23
b. Rasio Hutang terhadap Total Ekuitas Debt to Equity Ratio Debt to Equity Ratio menggambarkan kemampuan modal sendiri
menjamin hutang. Dengan kata lain, bagian dari hutang yang dapat dijamin dengan menggunakan modal sendiri. Rasio ini berguna untuk
mengetahui jumlah dana yang disediakan kreditor dengan pemilik perusahaan dan berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri
yang dijadikan untuk jaminan hutang. Rasio ini diukur dengan membandingkan antara seluruh hutang dengan modal sendiri Moeljadi,
2006: 51.Rumusnya adalah sebagai berikut:
4. Aktivitas
Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola aktiva-aktivanya. Jika sebuah perusahaan memiliki terlalu banyak
aktiva, maka biaya modalnya akan menjadi terlalu tinggi, sehingga keuntungannya akan tertekan. Sebaliknya, jika aktiva terlalu rendah,
penjualan yang menguntungkan juga akan hilang. Brigham dan Houston,2009:97. Berikut beberpa rasio yang menganalisis jenis-jenis
aktiva antara lain: a. Rasio Perputaran Persediaan Inventory Turnover Ratio
Dengan Inventory ratioakan dihitung meliputi 1 Kemampuan persediaan perusahan berputar selama satu tahun yang diukur dengan
menggunakan perputaran persediaan 2 Waktu rata-rata dari persediaan
24
tertahan di gudang. Rasio ini dihitung dengan cara membagi penjualan dengan persediaan. Jika nilai perputaran persediaan suatu perusahaan
jauh lebih rendah dari rata –rata industri, hal itu menunjukkan bahwa
perusahaan tersebut terlalu banyak menyimpan persediaan.Kelebihan persediaan adalah sesuatu yang tidak produktif, dan mencerminkan suatu
investasi dengan tingkat pengembalian yang rendah. Brigham dan Houston, 2009:97. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Perlu diperhatikan, bahwa penjualan terjadi sepanjang tahun, sedangkan angka persediaan adalah angka pada suatu titik waktu
tertentu. Kemudian jika bisnis perusahaan tersebut sangat bersifat musiman, atau jika terjadi kenaikan ataupun penurunan tren penjualan
yang kuat selama tahun berjalan. Karena alasan ini, akan lebih baik jika menggunakan pembaginya adalah ukuran rata-rata persediaan Brigham
dan Houston,2009:98. b. Perputaran Piutang Account Receivable Turnover
Account Receivable Turnover digunakan untuk mengetahui jumlah waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang selama satu tahun
yang dapat dihitung dengan cara membagi penjualan kredit dengan rata- rata piutang. Dengan menganggap seluruh penjualan kredit, Account
Receivable Turnover menurut Moeljadi 2006:49 dapat dirumuskan sebagai berikut:
25
Menurut Riyanto 2011 banyaknya dana perusahaan yang terikat dalam piutang sangat ditentukan oleh volume penjualan kredit, syarat
pembayaran kredit, ketentuan pembatasan kredit, kebijaksanaan pengumpulan piutang, dan kebiasaan membayar dari para langganan.
Semakin longgar persyaratan pembayaran yang diberikan maka jumlah piutang yang tertanam dalam operasionalnya akan semakin besar.
c. Perputaran Total Aktiva Total Asset Turnover Total Asset Turnover ini menunjukkan kemampuan total aktiva
untuk berputar selama satu tahun untuk menghasilkan penjualan yang dapat dihitung dengan cara membagi penjualan dengan total aktiva
Brigham dan Houston, 2009: 100. Rumus yang digunakan adalah:
Jika suatu perusahaan memiliki nilai perputaran total aktiva berada di bawah rata-rata industri, menandakan bahwa perusahaan tersebut tidak
menghasikan cukup banyak volume bisnis jika dilihat dari total investasinya untuk aktiva. Perusahaan sebaiknya melakukan langkah -
langkah untuk meningkatkan penjualan, menjual beberapa aset, atau kombinasi dari keduanya.
5. Profitabilitas