Leverage Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, Leverage, Aktivitas dan Ukuran Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2011 – 2015)

21 lancar kemudian hasilnya dibagi dengan hutang lancar. Rumusnya adalah sebagai berikut: Persediaan adalah aktiva lancar yang paling tidak likuid dan bila terjadi likuidasi, maka persediaan merupakan aktiva yang paling sering menderita kerugian. Oleh karena itu, pengukuran kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajban jangka pendek tanpa mengandalkan persediaan merupakan hal yang penting.

3. Leverage

Rasio leverage adalah rasio yang digunakan untuk menjelaskan penggunaan pendanaan melalui hutang untuk membiayai sebagian dari pada aktiva perusahaan Brigham dan Houston,2009:101. Pengertian leverage dimaksudkan sebagai kemampuan perusahaan untuk membayar semua hutangnya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Menurut Munawir 2007 leverage adalah kemampuan perusahaan untuk memnuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasikan. Menurut Tampubolon 2013:410, pembiayaan dengan hutang mempunyai pengaruh bagi perusahaan karena hutang mempunyai beban yang bersifat tetap. Kegagalan perusahaan dalam membayar bunga atas hutang dapat menyebabkan kesulitan keuangan yang dapat berakhir dengan kebangkrutan perusahaan. Tetapi penggunaan hutang juga memberikan subsidi pajak atas bunga yang dapat menguntungkan pemegang saham. 22 Dengan demikian, semakin tinggi rasio leverage maka semakin tinggi pula risiko kerugian yang dihadapi, tetapi juga ada kesempatan mendapatkan laba yang besar. Sebaliknya semakin rendah rasio ini tentu mempunyai risiko yang lebih kecil. Oleh karena itu, penggunaan hutang harus menyeimbangkan antara keuntungan dan kerugiannya. Rasio leverage solvabilitas ini berusaha mengukur penjaminan hutang, baik dengan menggunakan total aktiva maupun modal sendiri. Rasio leverage ini akan diukur melalui a rasio antara hutang dan aktiva, b rasio antara hutang dan modal sendiri Moeljadi, 2006:51 a. Rasio Hutang terhadap Total Aset Debt to Asset Ratio Rasio total hutang terhadap total aktiva yangumumnya disebut sebagai rasio hutang debt ratio, akan mengukur persentase dari dana yang diberikan oleh para kreditor. Rumusnya adalah sebagai berikut: Total hutang meliputi kewajiban lancar dan hutang jangka panjang. Kreditor lebih menyukai rasio hutang yang lebih rendah karena semakin rendah angka rasionya, maka semakin besar peredaman dari kerugian yang dialami kreditor jika terjadi likuidasi. Di lain pihak, pemegang saham mungkin menginginkan lebih banyak leverage karena ia akan memperbesar ekspektasi keuntungan Brigham dan Houston, 2009:103- 104. 23 b. Rasio Hutang terhadap Total Ekuitas Debt to Equity Ratio Debt to Equity Ratio menggambarkan kemampuan modal sendiri menjamin hutang. Dengan kata lain, bagian dari hutang yang dapat dijamin dengan menggunakan modal sendiri. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan kreditor dengan pemilik perusahaan dan berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan hutang. Rasio ini diukur dengan membandingkan antara seluruh hutang dengan modal sendiri Moeljadi, 2006: 51.Rumusnya adalah sebagai berikut:

4. Aktivitas

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, AKTIVITAS DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index)

0 5 22

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII))

0 12 23

Pengaruh Tipe Industri, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Leverage terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Studi Empiris pada Perusahaan Go Public yang terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2008-2012)

1 15 123

Pengaruh Struktur Modal, Kinerja Keuangan Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) (Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di JII Periode 2008-2011)

1 4 112

Analisis pengujian pecking order theory melalui keterkaitan faktor-faktor penentu struktur modal terhadap financial leverage: studi kasus pada emiten syariah di Jakarta Islamic Index Periode 2009 – 2013

0 7 126

Pengaruh Profitablitas Dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan (Studi kasus Pada perusahaan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index)

4 28 53

ANALISIS STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX

0 4 103

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 2012-2014

0 9 70

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index(JII) periode 2010-2015.

0 3 10

Analisis Pengaruh Penghindaran Pajak, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Transparansi Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode Tahun 2012-2016) - eprints3

0 1 20