9
32.00 31.00
38.00 45.00
68.00 69.00
62.00 55.00
0.00 20.00
40.00 60.00
80.00 100.00
K A
B C
H ia
lin da
n g ra
nu la
r
Perlakuan C menunjukkan hasil terbaik yaitu 7,83x10
6
sel.mL
-1
dan berbeda nyata P0,05 terhadap semua perlakuan.
3.1.5 Diferensial Hemosit
Penghitungan diferensial hemosit dilakukan pada akhir perlakuan probiotik dan akhir uji tantang dengan IMNV. Jenis sel hemosit yang diamati
adalah hialin dan granularsemigranular. Persentase hialin dan sel granular dapat dilihat pada Gambar 5 dan 6.
Persentase hialin udang vaname setelah 30 hari penambahan probiotik berkisar antara 31,00-45,00. Perlakuan C menunjukkan hasil terbaik yaitu
45,00 dan berbeda nyata P0,05 terhadap semua perlakuan. Sedangkan persentase granular udang vaname setelah 30 hari penambahan probiotik berkisar
antara 55,00-69,00. Perlakuan C menunjukkan hasil terbaik yaitu 55,00 dan berbeda nyata P0,05 terhadap semua perlakuan.
Keterangan:
Huruf yang berbeda dalam grafik menunjukkan hasil berbeda nyata P0,05 K kontrol, A probiotik 10
4
CFU.mL
-1
, B probiotik 10
6
CFU.mL
-1
, C probiotik 10
8
CFU.mL
-1
Gambar 5 Persentase hialin dan granular udang vaname pada akhir perlakuan probiotik.
Keterangan:
Huruf yang berbeda dalam grafik menunjukkan hasil berbeda nyata P0,05 K kontrol, KN kontrol negatif, KP kontrol positif,
A probiotik 10
4
CFU.mL
-1
, B probiotik 10
6
CFU.mL
-1
, C probiotik 10
8
CFU.mL
-1
Gambar 6 Persentase hialin dan granular udang vaname pada akhir uji tantang dengan IMNV.
30.67 18.67
19.00 30.67
33.33 69.33
81.33 81.00
69.33 66.67
0.00 20.00
40.00 60.00
80.00 100.00
KN KP
A B
C H
ia lin
da n g
ra nu
la r
a a
b c
c c
b a
b a
a b
b a
b b
a a
10 Setelah 14 hari diinfeksi dengan IMNV melalui injeksi, kisaran hialin
turun menjadi 18,67-33,33. Perlakuan C menunjukkan hasil terbaik yaitu 33,33 dan berbeda nyata P0,05 terhadap semua perlakuan kecuali perlakuan
B. Sedangkan setelah 14 hari diinfeksi dengan IMNV melalui injeksi, kisaran graunlar naik menjadi 66,67-81,33. Perlakuan C menunjukkan hasil terbaik
yaitu 66,67 dan berbeda nyata P0,05 terhadap semua perlakuan kecuali perlakuan B dan KN.
3.1.6 Total Bakteri dan Bakteri Probiotik Bacillus NP5
Penghitungan total bakteri pada udang vaname dilakukan pada akhir perlakuan probiotik dan akhir uji tantang dengan IMNV. Total bakteri dapat
dilihat pada Gambar 7 dan Gambar 8. Total bakteri di dalam usus udang vaname setelah 30 hari penambahan
probiotik berkisar antara 2,30-4,43x10
10
CFU.g
-1
. Perlakuan B menunjukkan hasil tertinggi yaitu 4,43x10
10
CFU.g
-1
dan berbeda nyata P0,05 terhadap semua perlakuan kecuali perlakuan C. Setelah 14 hari diinfeksi dengan IMNV melalui
injeksi, kisaran total bakteri sedikit mengalami penurunan menjadi 2,03-4,07x10
10
CFU.g
-1
. Perlakuan B menunjukkan hasil tertinggi yaitu 4,07x10
10
CFU.g
-1
dan berbeda nyata P0,05 terhadap semua perlakuan kecuali perlakuan C.
Total bakteri probiotik Bacillus NP5 di dalam usus udang vaname setelah 30 hari penambahan probiotik berkisar antara 0,00-4,07x10
3
CFU.g
-1
. Perlakuan C menunjukkan hasil tertinggi yaitu 4,07x10
3
CFU.g
-1
dan berbeda nyata P0,05 terhadap semua perlakuan. Setelah 14 hari diinfeksi dengan IMNV melalui injeksi,
kisaran total bakteri probiotik Bacillus NP5 turun menjadi 0,00-2,60x10
3
CFU.g
-1
. Perlakuan C menunjukkan hasil tertinggi yaitu 2,60x10
3
CFU.g
-1
dan berbeda nyata P0,05 terhadap semua perlakuan.
a b
Keterangan: Huruf yang berbeda dalam grafik menunjukkan hasil berbeda nyata P0,05
K kontrol, KN kontrol negatif, KP kontrol positif, A probiotik 10
4
CFU.mL
-1
, B probiotik 10
6
CFU.mL
-1
, C probiotik 10
8
CFU.mL
-1
Gambar 7 Total bakteri di dalam usus udang vaname pada akhir perlakuan probiotik a; Total bakteri di dalam usus udang vaname pada
akhir uji tantang dengan IMNV b.
2.30 3.27
4.43 4.33
0.00 1.00
2.00 3.00
4.00 5.00
6.00
K A
B C
T ot
al bak
ter i
usus
x 10
10
C F
U .g
-1
2.03 2.63
3.00 4.07
3.93
0.00 1.00
2.00 3.00
4.00 5.00
6.00
KN KP
A B
C
T ot
al bak
ter i
usus
x 10
10
C F
U .g
-1
a b
c a
ab b
c c
c