25
Menurut Riyanto 2011 banyaknya dana perusahaan yang terikat dalam piutang sangat ditentukan oleh volume penjualan kredit, syarat
pembayaran kredit, ketentuan pembatasan kredit, kebijaksanaan pengumpulan piutang, dan kebiasaan membayar dari para langganan.
Semakin longgar persyaratan pembayaran yang diberikan maka jumlah piutang yang tertanam dalam operasionalnya akan semakin besar.
c. Perputaran Total Aktiva Total Asset Turnover Total Asset Turnover ini menunjukkan kemampuan total aktiva
untuk berputar selama satu tahun untuk menghasilkan penjualan yang dapat dihitung dengan cara membagi penjualan dengan total aktiva
Brigham dan Houston, 2009: 100. Rumus yang digunakan adalah:
Jika suatu perusahaan memiliki nilai perputaran total aktiva berada di bawah rata-rata industri, menandakan bahwa perusahaan tersebut tidak
menghasikan cukup banyak volume bisnis jika dilihat dari total investasinya untuk aktiva. Perusahaan sebaiknya melakukan langkah -
langkah untuk meningkatkan penjualan, menjual beberapa aset, atau kombinasi dari keduanya.
5. Profitabilitas
Menurut Brigham dan Houston 2009:107, profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh
26
perusahaan. Rasio ini akan menunjukkan kombinasi efek dari likuiditas, aktivitas manajemen aktiva, dan hutang pada hasil-hasil operasi. Moeljadi
2006:52 mengemukakan bahwa rasio-rasio profitabilitas berusaha mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba, baik dengan
menggunakan seluruh aktiva yang ada maupun dengan menggunakan modal sendiri.
Tampubolon 2013:43 mengatakan bahwa rasio ini tergantung dari informasi akuntansi yang diambil dari laporan keuangan. Oleh karena itu,
profitabilitas dalam konteks analisis rasio digunakan untuk mengukur pendapatan menurut laporan Rugi Laba dengan nilai buku investasi. Rasio
profitabilitas yang digunakan pada umumnya adalah: a. Margin Laba atas Penjualan Profit Margin On Sales
Rasio ini mengukur jumlah laba bersih per nilai dolar penjualan, yang dihitung dengan membagi laba bersih dengan penjualan. Rumusnya
adalah:
Jika suatu perusahaan memiliki margin laba yang rendah atau masih berada di bawah angka rata-rata industri, hal ini menunjukkan karena
tingginya biaya-biaya yang biasanya terjadi karena operasi perusahaan yang tidak efisien. Margin laba yang rendah juga merupakan akibat dari
penggunaan hutangnya yang terlalu berlebihan. Jika perusahaan menggunakan lebih banyak hutang daripada yang lain, maka perusahaan
tersebut akan memiliki beban bunga yang lebih tinggi. Beban bunga
27
tersebut akan menurunkan laba bersih, dan karena penjualan tetap maka akibatnya margin laba akan menjadi relatif rendah. Dalam kasus seperti
ini, perusahaan dengan margin laba yang rendah mungkin akan mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi atas investasi
pemegang sahamnya karena penggunaan leverage keuangan. Brigham dan Houston, 2009:107
b. Tingkat Pengembalian Total Aktiva Rate of return on total asset –
ROA Tingkat pengembalian total aktiva merupakan rasio yang mengukur
antara laba bersih terhadap total aktiva. Rasio ini sering disebut sebagai earning power of total investment yang menunjukkan kemampuan total
aktiva menghasilkan laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham biasa setelah dikurangi beban bunga dan pajak Brigham dan Houston,
2009:109. Rumusnya adalah:
Apabila perusahaan memiliki tingkat pengembalian yang rendah merupakan akibat dari 1 kemampuan untuk menghasilkan laba
perusahaan yang rendah, 2 biaya bunga yang tinggi yang dikarenakan oleh penggunan hutangnya yang di atas rata-rata, dimana keduanya telah
menyebabkan laba bersihnya menjadi relatif rendah.
28
c. Tingkat Pengembalian Ekuitas Saham Biasa Return On Equity – ROE
Return On Equitymenunjukkan kemampuan modal sendiri dalam menghasilkan keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham biasa
earnings available for common stockholder’s. Rasio ini mengukur tingkat pengembalian atas investasi dari pemegang saham biasa dan
merupakan rasio akuntansi yang paling penting, atau “jumlah akhir” bottom line. Para pemegang saham melakukan investasi untuk
mendapatkan pengembalian atas uang mereka. Rumusnya adalah:
Dari penjelasan mengenai rasio profitabilitas, jelas bahwa margin laba atas penjualan, tingkat pengembalian total aktiva dan tingkat
pengembalian ekuitas saham biasa, ketiganya menghitung kemampuan aktiva untuk menghasilkan laba Moeljadi, 2006:53.
6. Ukuran Perusahaan Firm Size