Pengaruh Profitabilitas ROA terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

114 Dari tampilan tabel 4.11 diatas besarnya nilai adjusted R 2 adalah 0,488, hal ini berarti 48,8 variasi tingkat bagi hasil deposito Mudharabah dapat dijelaskan oleh variasi dari keempat variabel independen yaitu ROA, BOPO, NPF dan DPK. Sedangkan sisanya sebesar 51,2 dijelaskan oleh faktor lain selain ROA, BOPO, NPF dan DPK.

C. Interpretasi

Adapun interpretasi terhadap hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pengaruh Profitabilitas ROA terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito

Mudharabah Hasil dari pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa secara parsial variabel ROA berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito Mudharabah yang dibuktikan dari hasil koefisien regresi ROA sebesar - 0,754 dan probabilitas signifikansi sebesar 0,000 α 0,05. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Adryani Isna K dan Kunti Sunaryo 2012 yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito Mudharabah. Nilai koefisien regresi yang bernilai negatif artinya, setiap kenaikan ROA akan berakibat menurunnya tingkat bagi hasil deposito Mudharabah, karena dimungkinkan nilai ROA akan meningkat apabila terjadi penurunan total aset dikarenakan menurunnya hutang bank. Hutang bank tersebut dapat berupa simpanan dana pihak ketiga. Banyaknya nasabah yang menarik dananya pada bank syariah dikarenakan hal tertentu 115 misalnya nasabah lebih tertarik berinvestasi emas atau pada pasar modal syariah, maka akan berakibat menurunnya tingkat bagi hasil deposito Mudharabah.

2. Pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

BOPO terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah Hasil regresi tingkat bagi hasil deposito Mudharabah menunjukan bahwa nilai BOPO yang diperoleh dari hasil koefisien sebesar -0,033 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,115. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh variabel BOPO terhadap tingkat bagi hasil deposito Mudharabah. Hal ini menunjukkan tidak efisiennya suatu bank dalam menggunakan faktor produksinya, sehingga BOPO tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil. Dalam penelitian ini nilai BOPO mengalami peningkatan dikarenakan banyaknya biaya operasional yang dikeluarkan oleh bank syariah guna perluasan jaringan kantor dan menghimpun dana pihak ketiga melalui promosi, sementara pendapatan yang diperoleh tetap. Hasil ini tidak mendukung penelitian Husni 2011 yang menyimpulkan bahwa BOPO berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito Mudharabah. 3. Pengaruh Non Performing Financing NPF terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah Hasil regresi tingkat bagi hasil deposito Mudharabah menunjukan bahwa nilai NPF yang diperoleh dari hasil koefisien sebesar 0,156 dengan 116 tingkat signifikansi sebesar 0,004 hal ini berarti NPF memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat bagi hasil deposito Mudharabah. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rizky Amelia 2011 yang menyatakan bahwa NPF mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat bagi hasil deposito Mudharabah. Peningkatan NPF akan menyebabkan peningkatan pada tingkat bagi hasil deposito Mudharabah.

4. Pengaruh Dana Pihak Ketiga DPK terhadap Tingkat Bagi Hasil