DASAR AKRUAL DALAM AKUNTANSI

BAGIAN 1 SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA HALAMAN 44 BAB 5 PROSEDUR PENYESUAIAN

5.1 DASAR AKRUAL DALAM AKUNTANSI

Oleh karena Laporan Laba Rugi berisi informasi tentang Laba Rugi suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu, maka sangatlah penting untuk menentukan kapan unsur pendapatan dan beban diakui. Menurut dasar akrual Accrual Basis dalam akuntansi, pada umumnya pendapatan diakui pada saat penyerahan produkjasa kepada pelanggan, tanpa memperhatikan saat terjadinya penerimaan kas dari penjualan tersebut. Demikian pula sebaliknya, beban diakui pada saat terjadinya beban tersebut, tanpa meperhatikan kapan pengeluaran aslinya dilaksanakan. Jadi, dasar akrual berorientasi pada saat dimana pendapatan dan beban itu diperhitungkan, bukan pada saat terjadinya penerimaan atau pembayaran kas. Berbeda sekali dengan dasar kas cash basis, dimana pendapatan dan beban diakui apabila telah terjadi penerimaan dan pengeluaran kas. Yang penting pada dasar akrual adalah menandingkan pendapatan dengan beban yang timbul dalam proses memperoleh pendapatan itu. Menurut dasar akrual, pada akhir periode akuntansi, perkiraan- perkiraaan tertentu akan disesuaikan untuk menyatakan secara tepat pendapatan dalam periode yang bersangkutan. Sebagian besar perusahaan umumnya menggunakan dasar akrual. Sedangkan perusahaan-perusahaan kecil, perusahaan perseorangan atau usaha-usaha profesi kadang-kadang menerapkan dasar kas. 5.2 AYAT JURNAL PENYESUAIAN Ayat jurnal penyesuaian adalah ayat jurnal yang harus dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan- perkiraan tertentu sehingga menjadi mutakhirdefinitif. Perkiraan-perkiraan yang perlu mendapat penyesuian pada akhir periode akuntansi adalah: 1. Persediaan barang 2. Beban yang dibayar di muka 3. Pendapatan yang diterima di muka 4. Beban yang masih harus dibayar 5. Pendapatan yang masih harus diterima 6. Penyusutan aktiva tetap 7. Taksiran piutang tak tertagih 8. Cara membuat ayat jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut: Persediaan barang Ayat penyesuaian yang berhubungan dengan persediaan barang karena menyangkut perusahaan dagang. Beban yang dibayar di muka Untuk membuat ayat penyesuaian yang berhubungan dnegan beban yang dibayar dimuka diperlukan reklasifikasi, dimana jumlah biaya tertentu yang telah jatuh tempo atau telah menjadi beban expired dipindahkan dari perkiraan Beban Yang Dibayar Dimuka perkiraan neraca ke perkiraan beban yang bersangkutan. BAGIAN 1 SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA HALAMAN 45 Contoh: Pada tanggal 1 April 2002, perusahaan membayar premi asuransi sebesar Rp1.200.000,00 untuk Jangka waktu 1 tahun. Transaksi ini mengakibatkan penambahan aktiva asuransi dibayar dimuka dan pengurangan harta yang lain kas. Jadi jurnal per 1 April 2002 yaitu saat dilakukannya pembayaran adalah: Asuransi dibayar dimuka 1.200.000,00 Kas 1.200.000,00 Pada akhir bulan April 2002, 112 dari premi tersebut atau sebanyak Rp100.000,00 sudah lewat atau sudah digunakan. Oleh karenanya harus dibuat ayat jurnal penyesuaian untuk mengurangimengkredit perkiraan asuransi dibayar dimuka dan menambahmendebet perkiraan Beban Asuransi. Jadi, jurnal penyesuaian per 30 April 2002 adalah: Beban asuransi 100.000,00 Asuransi dibayar dimuka 100.000,00 Jadi jumlah Rp100.000,00 merupakan beban asuransi yang akan nampak dalam Laporan Laba Rugi bulan April 2002 sebagai salah satu unsur beban. Sedangkan sisanya sebesar Rp1.100.000,00 masih tetap merupakan Beban Dibayar Dimuka dan akan disajikan di neraca sebagai salah satu pos neraca. Pendapatan yang diterima di muka Penyesuaian perkiraan pendapatan diterima dimuka akan dijelaskan dengan contoh di bawah ini. Perhatikan bahwa Pendapatan Diterima di Muka merupakan suatu hutang, karena sudah diperoleh sebelum waktunya. Contoh: Misalnya pada tanggal 15 Maret 2002 perusahaan menerima sewa untuk bulan April 2002 sebesar Rp400.000,00. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut: Kas 400.000,00 Sewa diterima dimuka 400.000,00 Pada akhir bulan April 2002 ayat jurnal penyesuaiannya sebagai berikut: Sewa diterima dimuka 400.000,00 Pendapatan sewa 400.000,00 Beban yang masih harus dibayar Pada uraian dimuka telah dibicarakan jenis penyesuaian yang diperlukan untuk ayat jurnal yang sudah dicatat. Berikut ini akan diuraikan penyesuaian untuk beban suatu periode yang belum dibukukan. Misalnya gaji pegawai yang dibayar pada tanggal 1 setiap bulan yang dibayar dibelakang pada bulan berikutnya. Misalkan gaji bulan April 2002 dibayar pada tanggal 1 Mei 2002 sebear Rp10.000.000,00. maka pada tanggal 30 April 2002 terhutang gaji bulan April dan sudah menjadi beban bulan tersebut. Ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan adalah sebagai berikut: Beban gaji 10.000.000,00 Hutang gaji 10.000.000,00 Pada saat gaji dibayar, yaitu pada tanggal 1 Mei 2002, ayat jurnal adalah sebagai berikut: Hutang gaji 10.000.000,00 Kas 10.000.000,00 BAGIAN 1 SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA HALAMAN 46 Pendapatan yang masih harus diterima Kadang-kadang suatu perusahaan juga mempunyai sumber pendapatan yang ada pada akhir periode akuntansi belum dicatat sebagai pendapatan karena belum diterima. Misalnya pendapatan tersebut berupa penerimaan bunga simpanan deposito, penerimaan sewa dan lain sebagainya yang merupakan pendapatan yang seharusnya diterima atau sah dan diakui sebagai pendapata periode akuntansi yang bersangkutan, walaupun belum diterima. Contoh: Suatu perusahaan mempunyai simpanan deposito sebesar Rp10.000.000,00, bunga 12 setahun yang diterima setiap tanggal 15 bulan berikutnya. Pada akhir bulan April sudah berhak mengakui pendapatan bunga untuk 15 hari setengah bulan. Ayat jurnal penyesuian tanggal 30 April yang diperlukan adalah sebagai berikut: Piutang bunga 50.000,00 Pendapatan bunga 50.000,00 Pada tanggal 15 Mei sewaktu menerima bunga, maka jurnalnya adalah sebagai berikut: Kas 100.000,00 Piutang bunga Pendapatan bunga 50.000,00 50.000,00 Penyusutan aktiva tetap Semua aktiva tetap, kecuali tanah, mempunyai masa kegunaan atau umur yang terbatas. Keterbatasan masa kegunaan aktiva yang disebabkan oleh faktor fisik dinyatakan sebagai umur teknis. Sedangkan keterbatasan masa kegunaan yang disebabkan oleh faktor ekonomis disebut umur ekonomis. Oleh karena aktiva tetap yang dimiliki perusahaan akan dipakai dalam beberapa periode akuntansi selama masa manfaatnya. Bagian dari harga perolehan yang telah menjadi beban suatu periode akuntansi selama masa manfaatnya. Bagian dari harga perolehan yang telah menjadi beban suatu periode akuntansi dicatat dalam perkiraan tersendiri, yaitu Perkiraan Akumulasi Penyusutan. Contoh: Suatu mesin dibeli pada tanggal 1 Pebruari 2002 dengan harga beli Rp15.000.000,00 dan diperkirakan umumya 10 tahun. Bila diterapkan metode garis lurus di mana setiap periode dibebankan jumlah yang sama, maka besamya penyusutan per tahun adalah Rp1.500.000,00 atau Rp125.000.000,00 per bulan Ayat jurnal penyesuian pada akhir Pebruari adalah sebagai berikut: Beban penyusutan-Mesin 125.000,00 Akumulasi penyusutan-Mesin 125.000,00 Pada akhir bulan April 2002, akumulasi penyusutannya akan menunjukkan saldo Rp375.000,00 yang menyatakan akumulasi penyusutan untuk 3 bulan. Perkiraan aktiva tetap tersebut beserta penyusutannya disajikan di neraca sebagai berikut: Mesin 15.000.000,00 Dikurangi: Akumulasi penyusutan 375.000,00 Penyisihan kerugian piutang tak tertagih Untuk mencatat kemungkinan kerugian atas piutang tak tertagih, maka perlu dibuat ayat jurnal penyesuaian sebagai berikut: Beban piutang tak tertagih xxxxx Penyisihan piutang tak tertagih xxxxx BAGIAN 1 SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA HALAMAN 47

5.3 PENGIKHTISARAN DAN PELAPORAN MELALUI NERACA LAJUR