Identifikasi Potensi Pencemaran Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kabupaten Bekasi
Tahun Anggaran 2008
BAGIAN F BAGIAN F
59 59
USULAN TEKNIS
x
I
= P – P’
y
I
= P = Jumlah penduduk awal
y
= Pr = Jumlah penduduk rata-rata
y’ = P’ = Jumlah penduduk yang akan dicari Pemilihan metoda yang paling tepat jika :
Harga “S“ yang paling kecil.
Harga “r” yang paling mendekati 1 atau –1.
F.8 Sistem Informasi Geografis SIG
Sistem Informasi Geografis SIG adalah suatu sistem berbasis komputer yang berguna dalam melakukan pemetaan mapping dan
analisis berbagai hal dan peristiwa yang terjadi diatas permukaan bumi. Teknologi SIG mengintegrasikan operasi basis data seperti query
dan analisis statistik dengan visualisasi yang unik serta analisis spasial yang ditawarkan melalui bentuk peta digital. Kemampuan tersebutlah
yang membedakan SIG dengan Sistem Informasi lain dan membuat SIG lebih bermanfaat dalam memberikan informasi yang mendekati kondisi
dunia nyata, memprediksi suatu hasil dan perencanaan strategis. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisis obyek
dimana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting. Penanganan dan analisis data berdasarkan lokasi geografis
merupakan kunci dari SIG. Oleh karena itu data yang digunakan dan dianalisa dalam suatu SIG berbentuk data peta spasial yang
terhubung langsung dengan data tabular yang mendefinisikan geometri data spasial.
a. Komponen Sistem Informasi Geografis
Secara umum SIG bekerja berdasarkan integrasi lima Komponen, yaitu: Hardware, software, data, manusia dan metode yang dapat
diuraikan sebagai berikut:
Hardware dimana SIG membutuhkan hardware yang memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dibandingkan sistem informasi
lainnya untuk menjalankan software-software SIG, seperti RAM,
Identifikasi Potensi Pencemaran Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kabupaten Bekasi
Tahun Anggaran 2008
BAGIAN F BAGIAN F
59 59
USULAN TEKNIS
Hard disk, prosesor maupun VGA Card baik untuk komputer stand alone maupun jaringan. Hal tersebut disebabkan karena
data-data yang digunakan dalam SIG baik data vektor maupun data raster penyimpanannya membutuhkan ruang yang besar
dan dalam proses analisanya membutuhkan memory yang besar dan prosesor yang cepat.
Software, sebuah software SIG haruslah menyediakan fungsi dan
tool yang mampu melakukan penyimpanan data, analisis dan menampilkan informasi geografis. Dengan demikian elemen
yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah: tools untuk melakukan input dan transformasi data geografis, sistem
manajemen basis data, tool yang mendukung query geografis, analisis dan visualisasi, graphical User Interface GUI untuk
memudahkan akses pada tool geografi.
Data, hal yang merupakan komponen penting dalam SIG adalah data. Secara fundamental SIG bekerja dengan dua tipe model
data geografis yaitu model data vektor dan model data raster.
Manusia, teknologi SIG tidaklah menjadi bermanfaat tanpa manusia yang mengelola sistem dan membangun perencanaan
yang dapat diaplikasikan sesuai kondisi dunia nyata. Sama seperti pada Sistem Informasi lain pemakai SIG pun memiliki
tingkatan tertentu , dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan memelihara sistem sampai pada pengguna yang
menggunakan SIG untuk menolong pekerjaan mereka sehari-hari
Metode, SIG yang baik memiliki keserasian antara rencana desain yang baik dan aturan dunia nyata, dimana metode,
model dan implementasi akan berbeda-beda untuk setiap permasalahan.
b. Ruang lingkup Proses Sistem Informasi Geografis