30
pada umumnya, Komite audit yang beranggotakan sedikit cenderung dapat bertindak lebih efisien. Akan tetapi, Komite audit beranggota
terlalu sedikit juga menyimpan kelemahan yakni minimnya ragam pengalaman anggota. Sedapat mungkin anggota Komite audit memiliki
pemahaman memadai tentang pembuatan laporan keuangan dan prinsip-prinsip pengawasan internal.
5. Ukuran Perusahaan
Definisi ukuran perusahaan menurut Riyanto 1999:313 adalah “besar kecilnya perusahaan dilihat dari nilai equity, nilai penjualan
atau total aktiva.” Ukuran perusahaan merupakan pengukur yang
menunjukkan besar kecilnya perusahaan. Ukuran perusahaan dapat diukur dengan menggunakan total aset, penjualan, dan ekuitas total
utang dan ukuran perusahaan memiliki korelasi kuat dan positif Odgen, 1987 dalam Magreta dan Nurmayanti, 2009.
Ukuran perusahaan dapat dinilai dari beberapa segi. Besar kecilnya suatu perusahaan dapat didasarkan pada total nilai aktiva,
total penjualan, kapitalisasi pasar, jumlah tenaga kerja dan sebagainya. Semakin besar aktiva suatu perusahaan maka akan semakin besar pula
modal yang ditanam, semakin besar total penjualan suatu perusahaan maka akan semakin banyak juga perputaran uang dan semakin besar
kapitalisasi pasar maka semakin besar pula perusahaan dikenal masyarakat Hilmi dan Ali, 2008.
31
Ukuran perusahaan berbeda akan memiliki modal kerja yang berbeda pula. Perusahaan besar dapat mengambil keuntungan dari
tersedianya sumber daya yang lain ketika perusahaan sedang mengalami kekurangan kas ataupun kesulitan dalam proses penagihan
piutang. Sedangkan perusahaan kecil akan lebih rentan dengan kegagalan penagihan piutangnya. Penelitian yang dilakukan oleh Moss
dan Stine 1993 menyatakan bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap panjangnya periode siklus
konversi kas, artinya semakin besar suatu perusahaan maka periode siklus konversi kasnya semakin singkat.
Menurut Eljelly
2004, ukuran
perusahaan akan
mempengaruhi likuiditas, CCC, dan profitabilitas perusahaan. Perusahaan besar akan lebih memiliki keuntungan dalam pembelian
persediaan, mendapatkan pinjaman dari kreditor, dan pengumpulan piutang pelanggan yang akan meningkatkan likuiditas dan
mempersingkat periode siklus konversi kas dibandingkan perusahaan kecil.
32
B. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara atas suatu hubungan, sebab akibat dari kinerja variabel yang perlu dibuktikan kebenarannya Hamid,
2012:26. Perumusan hipotesis pada penelitian ini berdasarkan teori dan penelitian-penelitian terdahulu yang bertujuan untuk menguji pengaruh
proporsi komisaris independen, ukuran komite audit, dan ukuran perusahaan terhadap siklus konversi kas cash conversion cycle.
1. Proporsi Komisaris Independen dengan Siklus Konversi Kas