Analisis Proyeksi Temperatur dan Curah Hujan Analisis Perubahan Tata Guna Lahan

Identifikasi Potensi Pencemaran Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran 2008 BAGIAN F BAGIAN F 59 59 USULAN TEKNIS

a. Analisis Proyeksi Temperatur dan Curah Hujan

Perubahan iklim ditandai dengan perubahan dua faktor meteorologi penting, yaitu temperatur dan curah hujan, yang kemudian dapat menyebabkan kenaikan muka air laut. Perubahan temperatur akan menyebabkan perubahan variabel atmosfer lainnya yang pada akhirnya akan menyebabkan perubahan curah hujan. Perubahan curah hujan yang dimaksud tidaklah mengubah jumlah curah hujan, tapi yang berubah secara drastis adalah distribusinya. Artinya pada musim hujan, wilayah studi akan mengalami hujan lebih banyak dan pada musim kemarau akan mengalami hujan yang lebih sedikit. Kondisi ini akan mempengaruhi ekosistem akuatik sungai khususnya terhadap beban pencemaran sungai. Gambar F.22 Ilustrasi output proyeksi temperatur Identifikasi Potensi Pencemaran Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran 2008 BAGIAN F BAGIAN F 59 59 USULAN TEKNIS GambarF.23 Ilustrasi output proyeksi curah hujan

b. Analisis Perubahan Tata Guna Lahan

Untuk mengidentifikasi jenis tata guna lahan vegetasi, salah satu cara yang efektif adalah dengan menganalisa perubahan indeks NDVI. NDVI adalah salah satu cara yang efektif dan sederhana untuk mengidentifikasi kondisi vegetasi di suatu wilayah, dan metoda ini cukup berguna dan sudah sering digunakan dalam menghitung indeks kanopi tanaman hijau pada data mutispectral penginderaan jauh. Secara definisi matematis, dengan menggunakan NDVI, maka suatu wilayah dengan kondisi vegetasi yang rapat akan memiliki nilai NDVI yang positif dan begitu juga sebaliknya, Sedangkan nilai NDVI perairan bebas akan cenderung bernilai negatif. Identifikasi Potensi Pencemaran Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran 2008 BAGIAN F BAGIAN F 59 59 USULAN TEKNIS GambarF.24 Ilustrasi peta tematik perubahan tata guna lahan

c. Analisis Dirrect Runof dan Proyeksinya