Pengujian Hipotesis Jenis Data Dan Sumber Data

periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan yang lainnya. Hal ini sering ditemukan pada time series. Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah autokorelasi adalah dengan menggunakan nilai uji Durbin Watson dengan ketentuan dari Prof.Singgih sebagai berikut: 1 Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif, 2 Angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi, 3 Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif. Run test sebagai bagian dari statistik non parametrik dapat pula digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random yaitu dengan melihat nilai probabilitasnya. Menurut Ghozali 2005: 103 bila signifikansi 0,05 dengan α = 5 berarti residual random dan H0 diterima, sebaliknya bila nilai signifikan 0,05 berarti residual tidak random dan H0 ditolak.

3.7.2 Pengujian Hipotesis

Penelitian ini dianalisis dengan model regresi berganda untuk melihat seberapa besar pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Dana Bagi Hasil terhadap Belanja Langsung dengan model dasar sebagai berikut: Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + ε Keterangan : Y = Variabel dependen, dalam hal ini Belanja Langsung α = Konstanta β1,β2, β3, β4 = Koefisien regresi X1,X2,X3,X4 X1 = Variabel independen pertama yaitu Pendapatan Asli Daerah X2 = Variabel independen kedua yaitu Dana Alokasi Umum X3 = Variabel independen ketiga yaitu Dana Alokasi Khusus X4 = Variabel independen keempat yaitu Dana Bagi Hasil ε = Tingkat kesalahan pengganggu

3.7.2.1 Uji Signifikan Parsial Uji t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji ini dilakukan untuk melihat pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Dana Bagi Hasil secara parsial terhadap Belanja Langsung. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi t hitung dengan ketentuan sebagai berikut: • H0 diterima jika t hitung t tabel α = 5 • Ha diterima jika t hitung t tabel α = 5 Selain itu dapat pula dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansi penelitian 0,05 maka Ha diterima. Hipotesis Penelitian Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Alokasi Umum DAU, Dana Alokasi Khusus DAK dan Dana Bagi Hasil DBH berpengaruh terhadap belanja langsung secara parsial. Ho: bi = 0 Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Alokasi Umum DAU, Dana Alokasi Khusus DAK dan Dana Bagi Hasil DBH tidak berpengaruh terhadap belanja langsung secara parsial Hipotesis Statistik Ha: bi ≠ 0 Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Alokasi Umum DAU, Dana Alokasi Khusus DAK dan Dana Bagi Hasil DBH berpengaruh terhadap belanja langsung secara parsial

3.7.2.2 Uji Signifikasi Simultan Uji f

Uji F statistik digunakan untuk menguji keberartian pengaruh dari seluruh variabel bebas secara bersama-sama serentak terhadap variabel tidak bebas. Uji F dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari variabel bebas yaitu Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Alokasi Umum DAU, Dana Alokasi Khusus DAK dan Dana Bagi Hasil DBH terhadap belanja langsung. Uji ini dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: • H0 diterima jika Fhitung Ftabel • Ha diterima jika Fhitung Ftabel Pada tingkat kepercayaan 95 . Selain itu dapat pula dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansi penelitian 0,05 maka Ha diterima. Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Alokasi Umum DAU, Dana Alokasi Khusus DAK dan Dana Bagi Hasil DBH berpengaruh terhadap belanja langsung secara simultan. Hipotesis Penelitian H0: b1=b2=b3=b4= 0 Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Alokasi Umum DAU, Dana Alokasi Khusus DAK dan Dana Bagi Hasil DBH tidak berpengaruh terhadap belanja langsung secara simultan. Hipotesis Statistik Ha: b1 ≠b2≠b3≠ b4≠ 0 Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Alokasi Umum DAU, Dana Alokasi Khusus DAK dan Dana Bagi Hasil DBH berpengaruh terhadap belanja langsung secara simultan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Provinsi Sumatera Utara 4.1.1. Kondisi Grafis Sumatera Utara adalah sebuah Provinsi yang terletak di Pulau Sumatera, terletak pada 1°- 4° derajat LU dan 98°- 100° Bujur Timur merupakan bagian dari wilayah pada posisi silang di kawasan Palung Pasifik Barat. Provinsi Sumatera Utara juga berbatas an dengan beberapa wilayah lain di sekitarnya, antara lain: • Utara: Provinsi Aceh Selat Malaka • Barat: Provinsi Aceh dan Samudera Indonesia • Timur: Selat Malaka • Selatan: Provinsi Sumatera Barat , Provinsi Riau Samudera Indonesia Luas daratan propinsi Sumatera Utara adalah 71.680 km² dibagi kepada 22 kabupaten, 7 kota dahulu kotamadya, 325 kecamatan, dan 5.456 kelurahandesa. Provinsi Sumatera Utara terdiri dari beberapa Pemerintahan Kabupaten dan Kota yang jumlahnya ada 33 kabupaten kota. Pusat pemerintahan Sumatera Utara terletak di kota Medan.

4.1.2. Kondisi Demografi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Umum (Dau), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dan Dana Bagi Hasil (Dbh) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2013

3 91 94

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah di Provinsi Aceh

1 50 99

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dan Dana Bagi Hasil (DBH) Terhadap Belanja Langsung Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Jambi

1 37 98

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 35 106

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Barat

3 56 90

Pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

4 59 87

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Umum (Dau), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dan Dana Bagi Hasil (Dbh) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2013

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Umum (Dau), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dan Dana Bagi Hasil (Dbh) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2013

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Umum (Dau), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dan Dana Bagi Hasil (Dbh) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2013

0 0 13

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Umum (Dau), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dan Dana Bagi Hasil (Dbh) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2013

0 0 12