LAPORAN KEUANGAN Transaksi-transaksi Kewajiban.

BAGIAN 1 SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA HALAMAN 13

2.4 LAPORAN KEUANGAN

Seperti telah dikemukakan dalam uraian terdahulu, laporan keuangan utama terdiri dari Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, Neraca dan Laporan Arus Kas. Laporan Laba Rugi adalah laporan yang menyajikan hasil usaha perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini menyajikan Pendapatan dan Beban yang terjadi selama satu periode. Selisih antara Pendapatan dan Beban adalah Laba Bersih Rugi Bersih. Laba Bersih atau Rugi Bersih ini kemudian akan ditambahkan dikurangkan dari modal pemilik pada laporan Perubahan Modal. Laporan Perubahan Modal adalah laporan yang menyajikan perubahan modal pemilik selama periode tertantu. Laporan ini menyajikan saldo awal modal pemilik, penambahan pada modal pemilik penambahan investasi dan laba bersih, pengurangan pada modal pemilik penarikan investasi atau rugi bersih dan saldo akhir modal pemilik. Neraca adalah laporan yang menyajikan posisi Aktiva, Kewajiban dan Hak Pemilik pada tanggal tertentu. Berdasarkan ikhtisar hasil transaksi selama bulan Januari 2002 pada tabel di atas, kita sudah dapat menyusun Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal dan Neraca. Laporan-laporan tersebut dapat disusun sebagai berikut: BENGKEL MOBIL IHSAN LAPORAN LABA RUGI UNTUK BULAN JANUARI 2002 dalam rupiah Pendapatan Penjualan Jasa 3.000.000,00 Beban Beban Perbaikan 500.000,00 Beban Gaji 1.500.000,00 Beban Perlengkapan 200.000,00 Total Beban 2.200.000,00 Laba bersih 800.000,00 BENGKEL MOBIL IHSAN LAPORAN PERUBAHAN MODAL UNTUK BULAN JANUARI 2002 dalam rupiah Modal Tuan Ihsan, 1 Januari 2002 56.000.000,00 + Investasi tambahan 9.000.000,00 - Penarikan 3.000.000,00 + Laba Bersih 800.000,00 Modal Tuan Ihsan, 1 Januari 2002 62.800.000,00 Neraca Bengkel Mobil Ihsan per 31 Januari 2002 dapat disusun langsung dari data pada tabel di atas dan hasi1nya disajikan berikut ini: BAGIAN 1 SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA HALAMAN 14 BENGKEL MOBIL IHSAN NERACA PER 31 JANUARI 2002 dalam rupiah AKTIVA KEWAJIBAN + HAK PEMILIK Kas 7.100.000,00 Hutang 6.300.000,00 Piutang 10.400.000,00 Perlengkapan 19.600.000,00 Peralatan 32.000.000,00 Modal Tuan Ihsan 62.800.000,00 69.100.000,00 69.100.000,00 BAGIAN 1 SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA HALAMAN 15 BAB 3 PERKIRAAN SEBAGAI ALAT PENCATATAN Transaksi perusahaan sebenarnya tidak dicatat dalam bentuk tabel persamaan akuntansi seperti yang telah diuraikan dalam bab terdahulu melainkan dalam suatu sistem pencatatan yang lebih teratur. Tabel persamaan akuntansi dalam bab yang lalu digunakan hanya untuk membantu pembaca melihat pengaruh transaksi-transaksi terhadap unsur-unsur persamaan akuntansi. Dalam bab ini akan dibahas penggunaan perkiraan sebagai tempat mencatat transaksi-transaksi perusahaan. 3.1 PERKIRAAN Suatu catatan yang terpisah perlu diselenggarakan untuk tiap pos dalam persamaan akuntansi misalnya, suatu catatan terpisah perlu disediakan untuk aktiva Kas. Catatan ini menunjukkan seluruh penambahan dan pengurangan kas yang disebabkan oleh adanya transaksi-transaksi. Catatan serupa dapat diadakan untuk tiap pos Aktiva, Kewajiban, dan Hak Pemilik. Dasar dari sistem ini adalah perkiraanrekeningakun. Suatu perkiraan akun adalah suatu media untuk mencatat penambahan dan pengurangan dari tiap unsur Aktiva, Kewajiban, dan Hak Pemilik. Bentuk yang paling sederhana dari suatu perkiraan adalah perkiraan bentuk T” yang mempunyai dua sisi: satu sisi untuk mencatat penambahan dan satu sisi untuk mencatat pengurangan. Sisi kiri selalu disebut sisi Debet, dan sisi kanan selalu disebut sisi Kredit. Di bagian tengah atas tiap perkiraan dicantumkan judul perkiraan, yang menyebut nama perkiraan dimaksud. JUDUL PERKIRAAN SISI DEBET KIRI SISI KREDIT KANAN

3.2 DEBET DAN KREDIT