Aktivitas Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, Leverage, Aktivitas dan Ukuran Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2011 – 2015)

23 b. Rasio Hutang terhadap Total Ekuitas Debt to Equity Ratio Debt to Equity Ratio menggambarkan kemampuan modal sendiri menjamin hutang. Dengan kata lain, bagian dari hutang yang dapat dijamin dengan menggunakan modal sendiri. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan kreditor dengan pemilik perusahaan dan berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan hutang. Rasio ini diukur dengan membandingkan antara seluruh hutang dengan modal sendiri Moeljadi, 2006: 51.Rumusnya adalah sebagai berikut:

4. Aktivitas

Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola aktiva-aktivanya. Jika sebuah perusahaan memiliki terlalu banyak aktiva, maka biaya modalnya akan menjadi terlalu tinggi, sehingga keuntungannya akan tertekan. Sebaliknya, jika aktiva terlalu rendah, penjualan yang menguntungkan juga akan hilang. Brigham dan Houston,2009:97. Berikut beberpa rasio yang menganalisis jenis-jenis aktiva antara lain: a. Rasio Perputaran Persediaan Inventory Turnover Ratio Dengan Inventory ratioakan dihitung meliputi 1 Kemampuan persediaan perusahan berputar selama satu tahun yang diukur dengan menggunakan perputaran persediaan 2 Waktu rata-rata dari persediaan 24 tertahan di gudang. Rasio ini dihitung dengan cara membagi penjualan dengan persediaan. Jika nilai perputaran persediaan suatu perusahaan jauh lebih rendah dari rata –rata industri, hal itu menunjukkan bahwa perusahaan tersebut terlalu banyak menyimpan persediaan.Kelebihan persediaan adalah sesuatu yang tidak produktif, dan mencerminkan suatu investasi dengan tingkat pengembalian yang rendah. Brigham dan Houston, 2009:97. Rumusnya adalah sebagai berikut: Perlu diperhatikan, bahwa penjualan terjadi sepanjang tahun, sedangkan angka persediaan adalah angka pada suatu titik waktu tertentu. Kemudian jika bisnis perusahaan tersebut sangat bersifat musiman, atau jika terjadi kenaikan ataupun penurunan tren penjualan yang kuat selama tahun berjalan. Karena alasan ini, akan lebih baik jika menggunakan pembaginya adalah ukuran rata-rata persediaan Brigham dan Houston,2009:98. b. Perputaran Piutang Account Receivable Turnover Account Receivable Turnover digunakan untuk mengetahui jumlah waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang selama satu tahun yang dapat dihitung dengan cara membagi penjualan kredit dengan rata- rata piutang. Dengan menganggap seluruh penjualan kredit, Account Receivable Turnover menurut Moeljadi 2006:49 dapat dirumuskan sebagai berikut: 25 Menurut Riyanto 2011 banyaknya dana perusahaan yang terikat dalam piutang sangat ditentukan oleh volume penjualan kredit, syarat pembayaran kredit, ketentuan pembatasan kredit, kebijaksanaan pengumpulan piutang, dan kebiasaan membayar dari para langganan. Semakin longgar persyaratan pembayaran yang diberikan maka jumlah piutang yang tertanam dalam operasionalnya akan semakin besar. c. Perputaran Total Aktiva Total Asset Turnover Total Asset Turnover ini menunjukkan kemampuan total aktiva untuk berputar selama satu tahun untuk menghasilkan penjualan yang dapat dihitung dengan cara membagi penjualan dengan total aktiva Brigham dan Houston, 2009: 100. Rumus yang digunakan adalah: Jika suatu perusahaan memiliki nilai perputaran total aktiva berada di bawah rata-rata industri, menandakan bahwa perusahaan tersebut tidak menghasikan cukup banyak volume bisnis jika dilihat dari total investasinya untuk aktiva. Perusahaan sebaiknya melakukan langkah - langkah untuk meningkatkan penjualan, menjual beberapa aset, atau kombinasi dari keduanya.

5. Profitabilitas

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, AKTIVITAS DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index)

0 5 22

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII))

0 12 23

Pengaruh Tipe Industri, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Leverage terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Studi Empiris pada Perusahaan Go Public yang terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2008-2012)

1 15 123

Pengaruh Struktur Modal, Kinerja Keuangan Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) (Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di JII Periode 2008-2011)

1 4 112

Analisis pengujian pecking order theory melalui keterkaitan faktor-faktor penentu struktur modal terhadap financial leverage: studi kasus pada emiten syariah di Jakarta Islamic Index Periode 2009 – 2013

0 7 126

Pengaruh Profitablitas Dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan (Studi kasus Pada perusahaan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index)

4 28 53

ANALISIS STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX

0 4 103

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 2012-2014

0 9 70

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index(JII) periode 2010-2015.

0 3 10

Analisis Pengaruh Penghindaran Pajak, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Transparansi Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode Tahun 2012-2016) - eprints3

0 1 20