108 d. Nilai koefisien regresi DPK sebesar 4,543E-008 menyatakan bahwa
apabila variabel independen lainnya tetap, maka setiap kenaikan per satuan NPF akan menyebabkan kenaikan pada variabel tingkat bagi
hasil deposito Mudharabah sebesar 4,543E-008 juta rupiah demikian pula sebaliknya.
3. Uji Hipotesis
a. Uji Signifikansi F Uji Statistik F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen bebas yang dimasukkan dalam model persamaan regresi
mempunyai pengaruh secara simultan bersama-sama terhadap variabel dependen terikat.
Untuk uji statistik F dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut :
H :
β
1
= β
2
= β
3
= β
4
= 0 : Tidak ada pengaruh antara Profitabilitas, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO, Non
Performing Financing NPF dan Dana Pihak Ketiga DPK terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah
H
a
: β
1
≠ β
2
≠ β
3
≠ β
4
≠ 0 : Ada pengaruh antara Profitabilitas, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO, Non
Performing Financing NPF dan Dana Pihak Ketiga DPK terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah
Untuk menguji hipotesis ini digunakan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :
109 1 Quick look : bila nilai F lebih besar daripada 4 maka H
dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5. Dengan kata lain, hipotesis
alternatif yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.
2 Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka H
ditolak dan menerima H
a.
Berikut adalah hasil Uji statisik F pada penelitian ini dengan program SPSS :
Tabel 4.13 Uji Siginifikansi F Uji Statistik F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
62.442 4
15.611 23.665
.000
b
Residual 60.027
91 .660
Total 122.469
95 a. Dependent Variable: TBH
b. Predictors: Constant, DPK juta rupiah, BOPO, NPF, ROA
Dari uji ANOVA atau F test pada tabel 4.13 di atas didapat nilai F
hitung
sebesar 23,665 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan
untuk memprediksi tingkat bagi hasil deposito Mudharabah atau dapat diakatan bahwa H
ditolak dan H
a
diterima. Dapat dikatakan bahwa Profitabilitas ROA, BOPO, NPF dan DPK secara simultan
berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito Mudharabah.
110
b. Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara parsial individual
dalam menerangkan variansi variabel dependen. Untuk uji statistik t dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut :
1 H :
β
1
= 0 : Tidak ada pengaruh antara Profitabilitas terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah
H
a
: β
1
≠ 0 : Ada pengaruh antara Profitabilitas terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah
2 H :
β
3
= 0 : Tidak ada pengaruh antara Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasiona BOPO terhadap Tingkat Bagi Hasil
Deposito Mudharabah H
a
: β
2
≠ 0 : Ada pengaruh antara Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasiona BOPO terhadap Tingkat Bagi Hasil
Deposito Mudharabah 3 H
: β
3
= 0 : Tidak ada pengaruh antara Non Performing Financing NPF terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah
H
a
: β
3
≠ 0 : Ada pengaruh antara Non Performing Financing NPF terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah
4 H :
β
4
= 0 : Tidak ada pengaruh antara Dana Pihak Ketiga DPK terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah
H
a
: β
4
≠ 0 : Ada pengaruh antara Dana Pihak Ketiga DPK terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah
111 Untuk menguji hipotesis ini digunakan kriteria pengambilan
keputusan sebagai berikut : 1 Quick look : bila jumlah degree of freedom df adalah 20 atau
lebih dan derajat kepercayaan 5, maka H ditolak bila nilai t
lebih besar dari 2 dalam nilai absolut. Dengan kata lain, hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa semua variabel
independen secara parsial individual mempengaruhi variabel dependen.
2 Membandingkan nilaistatistik t dengan nilai kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi
dibandingkan nilai t tabel, maka H ditolak dan menerima H
a.
Hasil analisis uji t dapat dilihat dari hasil output SPSS berikut ini :
Tabel 4.14 Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t
1 Uji Statistik t terhadap Profitabilitas ROA Berdasarkan tabel 4.10 diatas diperoleh nilai t variabel
ROA lebih besar dari 2 dalam nilai absolut dan nilai t hitung ROA X
1
= -3,828 dan t tabel sebesar -1,66177 df n-k 96-5 = 91,
α = 0,05, sehingga t hitung t tabel. Maka H ditolak dan Ha
diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel ROA secara
112 parsial berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito
Mudharabah. 2 Uji Statistik t terhadap BOPO
Hasil perhitungan yang didapat pada tabel 4.10 diatas diperoleh nilai t variabel BOPO kurang dari 2 dalam nilai absolut
dan nilai t hitung BOPO X
2
= -1,593 dan t tabel sebesar - 1,66177 df n-k 96-5 = 91,
α = 0,05, sehingga t hitung t tabel.. Maka H
diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel BOPO secara parsial tidak berpengaruh terhadap
tingkat bagi hasil deposito Mudharabah. 3 Uji Statistik t terhadap NPF
Berdasarkan tabel 4.10 diatas diperoleh nilai t variabel NPF lebih besar dari 2 dalam nilai absolut dan nilai t hitung NPF X
3
= 2,991 dan t tabel sebesar 1,66177 df n-k 96-5 = 91, α = 0,05,
sehingga t hitung t tabel. Maka H ditolak dan Ha diterima
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel NPF secara parsial berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito Mudharabah.
4 Uji Statistik t terhadap DPK Hasil perhitungan yang didapat pada tabel 4.10 diatas diatas
diperoleh nilai t variabel DPK lebih besar dari 2 dalam nilai absolut dan nilai t hitung DPK X
4
= -8,061 dan t tabel sebesar -1,66177 df n-k 96-5 = 91,
α = 0,05, sehingga t hitung t tabel. Maka H
ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan
113 bahwa variabel DPK secara parsial berpengaruh terhadap tingkat
bagi hasil deposito Mudharabah.
c. Uji Koefisien Determinasi Adjusted R
2
Koefisien determinasi atau R Square R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel independen. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel- variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan mendasar koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel
independen yang dimasukkan dalam model. Dimana setiap penambahan satu variabel independen maka R
2
pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, digunakan nilai Adjusted R Square R
2
adj. Berikut adalah hasil uji Adjusted R Square dengan program SPSS:
Tabel 4.15 Uji Koefisien Determinasi Adjusted R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .714
a
.510 .488
.81218 1.089
a. Predictors: Constant, DPK juta rupiah, BOPO, NPF, ROA b. Dependent Variable: TBH
114 Dari tampilan tabel 4.11 diatas besarnya nilai adjusted R
2
adalah 0,488, hal ini berarti 48,8 variasi tingkat bagi hasil deposito
Mudharabah dapat dijelaskan oleh variasi dari keempat variabel independen yaitu ROA, BOPO, NPF dan DPK. Sedangkan sisanya
sebesar 51,2 dijelaskan oleh faktor lain selain ROA, BOPO, NPF dan DPK.
C. Interpretasi
Adapun interpretasi terhadap hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pengaruh Profitabilitas ROA terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito