Identifikasi Potensi Pencemaran Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kabupaten Bekasi
Tahun Anggaran 2008
BAGIAN F BAGIAN F
59 59
USULAN TEKNIS
Badan Pusat Statistika Kabupaten Bekasi, berupa data mengenai
jumlah penduduk yang berada pada kecamatan-kecamatan yang dilalui Batang Arau dan lain-lain.
Wawancara, merupakan informasi tambahan dalam menunjang
penyelesaian kegiatan ini. Wawancara dilakukan pada masyarakat sekitar pabrik dan industri yang ada di daerah bantaran sungai
Cileungsi.
F.10.2.2 Data Primer
Penelitian lapangan ditujukan untuk pengumpulan data primer dengan melakukan sampling dengan metode sampel yang telah dipilih.
Data yang dijadikan parameter utama dalam penentuan pencemaran organik adalah DO Dissolved Oxygen dan BOD Biochemical Oxygen
Demand serta parameter pendukung yang digunakan adalah pH dan temperatur.
Penelitian dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama tahap awal penentuan tingkat pencemaran organik selama 24 jam dan tahap
kedua merupakan penelitian lebih lanjut yang dilakukan pada dua kondisi yaitu kondisi debit sungai pada musim hujan dan musim
kemarau sehingga dapat dibandingkan keadaan Sungai Cileungsi pada kedua musim.
a. Kondisi Awal Sungai Cileungsi
Dalam penelian ini diperlukan suatu data awal untuk melihat tingkat pencemaran organik Sungai Cileungsi selama tiga kali dalam 24 jam.
Data ini diambil setiap 4 jam sekali dalam 24 jam. Jika pada data awal kedua selama 2 kali 24 jam ditemukan suatu kesamaan atau hampir
mendekati data awal pertama maka penelitian awal ini cukup dilakukan 2 kali 24 jam, namun jika terdapat perbedaan yang cukup
siginfikan pada data awal kedua maka dilakukan pengambilan data awal ketiga. Kesamaan tersebut dapat dilihat dari data-data DO, pH,
temperatur dan kecepatan aliran pada saat pengambilan data selama 24 jam.
Identifikasi Potensi Pencemaran Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kabupaten Bekasi
Tahun Anggaran 2008
BAGIAN F BAGIAN F
59 59
USULAN TEKNIS
Pada penelitian ini pengambilan data awal dilakukan di daerah bagian hulu sungai yang menerima aliran limbah dari kawasan di sekitar hulu.
Pemilihan lokasi ini dipertimbangkan sebagai tempat yang tepat untuk pengambilan data awal. Pengambilan data ini diambil di pertengahan
sungai pada tiga titik. Tiga titik itu diambil secara vertikal terhadap variasi kedalaman sungai yaitu pada permukaan air sungai,
pertengahan serta dasar sungai. Penelitian dilakukan dan diambil pada musim kemarau saat debit sungai konstan, dimana tidak ada faktor
pengenceran yang berasal dari air hujan. Kondisi saat pengambilan sampel ini dimaksudkan untuk dapat mengetahui tingkat pencemaran
organik selama 24 jam. Dari data-data awal ini didapat nilai DO, pH, temperatur sepanjang
hari 24 jam sehingga dapat diketahui saat terjadinya pencemaran maksimum selama 24 jam. Berdasarkan data inilah dilakukan
penelitian selanjutnya untuk pengamatan kualitas air Sungai Cileungsi sepanjang sungai. Sampling sepanjang sungai ini diambil saat DO
minimum yang terjadi pada pagi hari yaitu pada jam 07.30.
b. Kondisi Sungai Cileungsi Berdasarkan Pencemaran