat sub saluran distribusinya. Perbandingan hasil
perolehan pertumbuhan polis asuransi dari keempat metode pemasaran di tahun 2014 yang disajikan adalah sebagai bentuk penjabaran secara gambaran
umum bahwasannya metode Bancassurance adalah kegiatan pemasaran yang produktif dengan sistem yang dijalaninya melalui kekuatan pemasaran dari
pihak PT. Bank Negara Indonesia Tbk. dan pertumbuhan yang dialami oleh keempat sub saluran distribusi dari metode Bancassurance itu sendiri.
Tabel 5. Persentase Pertumbuhan Polis Asuransi Dalam Metode Bancassurance 2014-2015
No Pertumbuhan Polis
Persentse Pertumbuhan 2014
2015 1
113.369 220.306
45
94,33
Dan pada tabel 5 memperlihatkan pertumbuhan polis asuransi pada metode Bancassurance sebesar 220.306 di tahun 2015. Di sini Peneliti
menilai, proyeksi jangka panjang Roadmap yang ditentukan oleh pihak PT. BNI Life Insurance, dengan menetapkan bahwa metode Bancassurance akan
menjadi tonggak pemasaran produk asuransi sudah terbukti. Dari tahun 2011 hingga 2015, persentase pertumbuhan tertinggi terletak di tahun 2015. Dari
45
Laporan Tahunan Annual Report PT. BNI Life Insurance 2015
data yang didapatkan oleh Peneliti, dari keempat sub saluran Bancassurance yakni In Branch, Bundling, Asuransi Jiwa Kredit dan Telemarketing,
kontributor bagi
peningkatan pemasaran
produk asuransi
melalui Bancassurance masih dihasilkan dari sub saluran In Branch. Dengan
pembukaan mencapai 1.534 kantor pemasaran dan penargetan 2.000 Bancassurance Specialist untuk di tempatkan di seluruh kantor-kantor cabang
BNI membuka peluang yang semakin lebar untuk pertumbuhan Bancassurance ke depannya. Kerjasama distribusi yang diaplikasikan melalui
sub saluran Bundling, yakni penggabungan produk tabungan perbankan dengan produk asuransi terus dioptimalkan, melalui persiapan produk annuity
dan asuransi kecelakaan untuk para nasabah BNI serta asuransi perjalanan, lalu pengembangan produk untuk segmen mikro adalah bentuk konkrit
pengoptimalannya. Dari apa yang telah dipaparkan diatas, Peneliti menganggap bahwa
dari data yang berhasil di himpun memperlihatkan bahwa metode Bancassurance memang berpeluang besar untuk memajukan pemasaran
produk asuransi PT. BNI Life Insurance. Bermodalkan perolehan yang berhasil didapatkan dan pertumbuhan polis asuransi yang menjanjikan,
proyeksi jangka panjang Bancassurance PT. BNI Life Insurance bisa sangat menguntungkan. Dari data tersebut, Peneliti melihat bahwa dari keempat sub
saluran distribusi yang mendukung kestabilan pemasaran Bancassurance kerap meningkat pada setiap tahunnya. Terlebih pada sub saluran In Branch,
namun Peneliti menganggap adanya pergerakan yang lamban dari sub saluran Telemarketing yang dijalani. Akan tetapi, dengan kondisi seperti itu, ketiga
sub saluran distribusi lainnya dapat menunjukkan perkembangannya dalam menopang
kegiatan pemasaran
produk asuransi
melalui metode
Bancassurance. Jika ditinjau dari tinjauan teori yang digunakan oleh Peneliti terkait
konsep pemasaran, maka Peneliti menganggap Roadmap Proyeksi Jangka Panjang dari PT. BNI Life Insurance yang diberlakukan dari mulai tahun
2012 mengenai penetapan kegiatan pemasaran melalui Bancassurance adalah sebagai ujung tombak pemasaran produk asuransi adalah sebuah perencanaan
strategik yang dibuat oleh PT. BNI Life Insurance. Kebijakan ini diambil berdasarkan potensi pertumbuhan bagi Bancassurance ke depannya sebagai
salah satu kontributor utama bagi pendapatan perusahaan. Karena Bancassurance merupakan model atau bentuk pemasaran produk asuransi
yang kuat dan strategis, dikatakan kuat dan strategis karena menggandeng pihak bank sebagai mitra untuk bekerjasama dalam memperluas jangkauan
pemasaran asuransi yang nantinya dampak langsung akan dirasakan kepada perusahaan asuransi tersebut. Terlebih adalah target sasaran dari metode
Bancassurance PT. BNI Life Insurance ini adalah nasabah perorangan PT. Bank Negara Indonesia Tbk. yang sebarannya meliputi hampir keseluruhan
wilayah Indonesia.
C.
Dampak Metode Bancassurance Oleh BNI Life Terhadap Peningkatan Keikutsertaan Peserta Asuransi
Motivasi dasar dari PT. BNI Life Insurance dalam melakukan pemasaran
produk asuransi
melalui Bancassurance
adalah demi
mengembangkan bisnis asuransi melalui perbankan. Dari paparan yang telah di
uraikan sebelumnya
mengenai efektivitas
pemasaran melalui
Bancassurance, dapat terlihat bahwa Bancassurance menjadi kontributor utama bagi pertumbuhan polis asuransi PT. BNI Life Insurance. Pertumbuhan
polis asuransi yang dialami seiring dengan perkembangan keikutsertaan masyarakat terhadap PT. BNI Life Insurance. Keikutsertaan masyarakat
terhadap asuransi adalah hal yang sangat penting. Sebab dengan peningkatan keikutsertaan masyarakat terhadap asuransi
berarti akan berdampak kepada penjualan produk-produk asuransi terkait. Polis asuransi dan keikutsertaan peserta asuransi adalah dua hal yang saling
berhubungan, namun terkadang dapat pula bersebrangan. Kaitannya dengan metode Bancassurance adalah usaha untuk menggapai pasar asuransi secara
komprehensif. Melalui pemberdayaan Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh pihak bank, dalam hal ini PT. Bank Negara Indonesia Tbk.,
dikolabirasikan dengan Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh PT. BNI Life Insurance melalui Bancassurance Specialist yang ditempatkan pada
kantor-kantor cabang miliki BNI pada setiap wilayahnya.
Infrastruktur dan basis nasabah yang dimiliki oleh PT. Bank Negara Indonesia Tbk. adalah sebuah potensi yang sangat menjanjikan, mengingat
target sasaran Bancassurance dari PT. BNI Life Insurance adalah para nasabah BNI. Hubungan yang saling membawa keuntungan terhadap kedua
belah pihak ini layak untuk dikembangkan, melalui penguatan kerjasama yang sudah ada akan membawa hasil yang lebih signifikan ke depannya. Dengan
data yang telah didapatkan sebelumnya, kali ini Peneliti akan memaparkan perolehan pertumbuhan peserta asuransi yang dihasilkan melalui metode
pemasaran Bancassurance adalah sebagai berikut :
Tabel 6. Pertumbuhan Keikutsertaan Peserta Asuransi Melalui Met
ode Pem
asar an
Bancassurance
Tabel 6 diatas memaparkan pertumbuhan keikutsertaan peserta dalam asuransi PT. BNI Life Insurance melalui metode Bancassurance. Dari data
yang diperoleh dapat dikatakan bahwa pertumbuhan keikutsertaan peserta asuransi melalui metode Bancassurance cukup tinggi. Berdasarakan
Pertumbuhan Keikutsertaan Peserta Asuransi 2010
2011 2012
2013 2014
2015 253.246
351.358 412.258
369.344 424.781
506.986
wawancara yang dilakukan oleh Peneliti dengan Bagian Bancassurance PT. BNI Life Insurance, mengungkapkan bahwasannya metode Bancassurance
sejatinya lebih unggul dalam pemasaran produk asuransi dibandingkan metode lainnya seperti Agency, Employee Benefit dan Syariah.
Dalam pembahasan sebelumnya, mengenai pertumbuhan polis asuransi melalui metode Bancassurance, memperlihatkan pertumbuhan yang
dialami polis asuransi ternyata rata-rata berpengaruh kepada pertumbuhan keikutsertaan peserta asuransi. Pada tabel 6 di kolom tahun 2013, terjadi
penurunan jumlah keikutsertaan peserta asuransi, hal ini diakibatkan karena adanya sejumlah peserta asuransi yang berhenti dalam kepersertaan Asuransi
Jiwa Kredit, yang merupakan salah satu sub saluran distribusi dalam Bancassurance sebesar 10,41. Akibatnya jumlah keikutsertaan peserta
asuransi menurun dari tahun 2012 yang mencapai 412.258 peserta menjadi 369.344 peserta di tahun 2013.
Penurunan keikutsertaan peserta asuransi di tahun 2013 yang terdapat pada tabel 6 ternyata tidak dialami pada tahun 2014 dan 2015. Di tahun 2014
kenaikan keikutsertaan peserta asuransi mencapai 15,01, seiring dengan peningkatan polis asuransi yang meningkat mencapai 32,37 dan tahun 2015
kenaikan keikutsertaan peserta asuransi kembali meningkat sebesar 19,35, diikuti dengan tumbuhnya polis asuransi yakni sebesar 94,33, yang telah
dibahas pada penjelasan sebelumnya. Jika dikomparasikan antara pertumbuhan polis asuransi dengan pertumbuhan keikutsertaan peserta dalam
metode Bancassurance, maka secara garis besar pertumbuhannya menunjukkan hasil yang positif. Dimana perolehan-perolehan akhir yang
dihasilkan dalam metode Bancassurance ini memberikan dampak yang baik terhadap PT. BNI Life Insurance dalam aspek pemasaran produk asuransinya.
Namun, pertumbuhan umumnya mengalami pasang surut atau keadaan yang bersifat fluktuatif. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, baik internal
maupun eksternal. Secara kuantitas pertumbuhan keikutsertaan peserta asuransi dari tahun 2010 hingga 2015 rata-rata menunjukkan jumlah yang
signifikan. Jumlah menurun pada tahun 2013 namun meningkat dalam 2 tahun kemudian. Baik dalam pertumbuhan polis asuransi maupun keikutsertaan
peserta asuransi, bila dilihat pada aspek kuantitas memang mengalami peningkatan yang sangat baik. tercatat pada data terakhir di tahun 2015,
Bancassurance memasarkan sebanyak 51 produk asuransi PT. BNI Life Insurance, yang terdiri dari produk Unit Link, Tabungan, Endowment dan
Tradisional. Jumlah produk asuransi yang dipasarkan melalui Bancassurance tidak
serta merta mencapai 51 produk. Namun jumlah produk asuransi yang di pasarkan melalui Bancassurance dilakukan secara bertahap. Melihat secara
seksama kebutuhan masyarakat lalu memperhatikan pula perkembangan pemasaran
produk asuransi
dalam metode
Bancassurance. Pada
perjalanannya, diantara berbagai jenis produk asuransi yang dipasarkan melalui Bancassurance, ternyata produk asuransi yang mengalami
peningkatan adalah produk asuransi Unit Link, yaitu BLife Cash Pro, BLife Future Plan, BLife Multipro dan BLife Plan Multipro.
Produk ini memang identik dengan kebutuhan individu, terlebih terdapat keuntungan investasi didalamnya yang disertai dengan manfaat
perlindungan asuransi. Produk ini relevan dengan target sasaran dari Bancassurance karena menyasar kepada nasabah perbankan. Produk Unit
Link memang semakin banyak diperjualbelikan oleh perusahaan asuransi. Inovasi yang terkandung didalamnya mampu memberikan dua manfaat
sekaligus bagi para peserta asuransi. Sebagai gambaran umum, Peneliti akan menyajikan data berbentuk ilustrasi yang memperlihatkan kontribusi kegiatan
pemasaran Bancassurance pada tahun 2011 dan 2012 untuk melengkapi terkait pembahasan yang sudah dijelaskan sebelumnya. Berikut adalah data
yang diperoleh Peneliti untuk kontribusi Bancassurance pada tahun 2011 dan 2012 terhadap kegiatan pemasaran produk asuransi jika dibandingkan dengan
ketiga metode pemasaran lainnya, hal tersebut dapat dilihat pada bagan di bawah ini:
Dalam kedua ilustrasi tersebut menunjukkan pertumbuhan kontribusi secara umum pada keempat metode pemasaran PT. BNI Life Insurance. Data
yang diperoleh memang hanya pada kisaran tahun 2011 dan 2012, namun kedua ilustrasi tersebut sebagai gambaran yang disajikan Peneliti agar dapat
melihat lebih luas lagi terhadap dampak yang ditimbulkan dari metode pemasaran Bancassurance. Jika sebelumnya dipaparkan efektivitas pemasaran
dari aspek pertumbuhan polis dan keikutsertaan peserta asuransi, maka sebagai tambahannya diberikan sajian ilustrasi diatas sebagai pelengkap atas
data-data yang telah disajikan oleh Peneliti sebelumnya. Dalam aspek pertumbuhan polis asuransi yang dialami pada tahun 2011 hingga 2012,
kenaikan yang dihasilkan mencapai 62,75, yakni polis yang awalnya
53 16
25 6
BAGAN 2. KONTRIBUSI KEGIATAN PEMASARAN
PT. BNI LIFE INSURANCE TAHUN 2012
Bancassurance Agency
Employee Benefit Syariah
39
35 21
5 BAGAN 1. KONTRIBUSI
KEGIATAN PEMASARAN PT. BNI LIFE
INSURANCE TAHUN 2011
Bancassurance Agency
Employee Benefit Syariah
berjumlah 27.617 meningkat menjadi 44.956. Pertumbuhan kuantitas dari polis asuransi ini diiringi oleh pertumbuhan keikutsertaan peserta asuransi
yang mencapai 412.258 dari tahun sebelumnya yaitu 351.358. Pencapaian yang dihasilkan oleh Bancassurance membawa efek positif bagi eksistensi
industri asuransi PT. BNI Life Insurance, dengan penetapan Bancassurance sebagai tulang punggung pemasaran perusahaan lalu memutuskan agar
Bancassurance menjadi prioritas kegiatan pemasaran yang di proyeksikan akan membawa keuntungan yang lebih besar, terlebih lagi dengan prediksi
persaingan usaha asuransi yang mungkin akan jauh lebih kompetitif dari tahun ke tahun, membuat metode pemasaran ini layak sebagai unggulan bagi
perusahaan. Menurut Peneliti, pemberlakuan MEA Masyarakat Ekonomi Asean secara efektif akan menuntut setiap perusahaan asuransi secara umum
dan PT. BNI Life Insurance secara khusus harus semakin massif melakukan pemasaran demi menumbuhkan penetrasi yang lebih baik terhadap
masyarakat dalam berasuransi. Bukan tidak mungkin persaingan usaha industri asuransi ke depannya akan lebih berat, mengharuskan adanya
peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga-tenaga pemasar yang turun ke lapangan untuk menggapai para calon-calon peserta. Dengan bermodalkan
pencapaian hasil dari salah satu metode pemasaran PT. BNI Life Insurance yaitu Bancassurance, merupakan langkah yang strategis untuk pengembangan
bisnis perasuransiannya saat menghadapi persaingan terhadap perusahaan- perusahaan asuransi lainnya. Hasil yang diperoleh dari aspek kuantitas akan
semakin unggul apabila kualitas dari pemasaran Bancassurance dan konsistensi kesepahaman antara PT. BNI Life Insurance dan PT. Bank Negara
Indonesia Tbk. tetap terjalin dengan harmonis.
63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan