Pengaruh Proporsi Komisaris Independen, Ukuran Komite Audit,

34

4. Pengaruh Proporsi Komisaris Independen, Ukuran Komite Audit,

dan Ukuran Perusahaan Secara Simultan terhadap Siklus Konversi Kas Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah semua variabel independen yaitu proporsi komisaris independen, ukuran komite audit, dan ukuran perusahaan secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu siklus konversi kas, sehingga diajukan hipotesis sebagai berikut: Ha :Proporsi komisaris independen, ukuran komite audit, dan ukuran perusahaan berpengaruh simultan terhadap siklus konversi kas cash conversion cycle

C. Penelitian Sebelumnya

Adapun hasil-hasil sebelumnya dari penelitian-penelitian terdahulu mengenai topik yang berhubungan dengan penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut. 35 Tabel 2.1 Penelitian-penelitian Terdahulu Bersambung pada halaman selanjutnya No Nama Peneliti Tahun Judul Penelitian Metodologi Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan 1 Farrah Wahieda Kasiran, Noredi Azhar Mohamad, dan Othman Chin 2016 Working Capital Management Efficiency: A Study on the Small Medium Enterprise in Malaysia. Variabel independen firm size. Variabel dependen cash conversion cycle Perhitungan Firm Size diproksikan dengan Ln Total Aset. Perusahaan kecil kurang efisien dibandingkan dengan perusahaan besar dalam mengelola modal kerjanya termasuk cash conversion cycle CCC. 2 John Obradovich, Amarjit Gill, dan Nahum Biger 2015 The Impact of Independent Directors on the Cash Conversion Cycle of American Manufacturing Firms. Variabel independen komisaris independen dan komite audit. Variabel dependen CCC Variabel independen CEO duality, CEO tenure dan komite. audit Dewan Komisaris Independen, CEO Duality, CEO Tenure, Komite Audit berpengaruh negatif terhadap Cash Conversion Cycle. 3 Seno Teguh dan Catur Rahayu M 2015 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Working Capital pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia BEI Variabel dependen cash conversion cycle. Variabel independen firm size Variabel independen operating cash flow, profitability, leverage, gross domestic, dan inflation Cash conversion cycle, operating cash flow, profitability, leverage, gross domestic, dan inflation berpengaruh signifikan terhadap working capital, sedangkan firm size 36 Tabel 2.1 Lanjutan Bersambung pada halaman selanjutnya No Nama Peneliti Tahun Judul Penelitian Metodologi Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan tidak berpengaruh signifikan terhadap working capital. 4 Amarjit S. Gill dan Nahum Biger 2013 The impact of corporate governance on working capital management efficiency of American manufacturing firms Variabel dependen cash conversion cycle. Variabel independen board size dan komite audit Variabel independen CEO tenure dan CEO duality. Board size diproksikan dengan Ln total aset. CEO Tenure, CEO Duality, board size, dan komite audit berpengaruh terhadap working capital management termasuk siklus koversi kas. 5 Achchuthan S dan Kajananthan R 2013 Corporate governance practices and working capital management efficiency: special reference to listed manufacturing companies in Srilanka Variabel dependen cash conversion cycle. Variabel independen proporsi komisaris independen dan komite audit. Variabel independen jumlah kehadiran rapat dan struktur kepemimpinan dewan. Proporsi dewan komisaris, komite audit dan jumlah kehadiran rapat tidak berpengaruh signifikan terhadap working capital management, sedangkan struktur kepemimpinan dewan berpengaruh signifikan terhadap working capital management termasuk siklus konversi kas. 37 Tabel 2.1 Lanjutan No Nama Peneliti Tahun Judul Penelitian Metodologi Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan 6 Henry Kuruga Karani 2013 The Effect of Corporate Governance on Working Capital of Manufacturing Firms Variabel dependen proksi cash conversion cycle Variabel independen corporate governance corporate governance berpengaruh terhadap working capital 7 Muneeb Ahmad Attari dan Kashif Raza 2012 The Optimal Relationship of Cash Conversion Cycle with Firm Size and Profitability Variabel dependen cash conversion cycle. Variabel independen Firm size. Variabel independen profitability. Firm size diproksikan dengan Ln total aset. Firm size dan profitability berhubungan negatif dengan cash conversion cycle 8 Amarjit Gill 2011 Factors that influence working capial requirements in Canada Variabel dependen working capital cash conversion cycle. Variabel independen firm size Variabel independen operating cycle, ROA, firm growth, dan intenationalozation of firm Operating cycle, ROA, internationalozation of firm, firm’s growth, dan firm size berpengaruh signifikan terhadap working capital 9 Moch. Edman Syarief dan Ita Prihatining Wilujeng 2009 Cash conversion cycle dan hubungannya dengan ukuran perusahaan, profitabilitas dan manajemen modal kerja Variabel dependen cash conversion cycle. Variabel independen ukuran perusahaan. Variabel independen profitabilitas dan manajemen modal kerja. Ukuran perusahaan dan manajemen modal kerja berhubungan signifikan dengan CCC, profitabilitas tidak berhubungan signifikan dengan CCC Sumber : Diolah dari berbagai referensi 38

D. Kerangka Pemikiran

Hamid 2012:25 mengungkapkan bahwa kerangka pemikiran merupakan sintesa dan serangkaian teori yang tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari serangkaian masalah yang ditetapkan. Kerangka pemikiran dapat disajikan dalam bentuk bagan, deskripsi kualitatif, dan atau gabungan dari keduanya. Ada beberapa masalah yang terdapat dalam penelitian ini di antaranya adalah proporsi komisaris independen, ukuran komite audit, dan ukuran perusahaan yang diduga dapat mempengaruhi periode siklus konversi kas cash conversion cycle. Berdasarkan uraian di atas maka dapat digambarkan kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 39 Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran Skandal bangkrutnya perusahaan-perusahaan besar Basis Teori : Teori Agensi Agency Theory Pengaruh Proporsi Komisaris Independen, Ukuran Komite Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Siklus Konversi Kas Cash Conversion Cycle Variabel Independen Variabel Dependen Proporsi Komisaris Independen Ukuran Komite Audit Ukuran Perusahaan Siklus Konversi Kas Cash Conversion Cycle Metode Analisis : Regresi Berganda Hasil Pengujian dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Pengelolaan modal kerja yang kurang efisien 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh proporsi komisaris independen, ukuran komite audit, dan ukuran perusahaan terhadap periode siklus konversi kas cash conversion cycle dalam laporan tahunan dengan populasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013, 2014, dan 2015. Namun, objek penelitian ini peneliti batasi yaitu pada Industri Barang Konsumsi. Jenis data yang dikumpulkan mencakup data laporan tahunan selama periode penelitian yaitu 2013 sampai 2015 yang didapat dari website www.idx.com.

B. Metode Penentuan Sampel

Penelitian ini dilakukan dengan mengamati seluruh perusahaan manufaktur industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode observasi 2013 sampai 2015. Peneliti mengumpulkan data dari laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan. Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI selama periode tahun 2013-2015. Metode yang digunakan peneliti dalam pemilihan sampel penelitian adalah purposive sampling dengan teknik berdasarkan pertimbangan judgement yang merupakan tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu. Teknik penarikan sampel purposive ini dilakukan 41 dengan cara memilih sampel dari suatu populasi berdasarkan pada informasi yang tersedia Sarwono dan Suhayati 2010:50. Metode purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatives sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Adapun kriteria sampel yang akan digunakan adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan listing atau terdaftar di BEI dari awal periode pengamatan dan tidak delisting sampai akhir periode pengamatan. 2. Perusahaan manufaktur industri barang konsumsi yang terdaftar secara berturut-turut di Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2015. 3. Perusahaan manufaktur pada industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI yang laporan keuangannya telah diaudit dan menyediakan informasi keuangan lengkap. 4. Perusahaan memiliki data lengkap terkait dengan dewan komisaris, komisaris independen, dan komite audit.

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder, yaitu annual report untuk tahun 2013, 2014, dan 2015. Annual report digunakan karena pada annual report terdapat sumber informasi yang dilaporkan oleh perusahaan yang penting dan bermanfaat bagi stakeholder dalam pengambilan keputusan dengan tujuan untuk mengurangi adanya asimetri informasi. Untuk metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah content analysis, yaitu suatu metode pengumpulan data 42 penelitian melalui teknik observasi dan analisis terhadap isi atau pesan dari suatu dokumen. Tujuan content analysis adalah melakukan identifikasi terhadap karakteristik atau informasi spesifik yang terdapat pada suatu dokumen untuk menghasilkan deskripsi obyektif dan sistematik Indriantoro dalam Istanti, 2009. Content analysis dilakukan dengan cara membaca laporan tahunan setiap perusahaan sampel dan memberi kode informasi yang terkandung di dalamnya.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi yang perhitungannya menggunakan SPSS versi 22. Regresi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis regresi ada 2 jenis, yaitu regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Penelitian ini menggunakan regresi linier berganda karena variabel independen yang digunakan lebih dari satu variabel. Metode analisis regresi berganda yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji hipotesis dan uji statistik.

1. Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

8 121 97

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 81 85

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

21 91 114

Pengaruh Ukuran Kap, Proporsi Komisaris Independen, Free Cash Flow, Kepemilikan Institusional, Dan Ukuranperusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 69 100

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Komisaris Independen, Komite Audit, Kualitas Audit, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2010-2013

1 34 125

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 154 83

Pengaruh karakteristik komite audit dan mekanisme good corporate governance terhadap ketetapan waktu pelaporan keuanganan

0 10 112

Pengaruh dewan komisaris, komite audit, internal audit, komite manajemen risiko dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan enterprise risk management : dimensi iso 31000 : Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun

0 17 157

Analisis pengaruh islamic corporate governance terhadap corporate social responsibility (Studi kasus pada Bank Syariah di Indonesia)

0 3 26

PENGARUH PROPORSI KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT, MANAJEMEN LABA, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK.

0 0 16