Non Performing Financing NPF dengan Tingkat Bagi Hasil TBH

31 Nilai BOPO menurun apabila biaya operasional menurun, di lain pihak pendapatan operasional tetap atau meningkat. Semakin rendah BOPO maka bank akan semakin efisien dalam mengeluarkan biaya dalam bentuk pemberian investasi pembiayaan agar dapat menghasilkan pendapatan yang paling tinggi. Apabila BOPO menurun maka pendapatan bank meningkat. Dengan adanya peningkatan pendapatan bank maka tingkat bagi hasil yang diterima oleh nasabah juga meningkat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin rendah BOPO maka semakin tinggi tingkat bagi hasil yang diterima oleh para nasabah Gundari, 2015.

3. Non Performing Financing NPF dengan Tingkat Bagi Hasil TBH

Deposito Mudharabah Setiap bank tidak mengharapkan terjadinya NPF, namun dalam kegiatan usaha, walaupun telah dilaksanakan dengan baik, pasti masih ada resiko-resiko lain yang tidak terprediksi sebelumnya dalam perencanaan awal. Perkembangan pemberian pembiayaan yang paling tidak menggembirakan bagi pihak bank adalah apabila pembiayaan yang diberikannya ternyata menjadi bermasalah. Hal ini terutama disebabkan oleh kegagalan pihak debitur memenuhi kewajibannya untuk membayar angsuran cicilan pokok pembiayaan serta bagi hasil yang telah disepakati oleh kedua belah pihak dlam perjanjian pembiayaan. NPF merupakan situasi dimana persetujuan pengembalian kredit mengalami resiko kegagalan, bahkan menunjukkan kepada bank akan mengalami resiko 32 kegagalan. Ada beberapa pengertian pembiayaan bermasalah, yaitu Veithzal, 2006 : a. Pembiayaan yang di dalam pelaksanaanya belum mencapaimemenuhi target yang diinginkan oleh pihak bank b. Pembiayaan yang memiliki kemungkinan timbulnya resiko di kemudian hari bagi bank dalam arti luas c. Mengalami kesulitan di dalam menyelesaikan kewajiban- kewajibannya, baik dalam bentuk pembayaran kembali pokoknya dan atau pembayaran bungadenda keterlambatan serta ongkos-ongkos bank yang menjadi beban nasabah yang bersangkutan d. Kredit atau pembiayaan golongan perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet serta golongan lancar yang berpotensi menunggak Kelancaran nasabah membayar angsuran pokok maupun bagi hasilprofit margin pembiayaan menyebabkan adanya kolektibilitas pembiayaan dikategorikan menjadi 5 macam, yaitu : a. Lancar b. Kurang lancar c. Diragukan d. Perjatian khusus e. Macet Apabila kualitas aset yang dicerminkan oleh NPF semakin meningkat, maka efektif pendapatan bank dari earning asset akan semakin 33 berkurang dan akibatnya akan menurunkan bagi hasil yang dibagikan kepada deposan.

4. Dana Pihak Ketiga DPK dengan Tingkat Bagi Hasil TBH Deposito